Oleh : Ridwan Saidi, Budayawan
Kalamarin (kemarin) ada acara cufras cafres ria, tapi menurut khobar bapa cafres tidak berhadlir. Untuk concern pada masalah yang sedang dihadapi bangsa itu memang soal budi nurani, kita toch tak bisa berbuat apa2 kalau orang yang lagi sakratil yang dia ucapkan: cufraaas… cafresy.
Selain dampak perang LCS kepada Indonesia terutama serangan HAARP dan sulit bengsin, kita pun hadapi soal kebangkitan neo PKI.
Di jaman PKI, “INTELEK” yang dijagokan PKI:
1. Anwar Sanusi, penulis sejarah.
Pikirannya tak terkonstruksi. Buku sejarah untuk SMA yang ditulisnya tak pakai Timeline dan time frame untuk babakan sejarah yang dirujuknya. Misal zaman purba. Time frame kapan? Cave life dimana? Itulah PKI. PKI MILENIAL sama saja. Menulis acak2an. Tak TERSTRUKTUR.
2. Nyoto dianggap intelek karena mahir dakam logika tikungan. Ia tiap Kemis menulis kolom di Harian Rakyat dengan nama samaran Iramani. Dalam rapat DPA, yang dihadiri Nyoto selaku anggota DPA, Bung Karno kasi arahan:
Sosialisme Indonesia bukan Marxisme, bukan Leninisme, bukan Maoisme..
Nyoto interupsi: Kalau begitu Bung, karena sosialisme Indonesia bukan ini nukan itu, jangan2 bukan sosialisme sama sekali. (sumber: Mach)
Manipulasi dalam menarik kesimpulan itulah logika tikungan PKI yang juga dianut PKI MILENIAL
Menurut Machbub, BK sangat marah dibegitukan Nyoto. Seharusnya BK ditanya, sosialisme seperti apa yang Bapak.maksudkan.
3. Pramudya Ananta Toer, novelis, Lekra. Dia ada tendensi “sok tau”. Toponim Kota kata dia dari terracota. Terracota itu tanah lempung/liat, lawannya boplo, tanah keras.
Neo PKI KASAR dalam KOMUNIKASI. GEMAR pakai KATA2 JOROK. Mereka meniru PANUTAN mereka seperti SUDISMAN anggota CC PKI.
Dalam suatu jamuan silaturahmi hadirin suka saling puji. Itu disebut Sudisman: saling meniup dubur.
Tentu ada yang tidak Neo PKI, baik blood mau pun pola pikir, yang berciri behaviour seperti yang dihurai di atas, separo atau seutuhnya. Itu akibat dungu atau mental bermasalah. (RSaidi)
EDITOR : REYNA
Tags:Related Posts

Novel “Imperium Tiga Samudra” (19 ) – Drone Bawah Laut China

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (10): Warisan Stabilitas Makro dan Fondasi Ekonomi Jangka Panjang

Daniel M Rosyid: Bencana Dan Riba Politik

Bandara IMIP Morowali : Antara Hilirisasi, Kedaulatan, dan Arah Baru Politik Pengawasan Negara

Novel “Imperium Tiga Samudra” (18 ) – Shadow Protocol

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (9): Stabilitas Keamanan dan Modernisasi Militer Indonesia

Membunuh Teman Sendiri Sambil Tertawa.

Daniel M Rosyid: Islam Politik

Konflik Di PBNU Diliput Media Asing

Sri Radjasa, Ketahanan Energi, Dan Pertahanan Negara (4-Tamat): Menata Ulang Ketahanan Energi Nasional




how to set your tokens on my free camsNovember 11, 2024 at 8:08 pm
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/catetan-babe-ridwan-saidi-16-mengenal-neo-pki/ […]
กระเบื้องทางเท้าNovember 28, 2024 at 5:58 am
… [Trackback]
[…] Info on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/catetan-babe-ridwan-saidi-16-mengenal-neo-pki/ […]
jebjeed888December 22, 2024 at 6:28 pm
… [Trackback]
[…] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/catetan-babe-ridwan-saidi-16-mengenal-neo-pki/ […]
ฝาก 10 รับ 100January 4, 2025 at 3:40 am
… [Trackback]
[…] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/catetan-babe-ridwan-saidi-16-mengenal-neo-pki/ […]
Jetsadabet ThaiLottoJanuary 22, 2025 at 9:21 am
… [Trackback]
[…] There you can find 67843 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/catetan-babe-ridwan-saidi-16-mengenal-neo-pki/ […]
live showJanuary 26, 2025 at 9:30 pm
… [Trackback]
[…] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/catetan-babe-ridwan-saidi-16-mengenal-neo-pki/ […]