Desa Penglipuran Bali Mendapatkan Perhatian Dunia

Desa Penglipuran Bali Mendapatkan Perhatian Dunia
Dubes Indonesia untuk Spanyol dan UN Tourism Muhammad Najib dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendampingi Sekjen UN Tourism berkunjung ke desa Penglipuran Bali

ZONASATUNEWS.COM, BALI – Duta Besar Indonesia untuk Spanyol Dr Muhammad Najib medampingi Sekjretaris Jenderal UNWTO (United Nation World Tourism Organisation) yang mengunungi Desa Penglipuran, Bali.

Menurut Dubes Muhammad Najib desa Penglipuran ini mendapat banyak penghargaan karena kebersihannya, budayanya, masyarakatnya guyub, dan kehidupan alami di desa ini.

Dubes Muhammad Najib di desa Penglipuran Bali

Masyarakat Bali hidup dalam kelompok-kelompok yang disebut “sekaha”. Tri Hita Karana bermakna 3 hal, yaitu : hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam dan manusia dengan manusia.

Tri Hita Karana adalah filsafat hidup yang begitu mendalam dalam kehidupan masyarakat Bali

“Ada tiga prinsip yang menjadi pegangan masyarakat disini, yang disebut Tri Hita Karana. Bagaimana menjaga harmoni antara manusia, Tuhan dan alam semesta. Dan itu dilakukan secara konsisten, ” kata Dubes Najib.

Menurut Dubes Njajib persoalan sebenarnya bukan persoalan fisik, tetapi bagaimana membangun mindset dan membentuk kebiasaan (habits) masyarakat.

Dubes Muhammad Najib mendampingi Sekjen UNWTO berkunjung ke desa Penglipuran Bali

Masyarakat di desa tersebut peduli lingkungan, menjaga lingkungannya dengan baik, tidak mencemari lingkungan, baik yang berupa tanah, air dan udara. Pohon-pohon juga dijaga dengan baik.

“Desa ini mendapat perhatian dari Sekjen UNWTO, karena sekarang dikembangkan gagasan untuk menjadikan desa-desa menjadi obyek kunjungan wisata. Masayarakat yang bertani dan berternak pun sekarang bisa mendapatkan income dari wisatawan,” ungkap Dubes Najib.

Sementara itu orang-orang di kota yang selalu sibuk dengan kegiatannya, bisa bermalam dirumah-rumah penduduk yang di manage secara baik sekali.

Sebetulnya, lanjut Dubes Najib, desa ini menjadi alternatif kunjungan Sekjen UNWTO. Karena rencananya Sekjen UNWTO akan mengunjungi Desa Nglanggran, Gunungkidul, Jogjakarta.

“Desa Nglanggran mendapatkan penghargaan (award) dari UNWTO tahun lalu, mengalahkan hampir 50 kandidat yang diajukan lebih dari 30 negara. Dan desa Nglanggran menjadi pemenangnya,” jelas Dubes Najib.

Sekjen UNWTO menanda tangani prasasti disaksikan Dubes Muhammad Najib dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno

Sebenanrya selain Bali, Jogjakarta, ada banyak potensi serupa mislanya di Sumatera Barat, Aceh, dan tempat-tempat lainnya.

Kalau warganya punya inisiatif membangun desanya, menurut Dubes Najib, hal itu baik sekali. Tinggal studi banding ke desa Penglipuran. Apa saja yang bisa diadobsi, apa yang perlu di modifikasi, dan seterusnya.

Potensi alam di Indonesia besar sekali, juga keragaman budayanya dan nilai-nilai religiusnya.

“Religiusitas yang dimiliki masyarakatnya bisa dijual menjadi daya tarik bagi wisatawan, dan bisa berbuah ekonomi. Mudah-mudahan selain desa Penglipuran di Bali, desa Nglanggran di Jogjakarta, daerah-daerah lain bisa menyusul seperti Sulawesi Utara, NTT, yang memiliki potensi besar,” ungkpa Dubes Najib

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

3 Responses

  1. som777November 13, 2024 at 6:07 am

    … [Trackback]

    […] Find More on on that Topic: zonasatunews.com/internasional/desa-penglipuran-bali-mendapatkan-perhatian-dunia/ […]

  2. ยอยNovember 18, 2024 at 10:42 am

    … [Trackback]

    […] Read More to that Topic: zonasatunews.com/internasional/desa-penglipuran-bali-mendapatkan-perhatian-dunia/ […]

  3. ตู้เก็บเสียงDecember 17, 2024 at 7:30 am

    … [Trackback]

    […] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/internasional/desa-penglipuran-bali-mendapatkan-perhatian-dunia/ […]

Leave a Reply