CENITS Bersama PW IKA ITS ACEH Akan Gelar FGD : Optimalisasi Energi Untuk Aceh

ACEH LUMBUNG ENERGI

Provinsi Aceh merupakan lumbung energi. Didalam bumi Aceh tersimpan panas bumi (geothermal), air (hydropower), batubara, serta minyak dan gas bumi.

Cadangan energi panas bumi di Gunung Seulawah dan Krueng Raya, Aceh Besar, Gunung Jaboi di Pulau Weh dan Gayo Lasten, Aceh Tengah sebesar 589,42 MW.
Sementara, sumber energi hydropower terdapat di sejumlah sungai di Aceh.
Aceh juga memiliki potensi batu bara yang cukup besar dan cadangan minyak bumi dan gas bumi di sepanjang pantai utara dan timur.

Namun demikian, dari waktu ke waktu kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi semakin mendapatkan banyak tantangannya dan berbagai macam permasalahan.

Hal ini ditandai dengan terus menurunnya produksi dari waktu ke waktu, bahkan dalam beberapa tahun terakhir ini lifting minyak bumi kita hanya berkisar 750 ribu barel per hari, sedangkan kebutuhan bahan bakar minyak mencapai sekitar 1,2 juta barel per hari.

Provinsi Aceh menargetkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 33,9% pada 2025 atau lebih besar 10,9 poin dari target nasional. Target Rencana Umum Energi Daerah (RUED) ini akan dapat dicapai.

Selain itu, target bauran energi baru terbarukan (EBT) ada 2050 juga semakin meningkat yakni menjadi 43,3%. Skenario ini juga lebih tinggi dari target EBT nasional pada 2050 yang sebesar 31%.

ACEH :27 September 2019

Jum’at, 27 September 2019 (Pukul : 13.30 – 17.00), bertempat di Hotel Kyriad Muraya, Jl. Teuku Moh. Daud Beireueh No. 5 Laksana, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

Dalam acara ini CENITS kerjasama dengan Pengurus Wilayah Ikatan Alumni ITS Aceh (PW IKA ITS ACEH).

FGD ini akan mempertemukan para pengambil kebijakan di sektor energi, dan pelaku usaha energi (termasuk energi terbarukan), minyak dan gas bumi dengan industri pendukungnya.

FGD ini untuk mengetahui perkembangan energi di Provinsi Aceh saat ini, termasuk pengelolaannya, problematika, hambatan, tantangan, serta alternatif solusi yang bisa ditempuh.

CENITS akan mengundang Keynote: Speaker  Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI/ Ketua Senat PP IKA ITS, Ridwan Hisjam.

Para narasumber : Direktur Bisnis Regional Sumatera PT. PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto. Direktur Utama PT. Perta Arun Gas, Arif Widodo. Direktur Produksi, Teknik dan Pengembangan, PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM), Pranowo Tri Nusantoro. Wakil Rektor 1 Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Marwan. Advisor CENITS/Business Head Nalco Water Heavy Indonesia, Hamdani Bantasyam.

Peserta yang diundang meliputi Para praktisi energi, profesional energi, penggiat Energi, Lembaga Think Tank sektor energi/migas, Pelaku Usaha Sektor energi, dan Akademisi.

SEKILAS TENTANG CENITS

Center for Energy Innovations technology Studies (CENITS) adalah sebuah wadah yang diinisiasi oleh alumni ITS sejak tahun 2017 dengan tujuan meningkatkan kepedulian terhadap isu-isu energi berkelanjutan khususnya dibidang energi terbarukan maupun energi fossil. Salah satu kegiatan yang dikelola oleh lembaga ini berupa diskusi di antara para pegiat energi terbarukan maupun energi fossil yang berasal dari kalangan para profesional, praktisi, kalangan akademisi, eksekutif BUMN, dan pengamat energi di Indonesia dengan cara diskusi umum berbasis daring maupun diskusi fokus terbatas untuk isu isu energi yang sedang hangat dibahas atau yang perlu dilakukan penyadaran di masyarakat.

Sebagai sebuah lembaga think tank, CENITS telah menyelenggarakan diskusi terbatas (FGD) yang mengangkat tema antara lain perlunya dirumuskan segera kebijakan tentang RUU Migas pada 26 Maret 2019 di Hotel Fairmont Senayan dengan tema: “Pie Kabare RUU Migas” Bagaimana Kabar RUU Migas. Dengan Narasumber antara lain: Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Bapak M. Ridwan Hisyam; Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil – Kementerian Perindustrian RI, Bapak Achmad Sigit Dwiwahjono; Kepala SKK Migas, Bapak Dwi Soetjipto; Anggota Komite BPH Migas yang diwakili oleh Anggota Komite BPPH Migas, Bapak Saryono Hadiwidjoyo.

Dalam Focus Group Discussion, mencari solusi energi sektor transportasi di era revolusi industri 4.0, pada tanggal 23 April 2019. CENITS mengundang sejumlah narasumber antara lain: Kepala Badan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian ESDM RI, Bapak Agus Cahyono Adi. Direksi PT. Pelindo (Persero), Bapak Prasetyadi; Vice President PT. PLN (Persero), Dr. Zaenal Arifin; Advisor CENITS, Bapak Danang Wahyu Widodo; dan Perwakilan Air Products, Bapak Hari Sasongko.

Pada tanggal 10 Agustus 2019, CENITS kembali menggelar diskusi dengan konsep yang berbeda yakni Round Table Discussion (RTD) dengan tema : Kesiapan Menyambut Era Energi Bersih Dan Teknologi 5G Pada Sektor Transportasi dan Industri. Narasumber antara lain: Kapusdatin Kementerian ESDM RI, Agus Cahyono Adi; Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) periode 2014-2019, Dwi Hary Soeryadi; Vice President PT. Pertamina Pertagas Niaga, Kusdi Widodo; Pakar Mobil Listrik ITS, Witantyo; Ketua Tim Kendaraan Listrik PT. PLN (Persero), Zainal Arifin; Head of solution and product system development SBU Transportation Telkom Metra, Abdullah Masyhuri, dan Associate GM Business Development PT. Hartono Istana Teknologi (Polytron), Joegianto.

Tidak berhenti sebatas FGD saja, CENITS juga turut andil dalam mendukung sukses dari Tim ITS dalam perlombaan Shell Eco Marathon 2019 di Malaysia melalui tim Sapuangin dan Nagageni ITS, dan alhamdulillah berhasil menjadi yang terbaik dikelasnya.

Pada tanggal 7 September 2019, CENITS untuk pertama kalinya menggelar diskusi energi di luar pulau Jawa, yakni tepatnya di Kota Balikpapan-Kalimantan Timur. Tema yang diusung Cangkrukan Energi: Minyak dan Gas Bumi Sebagai Modal Pembangunan. Dalam acara ini sebagai narasumber antara lain: Pimpinan Komisi VII DPR RI, Ridwan Hisjam; Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalimantan dan Sulawesi, Syaifudin; Direksi PT. Pupuk Kalimantan Timur, Satriyo Nugroho; Direktur dan COO PT. Badak NGL, Gitut Yuliaskar; Moderator: Moko Prijambodo, dan Penanggap antara lain: PW IKA ITS Kaltim, Slamet serta, Staf Khusus Komunikasi SKK Migas, Arif Hermawan.

.EDITOR : SETYANEGARA/ Advertising

Related Posts