SURABAYA – Tjetjep Mohammad Yasien, atau juga sering dipanggil Gus Yasien, seorang pengacara dan aktivis, mengalami pengeroyokan oleh Deb Collector BNI. Keterangan tersebut diperoleh dari putra Gus Yasien bernama Azhar S M.
“Ijin menyampaikan dari saya anaknya Bapak Tjetjep Mohammad Yasien yang mengalami pengeroyokan oleh Deb Colecter BNI di Kebraon Selatan hari ini Senin 13 Januari 2024 sekitar 19.30,” kata Azhar lewat pesan WA kepada redaksi.
Azhar menjelaskan, sehabis sholat jamaah Maghrib di Masjid Roudhotul Falah Griya Kebraon Selatan Gus Yasien hendak buka puasa di rumah makan Bapak Proko.
Tidak disangka di rumah makan Bapak Proko didatangi kelompok Deb Colector dari BNI yang menagih paksa hutang kartu kredit Bapak Proko di BNI.
“Naas menimpa Bapak saya yang tidak kenal dengan para Deb Colector karena dianggap pengacaranya padahal pengacara Bapak Proko adik saya Ahmad Fahmi, sehingga dipukuli beramai – ramai didepan puluhan Polisi Polsekta Karangpilang Surabaya yang sudah ada ditempat kejadian 1 jam sebelum kejadian,” kata Azhar.
Azhar menjelaskan lebih lanjut, ketika melapor ke Polrestabes Surabaya Gus Yasien yang sebelumnya muntah – muntah pingsan di Polresta Surabaya dan dibawa dengan ambulan ke Rumah Sakit Pelabuhan dan hasil pemeriksaan sementara Bapak saya didiagnosa gegar otak ringan.
“Bapak kondisinya kurang baik pak.. setelah ct scan di diagnosa gagar otak, sekarang tidak sadarkan,” kata Ahmad Fahmi, putra Tjetjep Muhammad Yasien atau sering dipanggil Gus Yasien saat redaksi menanyakan kondisinya, tadi malam.
Disayangkan, pada saat terjadi pengeroyokan tersebut, sebenarnya ada polisi tetapi membiarkan saja kejadian pengeroyokan berlagsung.
“Ini ada Polisi namun hanya diam tidak berusaha melindungi,” kata Azhar melalui pesan WA.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Tawaran Tinbergen Rule LBP Mental
Revolusi Sistem Keuangan Presiden Prabowo
Pancasila Sebagai Sumber Moral dan Spiritual Bangsa
Orang Berstatus Bebas Bersyarat Tak Boleh Jadi Calon Perangkat Desa, Ini Penjelasan Hukumnya
Berjihad Melawan Korupsi, Menyelamatkan Hak Anak Indonesia Menuju Indonesia Emas
Habib Umar Alhamid: Prabowo Pantas Ajak TNI dan Rakyat untuk Bersih-bersih Indonesia
HIPKA Tegas Tolak Politisasi Hukum Demi Stabilitas Pembangunan Ekonomi Kalbar
Skandal Tirak, Ketua BPD Nilai Rizky Putra “Mbah Lurah” Belum Layak Sebagai Calon Karena Belum Bebas Murni
Api di Ujung Agustus (Seri 33) – Pengkhianat Didalam Istana
Reformasi Polisi dan Kebangkitan Pemuda: Seruan Keras Dr. Anton Permana di Hari Sumpah Pemuda
No Responses