ZONASATUNEWS.COM–CENITS (Centre for Energy and Innovation Technology Studies), bekerjasama dengan KNPI Jawa Timur dan CIM-GIZ (The Centre for Internasional Migration and Development – Deutsche Gessellschaft fuer Internazionale Zusammenarbeit) menyelenggarakan webinar selama 2 (dua) hari tanggal 4-5 November 2020 dengan tema: “Optimalisasi Energi Untuk Provinsi Jawa Timur Sebagai Lumbung Energi Nasional”.
Para pembicara pada kegiatan ini adalah : Komisi VII DPR RI ( Ir. H.M. Ridwan Hisjam Syaikhul Islam Ali), Perwakilan SKK Migas (Kepala Perwakilan SKK Migas wil. Jawa Bali Nusa Tenggara – Nurwahidi), Kepala BPH Migas ( Dr. Ir. Fanshurullah Asa, MT.), Direksi PT. Pertamina ( Awang Lazuardi – Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu), Direksi Exxon Mobile Cepu Limited (EMCL) diwakili Muhammad Nurdin – SVP of Production, Direksi PT. Petrokimia Gresik (diwakili Ir. Nursalim – SVP Teknologi PT Petrokimia Gresik).
Dalam sambutannya, Soni Fahruri-Founder CENITS menyampaikan bahwa acara ini merupakan upaya untuk melihat secara menyeluruh dari hulu hingga hilir kondisi energi di Jawa Timur agar tetap selaras dengan Rencana Umum Energi Daerah (RUED). CENITS sebagai bagian dari masyarakat menjalankan perannya untuk memberikan gagasan, informasi dan kegiatan Webinar ini. Tentu kami tidak akan berhenti sampai disini, kami akan menindaklanjuti hasil rumusan dari pakar, pelaku usaha dan pembuat kebijakan untuk memperkaya khasanah gagasan/ide demi kemajuan energi di Jawa timur
Pada kesempatan lain, Dr.Eng.M.Badrus Zaman, koordinator ahli kebijakan publik CENITS mengatakan bahwa Tema ini sangat sesui dengan momentum Jawa Timur sebagai lumbung energi nasional. Jika Energi di Jawa Timur digarap dengan optimal, maka akan membawa benefit secara Nasional.
“Cenits juga siap mengawal proses optimalisasi di Jawa Timur dan memberikan masukan tentang kebijakan energi secara nasional dan regional,” tegas Dr.Eng.M.Badrus Zaman yang juga dosen ITS ini.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Emil Elstianto Dardak,B.Bus,M.Sc menyampaikan “Salah satu sektor yang penting di Jawa Timur yang penting adalah manufaktur yang memerlukan kecukupan energi dalam jumlah besar. Jawa Timur telah memiliki roadmap yang tertuang dalam RUED sejak tahun 2019. Lebih lanjut Emil menyampaikan bahwa Kita perlu menyesuaikan plotting antara infrastruktur energi (gas) dengan pengembangan kawasan industri, terutama untuk segmen Kertosono ke Ngawi dan jalur Pantura sesuai dengan tol Manyar ke Tuban dengan adanya pertumbuhan yang cukup tinggi ke depan.
Wagub Jatim berharap bahwa CENITS dapat berbagi resume dari pembahasan webinar hari ini agar kami dapat menyelaraskan kebijakan dan program-program yang kami buat sesuai dengan masukan dari pakar-pakar dan ahli serta pelaku usaha.
Pada acara webinar ini, komisi VII DPR RI, Ir.HM Ridwan Hisjam mengatakan bahwa Energi merupakan modal utama bangsa. Energi harus dioptimalkan secara baik. Untuk di Jawa Timur, potensinya sangat luar biasa, perlu dioptimalkan hingga 100% untuk kemanfaatan masyarakat. Kolaborasi antar instansi sangat diperlukan.
Pada kesempatan lain, pihak Pertamina EP Cepu, Exxon mobil, Petro Kimia memaparkan kondisi perusahaan untuk menunjang optimalisasi energi di Jawa Timur.
Dari pihak SKK Migas dan BPH Migas menyampaikan kondisi energi hulu dan hilir dalam negeri. Kolaborasi sangat diperlukan untuk mencapai target optimalisasi energi dalam negeri. BPH Migas juga berharap agar CENITS bisa mengawal proses optimalisasi energi dalam negeri dengan selalu memberikan kontribusi pemikiran dan masukan untuk kemajuan energi dalam negeri.
Perlu diketahui, Potensi di Jawa Timur tersebut antara lain:
1.Minyak bumi dan gas bumi, banyak terdapat Wilayah Kerja Migas yang sudah produksi, maupun masih tahap eksplorasi. Beberapa yang sudah produksi antara lain: WK Migas Blok Cepu di Kabupaten Bojonegoro dengan PT. Exxon Mobil sebagai operatornya, WK Migas Brantas di Sidoarjo, WK Migas West Madura, dan lain-lain.
2.Potensi panas bumi, terdapat potensi di WK Panas Bumi Gunung Welirang, Gunung Wilis, Gunung Ijen, Gunung Bromo, Gunung Semeru, dan sejumlah gunung lain di Jawa Timur.
3.Potensi energi angin, berdasarkan hasil pengamatan dari Balitbang Kementerian ESDM RI, di Kaupaten Probolinggo memiliki kecepatan angin rata-rata 7 m/detik, sehingga berpotensi apabila dikembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu.
Jawa Timur juga memiliki potensi sumber energi terbarukan lainnya yang tersebar dengan jumlah yang cukup besar. Pembangkit Listrik di Jawa Timur juga melimpah, antara lain: PLTU Paiton, PLTU Pacitan, PLTG/U Unit Pembangkit Gresik, PLTA Wlingi, dan lain-lainnya.
Blok Cepu, salah satu penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia, ditambang di Bojonegoro. Pembangkit listrik di Jawa Timur dikelola oleh PT PJB, di mana meliputi PLTA, PLTU, dan PLTGU, yang menyediakan energi listrik ke sistem Jawa-Bali. Beberapa daerah menikmati pembangkit energi mikrohidro, dan energi surya.
Ketersediaan energi yang berkesinambungan, handal, terjangkau dan ramah lingkungan merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan, baik secara nasional maupun di daerah. Salah satu daerah yang perlu menjadi perhatian dalam pembangunan di bidang energi dan sumber daya mineral adalah Provinsi Jawa Timur. Sektor energi baru dan terbarukan (EBT) yang didorong pengembangannya di Provinsi Jawa Timur, adalah panas bumi.
Kebutuhan energi listrik di Provinsi Jawa Timur pada umumnya meningkat seiring dengan pertumbuhan daerah, apalagi ini merupakan daerah yang sedang giat-giatnya melakukan percepatan pembangunan dan pengembangan wilayah. Dalam percepatan pembangunan diperlukan pasokan sumber energi listrik untuk mencukupi kebutuhan tersebut, termasuk diantaranya dengan pembangunan pembangkit listrik baru.
Untuk itu, perlu dipastikan tentang perkembangan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dan kehandalan pasokan listrik. Di Jawa Timur memiliki beberapa pembangkit listrik dan terkoneksi dengan sistem jamali, kondisi saat ini mengalami oversupplai sekitar 40%, sehingga perlu dipastikan ada industri yang mampu menyerap energi listrik tersebut.
Dari sisi hilir, juga perlu diperoleh informasi secara detil dan komprehensif terkait kebutuhan pasokan energi yang mencukupi bagi industri dalam menunjang aktifitasnya terutama dalam 5-10 tahun ke depan, sehingga dapat ditunjang pembangunan infrastruktur energi yang memadai.
Secara terpisah, Dr. Ir. Gatot Kustiadji, sebagai dewan pengawas CENITS berharap agar kegiatan ini terus dilakukan untuk melakukan sharing dan diskusi tentag kemajuan energi dalam negeri. Benefit nya tentu akan dirasakan semua pihak, baik dari sisi pengambil kebijakan, pembuat undang-undang, pelaku industri serta masyarakat luas.
EDITOR : SETANEGARA
Related Posts
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
Hashim Ungkap Prabowo Mau Disogok Orang US$ 1 Miliar (16,5 Triliun), Siapa Pelakunya??
Pembatasan ekspor Mineral Tanah Jarang Picu Ketegangan Baru China-AS
Penggunaan kembali (kemasan) dapat mengurangi emisi hingga 80%, kata pengusaha berkelanjutan Finlandia di Forum Zero Waste
Bongkar Markup Whoosh – Emangnya JW dan LBP Sehebat Apa Kalian
Kinerja Satu Tahun Presiden Prabowo dalam Perspektif Konstitusi
directoryDecember 2, 2024 at 3:56 pm
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/nasional/cenits-siap-kawal-optimalisasi-energi-di-jawa-timur/ […]
pgslotJanuary 24, 2025 at 9:34 pm
… [Trackback]
[…] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/cenits-siap-kawal-optimalisasi-energi-di-jawa-timur/ […]