JAKARTA – Pegiat media sosial dan pendiri Malaka Project, Ferry Irwandi, mencatatkan capaian luar biasa dalam aksi kemanusiaan yang digelar melalui siaran langsung (live streaming) pada Jumat malam. Dalam waktu kurang dari 24 jam, ia berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp10 miliar untuk membantu korban banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Awalnya, Ferry hanya menargetkan pengumpulan dana sebesar Rp500 juta. Namun dukungan publik mengalir deras hingga melampaui 20 kali lipat dari target tersebut.
“Saya benar-benar tidak menyangka. Target kami hanya setengah miliar, tetapi masyarakat menyumbang hingga Rp10 miliar. Ini di luar dugaan saya. Saya terharu sekali,” ujar Ferry dalam unggahan terbarunya.
Donatur Sumbang Rp500 Juta, Ferry Hubungi Pribadi
Dalam sesi donasi tersebut, salah satu momen yang membuat Ferry tak kuasa menahan haru adalah ketika seorang donatur tiba-tiba mengirimkan Rp500 juta dalam satu transaksi. Ferry sempat menghentikan siaran untuk memastikan identitas donatur tersebut.
“Saya sampai menghubungi langsung orangnya. Saya pikir salah input. Tapi ternyata benar. Saya terharu ada orang yang mau menyumbang sebesar itu untuk saudara-saudara kita yang sedang dilanda musibah,” ungkapnya.
Respons Warga: Solidaritas Tinggi untuk Sumatera dan Aceh
Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh menimbulkan kerugian besar dan ribuan warga harus mengungsi. Banyak jembatan putus, rumah tertimbun lumpur, serta fasilitas umum rusak parah.
Melihat kondisi tersebut, publik berbondong-bondong ikut berdonasi melalui kanal Ferry yang selama ini dikenal aktif dalam gerakan sosial berbasis komunitas.
Komentar-karakter di live streaming dipenuhi ungkapan empati dan ajakan untuk saling membantu. “Bantu selagi bisa!”, “Ini untuk saudara-saudara kita, tetap kuat!”, dan “Sedikit dari kita sangat berarti untuk mereka”, menjadi pesan yang paling sering muncul.
Donasi Akan Disalurkan Transparan
Ferry memastikan seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan dengan transparan dan tepat sasaran. Tim Malaka Project telah menyiapkan laporan berkala serta dokumentasi penyaluran di lapangan.
“Kita akan turun langsung ke titik-titik terdampak. Setiap rupiah yang disumbangkan akan kami pertanggungjawabkan,” tegas Ferry.
Fenomena Solidaritas Digital
Kesuksesan Ferry mengumpulkan Rp10 miliar dalam satu malam menunjukkan besarnya kekuatan solidaritas masyarakat Indonesia ketika bencana melanda. Fenomena charity live streaming juga membuktikan bahwa platform digital kini menjadi ruang efektif bagi publik untuk bergerak cepat dalam aksi kemanusiaan.
Ferry menutup pernyataannya dengan ucapan terima kasih:
“Saya sangat bersyukur. Ini bukan tentang saya, tapi tentang bagaimana rakyat Indonesia selalu siap bergotong royong. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita di Sumatera dan Aceh.”
EDITOR: REYNA
Related Posts

HMI Cabang Kota Semarang Mencetak Sejarah, Formateur Terpilih Hafal Al Qur’an dan Pelaksanaan Konfercab Yang Lebih Cepat

Jejak Panjang Dewi Astutik, Buron 2 Ton Sabu Yang Dibekuk di Kamboja: Operasi Intelijen Senyap Lintas Negara

Buron Penyelundup 2 Ton Sabu Senilai Rp5 Triliun Ditangkap di Kamboja

MTs Darul Hikmah Kabupaten Ngawi Menerima 280 Wakaf Al Quran Dari Singapura

Wakil Ketua Komisi IX DPR Yahya Zaini Apresiasi Program Magang Nasional

Yahya Zaini: Pemerintah Perlu Mempertimbangkan Kenaikan UMP Tahun 2026

Syahganda: Roy Suryo cs masih memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan keadilan langsung dari presiden

Anhar Gongong: Perusak Hutan Sumatera Seharusnya Dihukum Mati – Karena Mereka Membunuh Masa Depan Bangsa

Pengakuan Mantan Pekerja : Kerja di IMIP Morowali, Seperti Kerja di Negara Asing

LBP Melawan Kebijakan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin?



No Responses