Oleh : Ridwan Saidi, Budayawan
Dari hasil survey Kompas tentang peluang Prabowo, Ganjar, dan Anies pada 2024, presenter Hersubeno simpulkan tak ada yang layak pilih. Tampak Hersu menekankan soal tidak adanya orang yang pantas untuk cufras-cafres ria. Terus gimana?
Saya lebih menitik beratkan pada faktor econ yang melemah dan perkembangan politik yang tiada arah, hal ini ini dapat perosotkan tingkat probabilitas pelaksanaan agenda politik 2024.
China kalau bikin rencana yang libatkan negara lain pakai istilah yang diInggrisi “One Belt One Road”, yang menurut RMOL Jabar, membuat kita berhutang ratusan trilyun. Rencana OBOR bikin girang karena route lewat Indonesia. Namanya girang, apa juga dilakonin.
Di lain sisi para ekonom banyak menyiarkan data hutang Indonesia yang dalam waktu dekat jato tempo. Tapi fakta ini tak kendorkan niat wujudkan Ibukota Baru.
Ibu Kota Negara yang akan datang menjadi materi retorika yang bikin asyiq. Wilayah administrasi IKN bukan propinsi bukan kabupaten/kota. Semacam kerajaan? Tidak persis begitu, tapi dengan adanya Komcad mungkin dapat saja mengarah kesitu. Extra polasi ini menjadi kian mendapat pembenaran dengan berkibarnya gagasan Jokowi tiga periode.
Variabel LCS andai tidak kita masukkan dalam system analisa ini tetap tidak dapat bendung fakta bahwa keadaan sosial econ rakyat makin memburuk.
Dalam keadaan yang sudah kayak begini, para pekerja politik masih saja asyiq dalam Ba’tsul Masa’il, bahas masalah, cufres- cafres. Bagen dah. Biarlah. Dalam setiap proses perubahan biasanya ada kelompok yang tidak hirau, tidak ngah/mendusin, atau tidak kepikiran/terpikir.
“Hadirin, wa bil khusus, penggemar cufras-cafres. Ana kasi khobar kefada antum bahwasanya pemerentah Singapura dengan rasmi menyatakan yang marika itu krisis enerji. Mafhum mukhalafah marika tidak eksprot solar lagi. Damfak kefada kita kemungkinan terkena gagap solar. Bisa2 makin bonyok kita funya econ. Selanat cufras cafres. (RSaidi)
EDITOR : REYNA
Related Posts

Setahun Rezim Prabowo, Perbaikan atau Kerusakan Menahun?

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (1) – Peta Baru di Samudra Pasifik

Api di Ujung Agustus (Seri 34) – Gelombang Balik

Api di Ujung Agustus (Seri 33) – Pengkhianat Didalam Istana

Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri

Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global

Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama

Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan

Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum

Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah





รับทำ BacklinkOctober 23, 2024 at 4:27 pm
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/catetan-babe-ridwan-saidi-14-cufras-cafres-2024/ […]
พรมปูพื้นรถยนต์November 1, 2024 at 5:52 pm
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/catetan-babe-ridwan-saidi-14-cufras-cafres-2024/ […]
gcc carts thcNovember 13, 2024 at 11:39 am
… [Trackback]
[…] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/catetan-babe-ridwan-saidi-14-cufras-cafres-2024/ […]