Egosentris Masih Melekat Kuat, Dibalik Baju Sakral Sang Pendekar

Egosentris Masih Melekat Kuat, Dibalik Baju Sakral Sang Pendekar

Oleh : Bambang Widodo SH

Permusuhan dan kekerasan yang luar biasa sering kita temukan dalam beberapa sistem beladiri, bahkan saat berlatih dengan sesama murid. Ada sesuatu yang tidak lazim seringkali dilontarkan seorang pelatih atau Sang Pendekar (gelar praktisi aliran beladiri tertentu), saat dalam latihan maupun pertandingan yang sesungguhnya. Seperti teriakan,”hajar, habisi, bantai “ yang ditujukan kepada murid mereka.

Maka bukan hal yang aneh lagi jika tubuh para murid yang telah mengikuti latihan penuh dengan luka memar, rasa nyeri, cedera, bahkan tidak sadarkan diri. Kondisi semacam itu pada akhirnya akan menumbuhkan rasa kesombongan, kebencian, juga egosentris. Karena sifat dasar latihan yang dikembangkan oleh pelatih mendasar pada doktrin agresi dan kekerasan, maka generasi selanjutnya pasti akan mengikuti, dan terus berkelanjutan seperti layaknya warisan kesalahan dari generasi ke generasi.

Padahal menurut tradisi di perguruan beladiri tradisional kita, seseorang yang sudah sekian lama berlatih dalam kurun waktu tertentu akan menyandang predikat pendekar. Nah, kalau dari awal sifat latihannya sudah diarahkan ketindak kekerasan, agresi, dan arogansi, maka setelah jadi pendekar tentulah mengajarkan hal serupa kepada murid muridnya.

Sebagai seorang praktisi seni beladiri tradisional Pencak Silat, kadang kita melupakan ajaran seorang Guru, yakni tentang pentingnya aspek mekanis dan psikologis dalam metode latihan sangatlah berpengaruh pada masa depan murid. Perlu kita kaji bersama, beladiri Pencak Silat bukan hanya mengajarkan seni pertarungan semata, tapi didalamnya mengandung ajaran tentang norma norma kehidupan hakiki, yang harus dijunjug tinggi.

Sang pendekar (sebutan untuk para praktisi beladiri aliran tertentu), dianggap sebagai manusia yang memiliki kemampuan lebih. Baik dari segi beladirinya juga tentang penguasaan ajaran norma norma kehidupan. Sang pendekar adalah orang pilihan, sang pendekar diibaratkan sebagai lilin, yang bersedia berkorban untuk memberikan pencerahan kepada orang lain, meskipun harus mengorbankan dirinya.

Sang pendekar adalah hamba bijaksana, penuh welas asih terhadap sesama. Sedangkan baju kebesaranya sangat disakralkan. Sungguh, sang pendekar adalah orang hebat berjiwa kasatria. Namun sayang, definisi tentang julukan sang pendekar ternyata tidak seluruhnya benar.Terbukti, mereka yang mengaku sebagai sang pendekar ternyata masih terjangkiti virus egosentris, karena masih banyak dari kita melakukan tindakan tindakan yang justru jauh meninggalkan norma norma kependekaran.

Mari kita kaji bersama, sepertinya ada yang salah pada sifat dasar latihan kita. Konsep dan Sifat dasar latihan beladiri tradisional Pencak Silat milik bangsa kita adalah menekankan pada keanggunan, kewibawaan, dan penyatuan gerak yang harmonis, dan berdampak pada percaya pada kemampuan bela diri yang kita kuasai, dan menjadikan kita halus tutur katanya, rendah hati, toleran, dan membawa kedamaian bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Kalau konsep dan sifat latihan dasar sudah terlewati dengan benar, tidak seharusnya praktisi beladiri atau penyandang gelar pendekar masih mempunyai sifat egosentris, mudah marah dan agresif. Mengutip dari salah satu ajaran Sang Guru, “Ciri Sang Pendekar Sejati, Sejatinya Pendekar ditunjukkan oleh kualitas model perilakunya, percaya pada kemampuan beladirinya, lembut tutur katanya, rendah hati, toleran, dan berdamai dengan dirinya dan orang lain”.

Penulis adalah : Praktisi Reiki, Praktisi Seni Beladiri Klasik Cakra Kembang, Warga Persaudaraan Setia Hati Terate

Last Day Views: 26,55 K

3 Responses

  1. ทดลองเล่นสล็อต pg ซื้อฟรีสปินได้January 19, 2025 at 3:08 pm

    … [Trackback]

    […] Info on that Topic: zonasatunews.com/nasional/egosentris-masih-melekat-kuat-dibalik-baju-sakral-sang-pendekar/ […]

  2. land slot auto เว็บตรงJanuary 19, 2025 at 4:03 pm

    … [Trackback]

    […] Read More on on that Topic: zonasatunews.com/nasional/egosentris-masih-melekat-kuat-dibalik-baju-sakral-sang-pendekar/ […]

  3. pop over hereFebruary 5, 2025 at 8:53 pm

    … [Trackback]

    […] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/nasional/egosentris-masih-melekat-kuat-dibalik-baju-sakral-sang-pendekar/ […]

Leave a Reply