ZONASATUNEWS.COM, PAMEKASAN–Tindakan refresif aparat kepolisian Resort Pamekasan dalam mengawal mahasiswa yang melakukan demonstrasi terkait penutupan galian C dinilai tidak profesional. Pasalnya, massa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan berujung kekerasan.
Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Mathur Husyairi menyayangkan terjadinya dugaan kekerasan yang dilakukan oleh aparat. Mahasiswa hanya menyuarakan kebenaran Polrea harus menindak anggota yang melakukan tindakan refresif.
“Jika aksi demo itu terjadi kekerasan yang dialami mahasiswa karena ketidak profesionalan aparat, sangat disayangkan. Mahasiswa (PMII) ini menyuarakan kebenaran, ini info awal buat Polres untuk mengambil langkah tegas!,” tegasnya.
Legislator yang mewakili warga Madura itu mendukung penuh demonstrasi yang dilakukan mahasiswa terkait galian C liar. Sebab, kata Politisi PBB itu, Galian C illegal sangat banyak di Madura. Praktik pertambangan illegal itu harus di tertibkan oleh Pemkab dan Polres Pamekasan.
“Kalau gallian C illegal dibiarkan. Lingkungan hidup rusak karena penambangan liar alias tak berijin,” sesal mantan musuh bebuyutan kanjeng Fuad (Mantan Bupati Bangkalan, Alm) tersebut.
Mantan Ketum PC PMII Pamekasan periode 2003 – 2004 Badrul Arrozy juga menyayangkan kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian tersebut. Merekan hanya menyampaikan aspirasi tentang tuntutan penutupan galian C
“Kami sangat menyayangkan sampai terjadi pemukulan terhadap kader PMII yg menyampaikan aspirasi. Sekali bendera di kibarkan hentikan ratapan dan tangisan. Sahabat-sahabag demi keadilan majulah,” ujarnya.
Sayang hingga berita ini ditulis, Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari belum bisa dikonformasi. Pesan aplikasi WhatsApp belum ada jawaban. Dihubungi melalui saluran telfon juga belum ada response. (adi).
EDITOR : SETYANEGARA
Related Posts
Kekalahan PKS di Pilkada 2024: Efek Kecewa Pendukung Anies??
Andra Soni, ‘Korea’ yang Melenting Terpilih Jadi Gubernur Banten Melalui Strategi Dasco
Pelajaran Dari Pilkada Yogya
Pilkada Depok: Supian Suri Unggul 53,19 Persen
Antisipasi Potensi Antrian, TPS 29 Harjamukti Berinovasi Tambah Bilik
Pesan Presiden Prabowo Untuk Pilkada Serentak: “Jaga Persatuan, Pilih dengan Bijak”
Pilkada Serentak Hari Ini: Dinamika dan Fakta Menarik
Suara Anak Jawa Timur : Wahai Ayah Bunda Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Beri Kami Layanan Pendidikan yang Layak dan Ramah Tanpa Kekerasan
Organisasi massa relawan kemanusiaan Wanarescue mendukung pasangan FREN nomor urut 2
Diluar Prediksi 02 FREN Senam Bersama Ratusan Warga Kelurahan Bujel
look at these guysOctober 24, 2024 at 10:55 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/nusantara/dprd-jatim-tuding-polisi-anarkis-tidak-profesional-tangani-aksi-demo-pmii/ […]
sa casinoNovember 23, 2024 at 1:16 am
… [Trackback]
[…] Info on that Topic: zonasatunews.com/nusantara/dprd-jatim-tuding-polisi-anarkis-tidak-profesional-tangani-aksi-demo-pmii/ […]