ZONASATUNEWS.COM, SOLO – Presiden Asosiasi Ahli Pidana Indonesia (AAPI) Dr. Muhammad Taufiq, S.H.,M.H. meminta Komandan Korps (Dankor) Brimob, Komjen Anang Revandoko untuk melakukan penertiban terhadap anggotanya, buntut kegaduhan sejumlah anggota Brimob saat sidang Tragedi Kanjuruhan di Surabaya, Selasa (14/2/2023) kemarin.
Taufiq menilai kegaduhan akibat aksi sejumlah anggota Brimob di Pengadilan Negeri Surabaya itu kita sikapi secara proporsional.
“Ada hal yang kami mintakan kepada Dankor Brimob agar menekankan anggotanya untuk tertib dan tidak melakukan aksi yang akan dinilai negatif oleh sejumlah kalangan dalam mengikuti persidangan kasus Kanjuruhan,” kata M Taufiq
Tetapi di lain sisi, M Taufiq menyadari sifat persidangan yang terbuka untuk siapapun termasuk anggota Brimob asal mendapatkan izin atasan.
“Siapa pun termasuk para anggota Brimob yang diizinkan atasannya untuk hadir ya juga tidak perlu dilarang,” kata M Taufiq
Menurutnya, Tyang terpenting anggota Brimob yang hadir di persidangan harus tertib serta berkewajiban menghormati persidangan, dan tidak melakukan aksi atau tindakan yang bisa dinilai sebagai pressure atau tekanan terhadap proses persidangan..
“Saya yakin peristiwa kemarin dapat atensi dari pimpinan Brimob maupun Polri karena Polri juga ingin agar tidak ada anggotanya yang malah tidak membantu memperbaiki citra Polri yang turun akibat di antaranya Tragedi Kanjuruhan,” ujarnya.
Seperti diketahui, puluhan anggota Brimob berpakaian lengkap terekam kamera sedang bersorak-sorak dalam lorong menuju ruang sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, pada Selasa (14/2/2023), saat berlangsung sidang lanjutan terkait kasus Tragedi Kanjuruhan.
Aksi ini viral di sosial media, usai akun Instagram YLBHI mengunggahnya. Dalam unggahan tersebut tampak mereka begitu lantang “menyemangati” rekan mereka yang saat itu duduk sebagai terdakwa.
Namun aksi tersebut dinilai lebih kepada tindakan intimidatif terhadap para Jaksa Penuntut Umun (JPU) yang saat itu masuk berbarengan dengan para terdakwa ke dalam ruang sidang.
“Puluhan anggota Brimob ini membuat kegaduhan di sekitar ruang sidang,” tulis akun tersebut, dikutip Rabu (15/2/2023).
Dalam sidang yang memasuki masa krusial, nampak aparat berseragam ini begitu percaya diri dalam melakukan tindakan intimidatif. Bahkan dalam rekaman salah seorang anggota Brimob berteriak sambil cengengesan.
“Sidang Kanjuruhan sudah memasuki tahap paling krusial, ada proses pembuktian dan penuntutan. Tapi sidang ke-12 hari ini, anggota Polri semakin menunjukan arogansinya untuk mengintimidasi JPU dan Majelis Hakim,” sambung YLBHI.
YLBHI menilai kejadian anggota Brimob di ruang sidang hanya untuk mengintimidasi JPU dan hakim dengan dalih menyemangati terdakwa.
“Intimidasi terhadap JPU bukan hanya dilakukan secara verbal, tapi juga fisik (menyikut),” pungkas Taufiq.
EDITOR: REYNA
Related Posts

OKI mendesak Dewan Keamanan untuk mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB

Jokowi, Pratikno dan Prabowo Bisa Terbakar Bersama – sama

Pongah Jadi Menko Tiga Kali

Jihad Konstitusi Kembali ke UUD 18/8/1945

Yahya Zaini Dukung Konsep “School Kitchen” Untuk MBG Yang Aman dan Dekat Anak

Ada Pengangkutan Belasan Ton Limbah B3 Asal Pertamina Tanjunguban dengan Tujuan Tak Jelas

Lho Kok Hanya Peringatan Keras…?

Yahya Zaini: Tidak Ada Instruksi DPP Golkar Untuk Laporkan Pembuat Meme Bahlil

Menjadi Santri Abadi

Pendemo Desak KPK Periksa Ketua Komisi VIII DPR RI Terkait Skandal Kuota Haji 2024



goOctober 27, 2024 at 4:26 am
… [Trackback]
[…] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/nasional/gaduh-anggota-brimob-di-sidang-tragedi-kanjuruhan-taufiq-itu-bentuk-intimidasi-terhadap-jpu/ […]
chat roomsNovember 21, 2024 at 2:28 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/gaduh-anggota-brimob-di-sidang-tragedi-kanjuruhan-taufiq-itu-bentuk-intimidasi-terhadap-jpu/ […]
ไม้เทียมNovember 27, 2024 at 7:02 pm
… [Trackback]
[…] There you will find 43220 more Information on that Topic: zonasatunews.com/nasional/gaduh-anggota-brimob-di-sidang-tragedi-kanjuruhan-taufiq-itu-bentuk-intimidasi-terhadap-jpu/ […]