ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Umat Kristen Ortodoks juga mengenal ibadah puasa di waktu-waktu tertentu, sama seperti umat Islam.
Namun, terdapat perbedaan dalam ritual puasa itu. Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, mencoba menjelaskan perbedaan ibadah puasa antara Kristen Ortodoks dan Islam.
Vorobieva, yang beragama Kristen Ortodoks, mengungkapkan bahwa periode puasa dalam agamanya berlangsung selama 49 hari. Kristen Ortodoks merupakan agama mayoritas yang dianut di Rusia, Ukraina, dan sejumlah negara Eropa Timur.
“Saya [penganut Kristen] Ortodoks Rusia dan di tradisi kami, di tradisi Ortodoks Rusia, kami memiliki periode puasa. Tahun ini, itu berlangsung sama dengan Ramadan. Namun cara kami berpuasa berbeda dengan [saat] Ramadan. Kami tidak dibatasi terkait waktu kapan kami makan, kami dibatasi dengan pilihan makanan saat periode puasa selama 49 hari dan itu berakhir saat Paskah, perayaan Paskah,” katanya saat diwawancarai CNNIndonesia.com, Kamis (21/4).
Vorobieva menuturkan, umat Kristen Ortodoks tidak diizinkan mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan saat melakukan ibadah itu.
“Anda tidak bisa memakan apapun yang dihasilkan oleh binatang, itu berarti daging, susu, telur, produk susu. Hanya sayuran dan sereal. Dan periode paling ketat puasa, kami menyebutnya puasa Great Lent, itu berlangsung sebelum Paskah.” ceritanya.
Meski tata cara puasa antara umat Kristen Ortodoks dan Islam berbeda, Vorobieva menilai puasa pada dasarnya ditujukan untuk pengembangan spiritual seseorang.
“Namun, saya pikir arti dari puasa dalam tradisi kami dan Islam adalah sama, yakni dalam periode ini, Anda tidak berfokus pada kebutuhan tubuh Anda. Anda harus berkonsentrasi pada pengembangan spiritual Anda. Ini merupakan waktu untuk membuat Anda menjadi pribadi yang lebih baik lagi, pada dasarnya,” tutur Vorobieva lagi.
Related Posts
Serangan Israel menewaskan 42 orang di Gaza karena kedua belah pihak mengatakan pihak lain melanggar gencatan senjata
Iran, Rusia, dan Tiongkok mengirim surat ke PBB yang menyatakan kesepakatan nuklir dengan Teheran telah berakhir
Wapres Afrika Selatan: Mineral kritis di pusat industrialisasi Afrika
Putin dan Netanyahu bahas perkembangan Timur Tengah tentang rencana Trump terkait Gaza
Para ilmuwan menyelidiki bagaimana sel hidup dapat menjadi ‘biokomputer’
Rani Jambak Kincia Aia Tour Canada: Kritik Ekologi dan Semangat Kolektif Warisan Nusantara
Militer Israel menghentikan hampir semua kapal dalam armada bantuan, memicu protes global
Senator AS desak Trump manfaatkan hubungan dengan Netanyahu untuk lindungi armada bantuan Gaza
Arab Saudi memperingatkan bahwa ketidakpedulian global terhadap perang Gaza mengancam stabilitas regional dan dunia
AS akan mencabut visa presiden Kolombia karena pernyataannya dalam protes pro-Palestina di New York
linkNovember 28, 2024 at 3:12 am
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/internasional/dubes-rusia-jelaskan-beda-puasa-kristen-ortodoks-dan-islam/ […]