ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA — Mantan Ketua DPD RI Ginandjar Kartasasmita mengaku tidak puas dengan reformasi yang telah berjalan selama 24 tahun. Menurut dia, reformasi malah melahirkan oligarki dan kleptokrasi.
“Jadi kita enggak puas dengan keadaan kayak gini. Ada oligarki, kleptokrasi tentu kita enggak puas. Siapa yang puas?” kata Ginandjar dalam peringatan dan refleksi 24 tahun reformasi di Jakarta Selatan, Sabtu (21/5).
Ginandjar mengatakan, reformasi membuka keran demokrasi. Namun, menurutnya, hanya segelintir orang yang bisa menikmati buah demokrasi itu.
Karena itu, tak heran jika lahir oligarki atau pemerintahan yang dijalankan oleh orang dari golongan atau kelompok tertentu.
“Terbentuk kelompok atau dinasti yang menikmati demokrasi daripada yang lain secara tidak proporsional. Jadi tebentuklah oligarki,” ujarnya.
Selain itu, ada pula kleptokrasi. Artinya, pemerintahan dijalankan oleh orang-orang yang mencari status dan keuntungan pribadi dengan mengorbankan rakyatnya sendiri.
Ginandjar berpendapat saat ini terjadi pergeseran model korupsi yang tadinya birokratis menjadi politis.
“Kalau dulu yang korupsi dirjen-dirjen, kepala proyek. Sekarang kan yang korupsi menterinya, anggota DPRD, gubernur,” ujarnya.
Ia pun menilai salah satu penyebab maraknya korupsi oleh politisi karena besarnya ongkos demokrasi di Indonesia. Ginandjar pun membandingkan situasi ini dengan Jepang.
“Problem utamanya biaya demokrasi di Indonesia. Kalau di Jepang itu kampanye partainya yang bayar,” katanya.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Kerusakan besar ekosistem Gaza, runtuhnya sistem air, pangan, dan pertanian akibat serangan Israel
Ilmuwan Gunakan AI untuk Ungkap Rahasia Dasar Laut Antartika
Kepala Desa Tirak, Suprapto, Membisu Soal Status Anaknya Yang Diduga Pembebasan Bersyarat (PB) Kasus Narkoba, Lolos Seleksi Calon Perangkat Desa
Jerat Jalur Merah: Ketika Bea Cukai Jadi Diktator Ekonomi
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
dark168October 20, 2024 at 7:43 am
… [Trackback]
[…] Find More Info here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/ginandjar-kartasasmita-reformasi-lahirkan-oligarki-kleptokrasi/ […]