Diduga Telah Menipu Puluhan Ribu Orang, Gadapaksa Minta Polda Jatim Menindak Ketua PPUI Agus Santoso

ZONASATUNEWS.COM, NGANJUK –Ketua PPUI Agus Santoso (Agusan), pria asal Lumajang Jatim ini sangat disayangkan oleh para peserta PPUI.

“Setelah satu bulan yang lalu, Agus Santoso menjanjikan pencairan dana PPUI, tapi apa yang terjadi hanyalah sebuah janji-janji saja tanpa ada bukti,” ujar salah satu peserta yang mengaku telah ikut program PPUI selama 5 tahun.

Setelah mengumpulkan dana dari semua peserta,dengan dalih untuk menyelesaikan legalitas di salah satu bank,tiba-tiba Agus Santoso menghilang begitu saja.

 BACA JUGA :

• Program PPUI Yang Di Pimpin Agus Santoso Putra Kelahiran Lumajang, Di Duga Abal-abal

“Hingga saat ini tidak ada kabar, dimana Agus santoso berada. Saya dan peserta tidak tahu keberadaannya,” lanjutnya.

Belakangan menurut salah satu peserta dari Korty Jombang yang enggan disebutkan namanya, Agsan sekrang berada di wilayah Kediri.

Agus santoso menunjukkan Legalitas Dari Bank BNI bulan Januari untuk mengelabui korbannya.

“Agus santoso sekarang ada di di daerah Kediri Jawa Timur. Bahkan saya akan kordinasi sama Korty Kediri dengan tujuhan untuk melaporkan Agsan keranah hukum. Dia sudah menipu banyak orang di seluruh wilayah Indonesia,” ujar salah satu peserta.

Terpisah, ketua Umum Gadapaksi Sony Sumarsono mendesak Polda Jatim untuk menindak lanjuti kasus ini.

“Saya berharap,kepada kepolisian Polda Jatim agar segera menindak lanjuti Agus Santoso dengan dugaan kasus penipuan.Karena laporan dari korban Agus Santoso di daerah Jawa Timur sudah banyak sekali,” ujar Sony.

Menurut penelusuran dari media ini korban penipuan dari Agus Santoso mencapai puluhan ribu se-Indonesia, dengan nilai uang mencapai puluhan bahkan telah mencapai ratusan milyar. Hal ini disebabkan modus penipuan Agsan ini telah berjalan cukup lama. Tidak kurang dari 6-7 tahun.

Modusnya, Agsan melalui PPUI menjajnjikan bantuan uang dengan nilai fantastis, jutaan hingga milyaran rupiah. Syaratnya, peserta terlebih dahulu harus menjadi anggota PPUI dan membayar sejumlah uang.

Namun ternyata bantuan itu tidak pernah terwujud. Agsan berkilah dengan berbagai alasan saat dtanya peserta. Hingga saat inibahkan justru menghilang.

EDITOR : SETYANEGARA

Related Posts