ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Dewan Penasehat IKA ITS melayangkan surat kepada PP IKA ITS, Senat IKA ITS, dan Dewan Pakar IKA ITS. Isinya, Dewan Penasehat mengingatkan berakhirnya Tugas dan Masa Bakti.
Ketua Dewan Penasehat, Dr Muhammad Nuh, dan Sekretaris Amir Hamzah dalam suratnya mengingatkan bahwa tugas dan masa bakti Dewan Penasehat, Dewan Pakar, dan PP IKA ITS akan berakhir pada tanggal 17 Desember 2023.
Dibawah dilampirkan screenshot surat tersebut.
Kapan Konggres?
Namun, peringatan Dewan Penasehat itu bisa jadi bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, Senat IKA ITS sudah memberikan rekomendasi kelonggaran Konggres bisa dilakukan sampai tahun 2025. Senat mendasarkan keputusannya bukan pada Konggres tahun 2019. Namun pada akta Notaris Perkumpulan IKA ITS yang diterbitkan pada tahun 2021.
Sehingga masa kepengruusan IKA ITS dihitung sejak tahun 2021, dan berakhir pada tahun 2025. Inilah sumber polemik dan sumber masalahnya.
Memang PP IKA ITS sudah membentuk panitia Konggres meskipun tidak dapat dipercaya bahwa Konggres akan berlangsung setelah masa bakti selesai, seperti diingatkan Dewan Penasehat.
Konfirmasi media ini kepada Koordinator SC, Januar, melalui pesan WA maupun telephone kemarin Sabtu (18/11/2023) tidak mendapat respon.
Sikap PP IKA ITS dan Panitia Konggres ini menimbulkan kekecewaan dikalangan anggota IKA ITS. Seperti api dalam sekam, sewaktu-waktu kekecewaan itu bisa terbakar.
Konggres Luar Biasa
Menurut pantauan media ini, desakan Konggres Luar Biasa (KLB) makin menguat. Keluarnya surat Dewan Penasehat memberi dorongan lebih besar geraka KLB tersebut. Hal itu diakui oleh salah satu alumni ITS yang minta namanya tidak disebut.
“Kita akui desakan KLB makin besar setelah keluar surat dari Dewan Penasehat. Kita masih konsolidasi. Kalau sampai tanggal 17 Desember 2023 panitia yang sudah terbetuk tidak menggelar Konggres, saya yakin KLB adalah jalan keluarnya. Kita sudah pernah KLB diwaktu lalu. Jadi, hal yang biasa saja kalau harus digelar KLB sebagai jalan keluarnya,” kata alumni senior itu.
Namun, meskipun pesimis, dia masih memyisakan sedikit harapan agar Panitia Konggres bisa mengejar sisa waktu yang tinggal sebulan ini.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Buzzer Tikus Mewarnai Kabinet Merah Putih
Berstatus Bebas Bersyarat, Ahli Hukum: Terhukum Tidak Dapat Menjadi Calon Perangkat Desa
Purbaya Berdaya Menggempur Tipu Daya dan Politik Sandera
Tokoh Yahudi desak PBB dan para pemimpin dunia untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel atas tindakannya di Gaza
Api di Ujung Agustus (Seri 34) – Gelombang Balik
Muhammad Chirzin: Predator
Dana Pemerintah Mengendap Rp234 Triliun, Mintarsih: Kejiwaan Masyarakat Pasti Terdampak
Tawaran Tinbergen Rule LBP Mental
Revolusi Sistem Keuangan Presiden Prabowo
Pancasila Sebagai Sumber Moral dan Spiritual Bangsa
No Responses