Benar sebagaimana perkiraan kami, pada sidang pleno terakhir mereka yang hadir di ruang rapat “Komisi Pelurusan Sejarah” minta diberi kesempatan bicara untuk menyampaikan laporan mereka. Selesai wakil mereka bicara aku langsung bicara (setelah ijin pimpinan sidang), membantah dan menolak adanya komisi tersebut. Itu terjadi sampai beberapa kali, setiap mereka bicara meyakinkan peserta Temu Raya bahwa Komisi Pelurusan Sejarah itu memang ada, setelah itu aku terus membantahnya.
Mereka baru berhenti setelah sdr. Casman Prawiro, Tanapol kiri yang kukenal ketika sama-sama ditahan di Inrehab Sukamulia Medan, berbicara meluruskan persoalan. Dinyatakannya bahwa Komisi Pelurusan Sejarah memang tidak ada.
“Dalam hal ini apa yang dikatakan sdr. Timsar memang benar,” katanya di hadapan sekitar 800 orang peserta acara Temu Raya mantan Tanapol itu.
Dari pengalaman yang kuceritakan di atas, aku menemukan bukti bahwa prinsip menghalalkan segala cara memang dianut oleh paham komunis, sehingga tidak mengherankan bila mereka menyatakan bahwa mereka adalah korban di dalam peristiwa 1965 bukan pelaku.
Kegigihan mereka berusaha patut diacungi jempol, tetapi bohongnya tentu wajib dihindari.
Aku mengakhiri secercah catatan batinku ini dengan kesimpulan sebagai berikut :
Pertama,
Kader komunis sangat militan.
Kedua,
Mereka bekerja sistematis dan terencana
Ketiga,
Infiltrasi yang mereka lakukan seperti yang dikatakan Pak Tamat sejak tahun 1980 yang lalu telah membuahkan hasil nyata sekarang ini.
Keempat,
waspada, jangan terlena oleh suara-suara yang meremehkan mereka. Apalagi terhadap pernyataan PKI sudah mati, tidak mungkin bangkit lagi.
Kelima,
RUU HIP sangat kuat indikasi pengaruh kepentingan komunis, karenanya harus ditolak.
Keenam,
Banyaknya TKA asal Cina yang umumnya berpostur seperti meliter, dan banyaknya senjata ilegal, seperti yang pernah ditangkap Jenderal Gatot Nurmantiyo semasa jadi Panglima TNI amat patut diwaspadai.
Ketujuh,
Konsolidasi, dan bekerja dengan berpedoman kepada tuntunan yang ALLAH Swt berikan di dalam firmanNYA pada Surat Ali Imran ayat 200. Artinya :
Hai orang-orang yang beriman bersabarlah dan (kuatkan) kesabaran (itu) dan bersiaga (hati-hati, teliti, waspada), dan bertaqwalah kepada ALLAH niscaya kamu beroleh kemenangan (keberuntungan, dunia dan akhirat).
Wassalam dariku,
Sudirman Timsar Zubil.
Related Posts
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Kelemahan Jokowi
Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana
Tanah Yang Diwariskan Nabi Ibrahim Pada Anak-anaknya Dan Tanah Hak Suku Filistin (Palestin) Dalam Ayat-ayat Taurat
먹튀검증October 18, 2024 at 8:16 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/catatan-mantan-tapol-komando-jihad-22-tahun-dipenjara-bersama-tokoh-dan-kader-pki/ […]
meal replacement shakeNovember 24, 2024 at 6:50 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/catatan-mantan-tapol-komando-jihad-22-tahun-dipenjara-bersama-tokoh-dan-kader-pki/ […]
promoJanuary 11, 2025 at 10:38 am
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/catatan-mantan-tapol-komando-jihad-22-tahun-dipenjara-bersama-tokoh-dan-kader-pki/ […]
nutrition productsJanuary 16, 2025 at 12:49 pm
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/catatan-mantan-tapol-komando-jihad-22-tahun-dipenjara-bersama-tokoh-dan-kader-pki/ […]