Oleh: Daniel M Rosyid
Sejak sekelompok profesor dan tokoh die hard Jokowers mengeluhkan demokrasi dekaden dalam pelaksanaan Pilpres 2024, semua kesalahan ditimpakan pada Jokowi semata.
Padahal Jokowisme dilahirkan UUD2002 sebagai karya berjamaah para elite parpol yang disponsori para taipan oligarki dan unsur-unsur nekolim asing.
Kekuatan-kekuatan nekolimik ini bersama kakitangan domestiknya yang dulu merancang Reformasi 1998 untuk menjatuhkan Soeharto kini mencoba mengulang reformasi palsu itu dengan tujuan sama: mendeligitimasi president terpilih Prabowo, menggagalkan pelantikannya pada Oktober 2024, mendorong terjadinya kekacauan politik, sosial dan ekonomi agar bangsa ini gagal menjadi negara maju.
Ini tidak sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa yang dinyatakan dalam UUD1945 sebagai bendera perang melawan penjajahan.
Musuh Prabowo bukan hanya elite PDIP, tapi juga semua elite parpol yang telah menikmati monopoli politik, lalu mencampakkan kedaulatan rakyat ke selokan Senayan.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Ridwan Hisyam: Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Dr. Anton Permana: “Soliditas TNI Masih Terjaga, Konflik Internal Itu Wajar Tapi Tak Mengancam”

Lebih Mudah Masuk Surga Daripada Masuk ASEAN

Zohran Mamdani adalah Pahlawan Kita

Soeharto, Satu-satunya Jenderal TNI Yang 8 Kali Jadi Panglima

Pro-Kontra Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Antara Rekonsiliasi dan Pengkhianatan Reformasi

Kasusnya Tengah Disidik Kejagung, Sugianto Alias Asun Pelaku Illegal Mining Kaltim Diduga Dibacking Oknum Intelijen

Habib Umar Alhamid: Waspada, Ombak dan Badai Bisa Menerpa Pemuda-Pemudi Indonesia

Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 2) – Langit di Atas Guam

OKI mendesak Dewan Keamanan untuk mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB




No Responses