A Cholis Hamzah: Perang Dewasa Ini Sangat Mengerikan

A Cholis Hamzah: Perang Dewasa Ini Sangat Mengerikan
Ahmad Cholis Hamzah

Oleh: Ahmad Cholis Hamzah

 

Pada perang jaman dulu cara berperangnya sederhana ribuan pasukan berhadap-hadapan dan dengan satu komando dari masing-masing pihak ribuan pasukan itu saling membunuh dengan pedang dan panah itu. Setelah itu ada jaman dimana manusia menggunakan senapan yang sangat sederhana – bahasa Surabaya nya “Ceklek –Dor” artinya dikokang sekali – diisi satu peluru terus ditembakkan. Hal ini bisa dllihat pada pertempuran perang saudara di Amerika Serikat atau dinegara-negara lain.

Selanjutnya di Perang Dunia I, manusia sudah menciptakan tank ringan, mitraliur; lalu pada jaman Perang Dunia ke II kita saksikan perang sudah menggunakan senjata modern, misalkan pesawat tempur, kapal selam, kapal destroyer, tank dan ampibi bahkan di akhir PD ke II itu dunia menyaksikan bom atom yang pertama digunakan oleh Amerika Serikat yang akibatnya mengerikan. Satu bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima Jepang sudah membunuh sekitar 300.000 orang, satu kota rata dengan tanah.

Lalu sekarang kita saksikan cara bertempur dengan peralatan mutakhir. Dalam perang Rusia Vs Ukraina yang masih berlangsung ini tentara Rusia menggunakan gadget seperti tablet atau laptop untuk mengirimkan info koordinat sasaran setelah mendapatkan informasi dari udara lewat pesawat drone.Informasi itu dikirimkan segera ke pasukan yang bertugas dibagian artileri atau di angkatan udara. Dari jarak jauh pasukan itu mengirimkan rudal presisi tinggi ke sasaran; atau mengirim drone bunuh diri (kamikaze) buatan Iran Saheed-136; sekali serangan bisa membunuh lebih dari 200 tentara musuh.

Kita juga menyaksikan penemuan jenis senjata baru yang lebih mengerikan lagi yaitu senjata peluru kendali (rudal) hipersonik yang diciptakan Rusia dan Cina. Amerika Serikat saat ini masih ketinggalan dalam perlombaan membuat senjata hipersonik ini. Mengerikan dalam hal apa? Coba kita lihat apa senjata hipersonik ini.

Ilustrasi

Rudal hipersonik akan memainkan peran besar dalam kebijakan luar negeri di tahun-tahun mendatang, karena pilar inti geopolitik seperti geografi dan kekuatan teknologi dapat dirusak oleh rudal hipersonik. Dan memaksa penilaian ulang global tentang gagasan tradisional pencegahan senjata pemusnah masal ini.

Sebelumnya kita perlu tahu perbedaan rudal dengan kecepatan Subsonik, Supersonik dan Hipersonik

Rudal subsonik lebih lambat dari kecepatan suara. Rudal paling terkenal termasuk dalam kategori ini, seperti rudal jelajah Tomahawk AS, Exocet Prancis, dan Nirbhay India. Rudal subsonik bergerak dengan kecepatan sekitar Mach-0,9 (705 mph). Rudal subsonik lambat dan lebih mudah dicegat, tetapi mereka masih memainkan peran besar di medan perang modern. Tidak hanya mereka secara substansial lebih murah untuk diproduksi karena tantangan teknologi telah diatasi dan dikuasai, tetapi rudal subsonik memberikan lapisan tambahan nilai strategis karena kecepatannya yang rendah dan ukurannya yang kecil. Setelah rudal subsonik diluncurkan, ia dapat berkeliaran di dekat target yang dimaksudkan, sebagai akibat dari efisiensi bahan bakarnya. Ini, dikombinasikan dengan kecepatan yang relatif rendah. memberi para pembuat keputusan militer senior cukup waktu untuk memutuskan

Sementara sebuah rudal supersonik mempunyai kecepatan suara (Mach 1) tetapi tidak lebih cepat dari Mach-3. Sebagian besar rudal supersonik bergerak dengan kecepatan antara Mach-2 dan Mach-3, yang mencapai 2.300 mph. Rudal supersonik yang paling terkenal adalah BrahMos India / Rusia, saat ini merupakan rudal supersonik operasional tercepat yang mampu kecepatan sekitar 2.100-2.300 mph.

Sedangkan rudal hipersonik kecepatannya melebihi Mach-5 (3.800 mph) dan lima kali lebih cepat dari kecepatan suara (3836 mph), yang sekitar 1 mil per detik.. Saat ini, tidak ada sistem pertahanan operasional yang dapat melawan penggunaan senjata strategis ini. Akibatnya, banyak kekuatan dunia termasuk AS, Rusia, India, dan China sedang berlomba membuat rudal hipersonik. Beberapa rudal, seperti rudal balistik seperti Kinzhal Rusia diduga mampu mencapai kecepatan Mach 10 (7672 mph) dan jarak hingga 1200 mil. Sebagai perbandingan, rudal jelajah Tomahawk AS – Angkatan Laut Am erika Serikat dan sistem rudal jarak jauh Angkatan Laut negara lain – adalah subsonik, menempuh jarak sekitar 550 mph dan menempuh jarak maksimum sekitar 1500 mil.

Kecepatan rudal hipersonik 1 mil per detik ini sama dengan 1,7 km per detik. Biasanya kita menghitung detik itu dengan satu ketukan saja di meja; bayangkan dalam satu ketukan – rudal ini langsung melesat ke sasaran yang jaraknya 1,7 km. Karena itu presiden Rusia Vladmir Putin pernah mengatakan bahwa rudal hipersonik Rusia bisa mencapai target ke negara lain dalam hitungan menit.

Ada lagi kendaraan peluncur hipersonik. Jenis rudal hipersonik ini menggunakan kendaraan masuk kembali ke atmosfir bumi. Awalnya, rudal diluncurkan ke luar angkasa pada lintasan melengkung, di mana hulu ledak dilepaskan dan jatuh ke atmosfer pada kecepatan hipersonik.– hulu ledak melekat pada kendaraan meluncur yang memasuki kembali atmosfer, dan melalui bentuk aerodinamisnya dapat melewati gelombang kejut yang dihasilkan oleh dorongan sendiri karena melampaui kecepatan suara, memberikan kecepatan yang cukup untuk mengatasi sistem pertahanan rudal yang ada. Kendaraan meluncur berselancar di atmosfer antara 40-100 km di ketinggian dan mencapai tujuannya dengan memanfaatkan kekuatan aerodinamis.

Dimana letak kengeriannya?. Seperti diketahui sekarang ini satu rudal dapat memuat hulu ledak nuklir 3-4. Bayangkan kalau ribuan rudal nuklir hipersonik diluncurkan ke negara lawan. Padahal satu bom nuklir itu daya ledaknnya puluhan kali bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima Jepang bulan Agustus 1945. Kalau terjadi perang dimana bom nuklir digunakan maka dunia nampaknya akan kiamat; bayangkan Rusia memiliki bom nuklir lebih dari 6.000 dan Amerika Serikat memiliki lebih dari 5.000; selain itu Perancis, Inggris, Israel, Pakistan, India dan Cina juga memiliki bom nuklir itu.

Pihak Amerika Serikat dan sekutunya NATO menuduh Rusia akan memulai perang nuklir setelah mengamati pidato presiden Vladimir Putin yang bernjanji akan mengerahkan segala senjata yang dimiliki Rusia apabila negaranya terus diancam. Hal ini mengerikan.

Semoga tidak terjadi perang nuklir didunia ini.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

2 Responses

  1. altogelJanuary 19, 2025 at 11:07 pm

    … [Trackback]

    […] Here you will find 76472 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/cholis-hamzah-perang-dewasa-ini-sangat-mengerikan/ […]

  2. my profileJanuary 28, 2025 at 6:56 pm

    … [Trackback]

    […] Read More on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/cholis-hamzah-perang-dewasa-ini-sangat-mengerikan/ […]

Leave a Reply