Oleh: Isa Ansori, Kolumnis
Militansi adalah sebuah sikap yang menggambarkan sebuah kesungguhan dalam berjuang. Mereka yang mempunyai jiwa militan bisa dipastikan adalah mereka yang mempunyai jiwa yang tangguh dan agresif dalam berjuang.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), militan diartikan bersemangat tinggi; penuh gairah; berhaluan keras.
untuk membina suatu organisasi diperlukan orang-orang yang militan dan penuh pengabdian.
Sementara itu, menurut para ahli pengertian militan adalah seseorang yang penuh semangat aktif, pejuang dan agresif serta memiliki atau menunjukkan keinginan atau kemauan untuk menggunakan metode yang tegas, ekstrim, dan terkadang dengan paksaan untuk mencapai sesuatu.
Jika menilik berbagai sumber maka istilah militan memiliki makna yang sangat positif. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian militan adalah sangat bersemangat atau penuh gairah.
Seseorang yang militan tidak kenal kata menyerah. Sesulit apapun hambatan yang ada akan ditempuhnya demi tercapainya tujuan. Seseorang yang militan biasanya dilatarbelakangi oleh kesukaan atau kecintaannya terhadap sesuatu. Atau bisa juga karena prinsip-prinsip yang dianutnya. Seperti seorang prajurit yang bertempur habis-habisan dan rela mati demi membela kelompoknya karena keyakinannya akan prinsip yang dipegangnya.
Selain itu militan juga dapat diartikan agresif. Ia sangat ingin mewujudkan apa yang dicita-citakan dan selalu mencoba berbagai kemungkinan yang ada. Bila gagal di satu jalan ia akan mencoba jalan lain demi terwujudnya apa yang dicita-citakan atau yang dituju. Istilah militan juga diartikan berhaluan keras, dimana ia sangat tegas memegang prinsip yang dianutnya. Orang seperti ini tidak akan mau toleransi terhadap hal-hal yang menyimpang dari apa yang diyakininya.
Dari pemahaman tentang pengertian itulah, kita bisa memotret betapa militannya relawan Anies dalam memperjuangkan Anies agar bisa memenangkan kontestasi pilpres 2024. Militansi relawan Anies diwujudkan dalam istilah siapapun wakilnya, presidennya harus Anies Baswedan.
Tentu sikap ini bisa dipahami sebagai sebuah sikap yang realistis dan penuh dengan harapan yang baik terhadap Indonesia dimasa yang akan datang.
Mengapa mereka bisa seperti itu? Karena mereka memang percaya hanya Anies yang bisa mewujudkan harapan mereka. Mereka melihat bukti bagaimana Anies memimpin kemajuan Jakarta dan mampu menghadirkan Jakarta menjadi kota yang maju, humanis dan toleran. Tentu saja harapan itu berbanding lurus dengan harapannya tentang Indonesia kedepan.
Lalu apa yang bisa kita lihat sebagai wujud militansi relawan Anies? Kita bisa lihat bahwa tidak ada satupun dari relawan Anies yang dibayar bahkan mereka harus berkorban untuk membiayai dukungan mereka terhadap Anies.
Mereka lakukan ini semua karena kecintaan mereka terhadap Indonesia dan mereka percaya hanya Anies yang bisa.
Masih ingat dengan Andra penjual tisu dari Palembang? Andra Tisu adalah orang yang mengaku mendukung Anies Baswedan jadi Presiden Indonesia selanjutnya.
Menurutnya, gubernur DKI Jakarta itu adalah sosok yang terbaik dari yang terbaik yang ada saat ini.
“Kenapa harus Anies, kenapa tidak Prabowo? Kenapa tidak yang lain-lain. Ini lah jeritan aku, karena menurut aku, Anies itu bagus. Aku tidak ada ngomong yang lain buruk,” katanya dikutip KBA News dari Channel Youtube Ismadil TV, Selasa, 19 Juli 2022.
Militansi relawan Anies yang lain ditunjukkan oleh pasukan mak – mak relawan pendukung Anies di Sidoarjo yang disingkat dengan Manies Sidoarjo, Jatim. Gerakan ini merupakan underbow dari DPD Jaringan Nasional Anies Baswedan (Jarnas ABW) Sidoarjo, Jawa Timur.
Relawan ini dideklarasikan pada 9 Desember 2021. Sejak deklarasi, Manies aktif bergiatan di masyarakat.
Bentuk kegiatan yang mereka lakukan adalah dengan mengumpulkan uang dari hasil iuran sukarela. Biasanya Rp 20.000. Hasil uang yang terkumpul digunakan untuk dana sosialiasi pembuatan stiker, kalender atau kaos bergambar Anies Baswedan. Juga untuk pendukung kebutuhan logistik saat DPD Jarnas Sidoarjo ada keguatan maupun untuk acara berbagi seperti Jumat Berkah tersebut. Begitu kata Elva Tazar, ketua Manies Sidoarjo yang juga seorang penulis novel.
“Kami iuran. Ini bentuk perjuangan karena sosok Anies Baswedan ini sosok yang harus diperjuangkan untuk memimpin Indonesia demi masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
“Kami juga fokus pada keunggulan Pak Anies. Bahkan kalau ada anggota Manies yang menjelekkan calon lain, langsung kami tegur. Kerja kami santun, seperti sosok Pak Anies yang santun, tidak menyerang meski terus diserang,” jelasnya.
Bentuk militansi lain relawan pendukung Anies Baswedan yang ada di Banyuwangi yang tergabung dalam Anies Wangi.
Mereka bergerak terus menyosialisasikan sosok dan prestasi Gubernur DKI Jakarta tersebut sampai tingkat desa dan dusun.
Usamah Abdat sebagai ketua Relawan Anies Wangi bahkan menegaskan bahwa Relawan Anies Wangi sudah ada di 25 kecamatan se-Banyuwangi.
“Sudah sampai pelosok desa, dusun,” jelasnya kepada KBA News Kamis, 12 Mei 2022.
Mereka memang mendekati masyarakat di akar rumput dari semua lapisan masyarakat. Seperti petani, nelayan, sopir, dan juga penambang belerang. Bahkan dekkarasi mereka dilakukan di Gunung Ijen.
“Mereka bersyukur masyarakat menerima sosok Anies. Bahkan sekelompok penambang belerang di kawah Ijen Banyuwangi telah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan pada 26 April 2022 lalu”, Jelas Usamah.
Tentu militansi relawan dan pendukung Anies tak bisa diragukan lagi, karena dukungan relawan Anies kepada Anies berangkat dari kesadaran dan kecintaannya terhadap Anies.
Dukungan seperti ini tak main main dan tak bisa dibeli, sehingga militansi ini akan menjadi magnet besar bagi siapapun yang masih mencintai NKRI menjadi negara yang baik baldatun thoyyibatun warobbun ghofur. Negeri yang adil, makmur, damai dan mendapatkan pengampunan Allah.
Pengorbanan mereka sungguh luar biasa dan tentu ini tak boleh diabaikan dan disiarkan siakan oleh Anies atau siapapun yang dekat dengan Anies.
Menjelang perayaan Kemerdekaan RI yang ke 77, Relawan Anies dari Aliansi Nasional untuk Indonesia Sejahtera ( Anies), militansi relawan Aniespun ditunjukkan dengan semangat militan melakukan pendakian gunung tertinggi di Indonesia Rinjani dan pengibaran bendera sangat saka Merah Putih dan bendera dukungan terhadap Anies Baswedan.
Kelompok relawan ini tergabung dalam Anies Baswedan For President 2024 yang biasa disingkat Relawan Anies FP 24.
Kelompok relawan yang berbasis di Nusa Tenggara Barat (NTB) ini sedang menyiapkan kegiatan pendakian Gunung Rinjani di Pulau Lombok yang ada di provinsi tersebut. Kegiatan ini bertema Anies di Puncak Gunung Rinjani.
“Dalam kegiatan itu kami akan menancapkan baliho Anies di puncak Rinjani yang merupakan salah satu gunung tertinggi di Indonesia yang di atasnya ada Danau Segara Anak dengan pemandangan yang amat indah,” jelas Ketua Umum Relawan Anies FP 2024 Musa Shofiandy kepada KBA News Senin, 6 Juni 2022.
Selain menancapkan baliho Anies Baswedan, para relawan juga akan melakukan doa bersama. Dipimpin oleh tokoh agama yang di daerah setempat disebut tuan guru, para relawan memohon kepada Allah agar Anies dirahmati menjadi Presiden RI tahun 2024.
Semoga saja semangat dan militansi para relawan menjadi api perjuangan yang tak pernah padam diberbagai daerah dan pelosok negeri hingga Anies ditakdirkan sebagai presiden Indonesia 2024.
Surabaya, 14 Agustus 2022
EDITOR: REYNA
Related Posts

Setahun Rezim Prabowo, Perbaikan atau Kerusakan Menahun?

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (1) – Peta Baru di Samudra Pasifik

Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri

Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global

Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama

Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan

Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum

Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah

Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas

Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan



No Responses