Oleh: Muhammad Chirzin
Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya pada tanggal 17 Agustus 1945, bertepatan dengan bulan Ramadhan, hari Jumat Legi, jam 10 pagi.
Inspirasi proklamasi: kita patut memperingati hari merdeka setiap jam 10 pagi, setiap hari Jumat, setiap tanggal 17, dan setiap bulan Ramadhan.
Membincangkan orang baik itu baik, kapan saja, dan di mana saja. Lebih baik lagi perbincangan itu bersesuian dengan situasi dan kondisi yang meliputi.
Atas nama bangsa Indonesia Soekarno-Hatta membacakan teks proklamasi kemerdekaan RI.
Berkat rahmat Allah swt bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
Selain bapak proklamator, tentu tidak terbilang orang-orang yang telah berjuang demi kemerdekaan dengan mengorbankan, tenaga, harta, dan nyawa.
Berapa banyak pahlawan tak dikenal yang tak ditempatkan di taman makam pahlawan.
Salah satunya Husein Mutahar komponis Syukur dan Hari Merdeka.
Husein Mutahar insan berilmu, berseni, dan beragama dengan saksama.
Sayyid Muhammad Husein bin Salim bin Ahmad bin Salim bin Ahmad al-Muthahar yang lebih dikenal dengan nama H. Mutahar, adalah tokoh negarawan dalam masa-masa awal kemerdekaan Indonesia.
Namanya terkenal sebagai seorang komponis musik Indonesia, terutama untuk kategori lagu nasional. Dikenal pula sebagai Pendiri Paskibraka.
Lahir di Semarang, 5 Agustus 1916, dan meninggal dunia di Kebayoran Baru Jakarta, 9 Juni 2004. Dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut.
Lagu Hari Merdeka menjadi dokumentasi abadi semangat bangsa Indonesia dan salah satu monument sejarah kemerdekaannya.
Lagu nasional Hari Merdeka berikut selalu disenandungkan dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita.
Lagu Hari Merdeka mengabadikan peristiwa heroik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus kebulatan tekad untuk tetap setia dan sedia mempertahankan Indonesia dan membela negara.
Sebagai Muslim nilai syukur mandarah daging pada diri Husein Mutahar.
Lagu syukur adalah ekspresi terima kasih tak terhingga kepada Allah swt Yang Maha Kuasa dan kepada para pejuang Kusuma bangsa.
Syukur di Hari Merdeka ungkapan cita rasa sebagai anak bangsa.
Dari yakinku teguh
Hati ikhlasku penuh
Akan karunia-Mu
Tanah air pusaka
Indonesia merdeka
Syukur aku sembahkan
Ke hadirat-Mu Tuhan
Pesan-pesan syukur dalam Al-Quran antara lain sebagai berikut.
Ingatlah tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sungguh, jika kamu bersyukur, pasti Aku menambah karunia kepadamu, tetapi jika kamu tidak bersyukur, sungguh azab-Ku sangat dahsyat”. (QS Ibrahim/14:7)
Bersyukur dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diejawantahkan dengan perbuatan.
Bersyukur dengan merawat karunia-Nya dan memanfaatkannya untuk kemaslahatan bersama.
Sulaiman pun tersenyum hingga tertawa karena mendengar perkataan semut. Dia pun berdoa: “Tuhanku, berilah aku ilham bersyukur atas nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku, dan supaya aku dapat mengerjakan perbuatan baik yang Engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS An-Naml/27:19)
Kami amanatkan kepada manusia berlaku baik kepada kedua orangtuanya; ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah; masa hamil dan penyapihannya tiga puluh bulan, sehingga bila telah mencapai usia dewasa, dan mencapai empat puluh tahun, ia berdoa:
“Tuhanku, berilah aku peluang aku untuk bersyukur atas nikmat-Mu yang Kaulimpahkian kepadaku dan kepada kedua orangtuaku, dan supaya aku dapat mengerjakan perbuat baik yang Kauridhai; berilah aku kebaikan bagi anak cucuku. Sungguh aku bertobat kepada-Mu dan sungguh aku tunduk kepada-Mu dalam Islam.” (QS Al-Ahqaf/46:15)
Usia 40 tahun adalah tonggak sejarah perjalanan setiap anak manusia. Siapa yang mencapai usia itu dan tidak menyadari keberadaannya sebagai mandataris Tuhan untuk memakmurkan dunia, kecil harapan akan berkarya untuk keselamatan umat manusia.
Kami telah menganugerahkan hikmah kepada Luqman, “Bersyukurlah kau kepada Allah. Siapa yang bersyukur tak lain ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan siapa yang ingkar, maka Allah Maha Kaya, Maha Terpuji.” (QS Luqman/31:12)
Siapa yang bersyukur, dialah yang beruntung; siapa yang tidak bersyukur, dialah yang buntung.
Nabi Muhammad saw bersabda, “Man la yasykurinnas la yasykurillah —
Siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, tidak bersyukur kepada Allah swt.”
Para pejuang terdahulu telah mengorbankan harta, dan nyawa demi kemerdekaan Indonesia. Tugas kita ialah merawat, menjaga, dan mengisi kemerdekaan sebagai warisan untuk generasi yang akan datang.
Jangan khianati perjuangan!
Jangan menjadi musuh dalam selimut!
Jangan menjadi musang berbulu ayam!
Jangan menjadi serigala berbulu domba!
Jangan menggunting dalam lipatan!
Jangan menyalip di tikungan!
Jangan menggunakan kesempatan dalam kesempitan!
Jangan mengadu domba!
Jangan ada udang di balik batu!
Jangan gelapkan sejarah!
Berhenti, taka da tempat di jalan ini.
Sikap lamban berarti mati.
Siapa bergerak, dialah yang maju ke depan.
Siapa berhenti, sejenak sekalipun, pasti tergilas!
(Dr. Mohammad Iqbal)
Pesan Bung Karno, “Jas Merah — Jangan sekali-kali melupakan sejarah.”
Siapa yang melupakan sejarah, akan dilupakan sejarah.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Albino Penis Envy Mushroom PsilocybinDecember 28, 2024 at 10:25 am
… [Trackback]
[…] Here you can find 35557 more Info on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/catatan-m-chirzin-syukur-h-mutahar-di-hari-merdeka/ […]