Chris Komari: Perspektif Demokrasi, Sebuah Ilusi?

Chris Komari: Perspektif Demokrasi, Sebuah Ilusi?
Chris Komari, Aktivis Democrascy Tinggal di California USA

Oleh: Chris Komari
Activist Democracy
Activist Forum Tanah Air (FTA) USA & Global

A). Time is just an illusion.

Ketika saya pertama kali menyadari theory Einstein bahwa sebenarnya waktu itu hanyalah ilusi; time is just an illusion.

Saya kemudian menyadari bahwa kehidupan ini sebenarnya penuh dengan illusions.

Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu dan Minggu itu sebenarnya tidak ada, itu juga hanya ilusi. Semua hari itu sama, hanya berbeda waktu dan tempat, dikenal dengan istilah (space-time).

Orang berpuasa (Senin/Kamis) di Indonesia, itu sama dengan puasa hari (Minggu/Rabu) di Amerika Serikat (AS).

Dari perspective orang Amerika Serikat (AS), kenapa mesti puasa hari Minggu dan Rabu…?

Apa yg istimewa dengan hari (Minggu/Rabu) hingga banyak orang Indonesia berpuasa dihari itu….???

Menurut perspective space-time orang Amerika itu tidak salah, karena itulah fakta hari Senin/Kamis di Indonesia itu sama dengan hari Minggu/Rabu di USA.

Jadi ketika orang itu berpuasa, yg kritikal itu “puasanya”, atau harinya (space-timenya)…?

Begitu juga dengan hitungan pasaran Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon, itu juga illusion.

Yang ada hanyalah “perbedaan constellation stars” in the galactic dalam (space-time) yg berbeda, yg memiliki dampak terhadap kehidupan cosmic di planet lain….!!!

Hanya untuk memudahkan hitungan dan perdagangan manusia diplanet Bumi, maka dibuatlah hitungan jam, hitungan waktu, hitungan hari dan hitungan pasaran, dll.

Perspective seperti itu bisa dikembangkan lebih luas lagi.

Sebenarnya tidak ada yg namanya negara dan bangsa Indonesia, Singapore, Malaysia, Australia, Canada, Amerika, Russia, China, Saudi Arabia, India, Pakistan, Jepang, Madura, Bali, dll.

Yang ada hanya adalah manusia (humanoids atau human beings) yg hidup planet Bumi (Earth) yg diciptakan untuk kehidupan manusia dan species lainya.

Nama negara, nama bangsa dan territorial perbatasan antar negara itu hanyalah illusion, tidak ubahnya seperti illusion space-time terhadap hari, waktu dan pasaran.

Tidak ada yg namanya masa depan (future) dan tidak ada yg namanya masa lalu (past).

Yg ada hanyalah masa sekarang (present)…!!!

Masa lalu (past) dan masa depan (future) tidak lebih dari peristiwa masa sekarang (present) yg terjadi di tempat (space) dan waktu (time) yg berbeda.

Jadi (past and future) adalah peristiwa present-time yg terjadi dalam space-time yg berbeda. That makes a lot of sense.

Hari ini (Kamis), tanggal 10 November, 2022 jam 9:45 pagi di USA, adalah hari (Jum’at), tanggal 11 November, 2022, jam 12:45 pagi WIB di Indonesia.

Ada perbedaan waktu (space-time) sebanyak 15 jam (hampir 1 hari) antara Indonesia dan USA.

Padahal jarak antara Jakarta dan California, USA hanya sekitar 7,500 miles atau sekitar 14,000 km.

Bayangin bila jarak (space-time) itu jauhnya billions and billions miles away, inter stellar atau inter galactic dalam kehidupan cosmos di dunia ini…???

Bagaimana perbedaan hidup dan kehidupan dalam perspective space-time yg begitu jauh…???

Tentunya sangat berbeda…!!!

Bagaimana bila manusia bisa tinggal dan travel bukan hanya inter planet, tetapi juga bisa travel inter stellar dan inter galactic…???

Apakah manusia masih akan gangho, greedy dan berperang hanya gara-gara ingin mencaplok territorial negara lain untuk mempertahankan illusions..???

Ketika manusia sudah bisa menjadi multi planetary species dan bisa travel inter stellar bahkan inter galactic dan memiliki unlimited space-time to travel around the cosmos, seperti yg dirintis oleh NASA dan Elon Musk, CEO SPACEX dengan Artemis programs dan STARSHIP…!!!

Apakah masih ada manusia yg akan melakukan invasi militer ke negara lain untuk mencaplok more territorial, hanya gara-gara illusion of nationalism, national pride and patriotism…???

Mengapa manusia begitu short-sighted, if you dare to think about it…???

Bersambung ke halaman berikutnya

Last Day Views: 26,55 K

3 Responses

  1. Pretty GamingOctober 26, 2024 at 4:14 pm

    … [Trackback]

    […] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/chris-komari-perspektif-demokrasi-sebuah-ilusi/ […]

  2. top camsDecember 15, 2024 at 10:42 am

    … [Trackback]

    […] Find More Info here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/chris-komari-perspektif-demokrasi-sebuah-ilusi/ […]

  3. BAU DiyalaJanuary 18, 2025 at 10:03 am

    … [Trackback]

    […] Info to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/chris-komari-perspektif-demokrasi-sebuah-ilusi/ […]

Leave a Reply