Gus Yasin: Menyikapi Baliho Atau Spanduk Oleh Warga Madura

Gus Yasin: Menyikapi Baliho Atau Spanduk Oleh Warga Madura
Masyarakat Madura kawal Baliho desakan pengusutan tragedi KM 50

Oleh: H Tjetjep Muhammad Yasin (Gus Yasin)
(Ketua Harian Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah)

Pemasangan baliho atas pembunuhan di KM 50 oleh warga Madura adalah bentuk aspirasi rakyat seharusnya didukung karena menunjukkan sikap rakyat yang peduli kepada penegakan hukum dan mengecam atas kejahatan keji khususnya yang dilakukan oleh oknum polisi berhubungan dengan KM 50.

Ketua Harian Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN), H Tjetjep Muhammad Yasin (Gus Yasin)

Maka kalau pemasangan spanduk yang menurut saya bunyinya tidak lain menyampaikan aspirasi meminta keadilan juga mendukung penuntasan atas tragedi berdarah di KM 50 yang dilakukan oleh saudara kita warga Madura sampai dilarang dan sepertinya hendak diturunkan itu rasanya aneh.

Mereka warga Madura itu mempunyai hak untuk menyampaikan aspirasi termasuk melalui spanduk yang bunyinya kurang lebih menuntut dab mendukung penegakan hukum atas tragedi berdarah KM 50, kenapa sepertinya dilarang dan hendak diturunkan spanduknya?

Apakah yang melarang dan hendak nenurunkan itu mendukung atas pembunuhan keji di KM 50? Bukankah pembunuhan keji di KM 50 itu adalah kejahatan keji yang luar biasa yang dilakukan oleh oknum Polisi yang seharusnya melindungi dan mengayomi? Kenapa ada yang gerah?

Massa jaga baliho diduga di Pamekasan/Foto: Tangkapan layar. Video massa tengah menjaga baliho bergambar Habib Rizieq Shihab beredar di aplikasi percakapan. Lokasi video tersebut diduga berada di Pamekasan, Madura.

Ini yang menjadi pertanyaan saya, apakah atas tragedi pembunuhan keji di KM 50 itu tersistem dan terencana sehingga kalau ada yang memasang baliho atau spanduknya ada yang gerah?

Kalau ada yang mempersoalkan karena sebab ada foto IB HRS itu pikiran konyol karena memang dalam tragedi pembunuhan keji KM 50 ada hubungannya dengan IB HRS.

Yang jelas tragedi di KM 50 sudah seharusnya dikawal dan semua yang terlibat harus dihukum termasuk pernyataan Kapolda Metro Fadhil Imran yang seingat saya berubah – rubah harus dilakukan tindakan hukum dibuka lebar – lebar.

Jangan hanya ke Habib Bahar Smith yang dianggap berbohong atas tragedi di KM 50 hukum diterapkan namun seingat saya atas dugaan kebohongan oleh Kapolda Metro Fadhil Imran juga dilakukan tindakan hukum karena kita semua termasuk Kapolda Metro Fadhil Imran kedudukannya sama didepan hukum.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

2 Responses

  1. รถ4ล้อใหญ่December 11, 2024 at 8:39 am

    … [Trackback]

    […] Read More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/gus-yasin-menyikapi-baliho-atau-spanduk-oleh-warga-madura/ […]

  2. ทดลองเล่นสล็อต PG SLOTJanuary 17, 2025 at 3:31 pm

    … [Trackback]

    […] Here you will find 88142 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/gus-yasin-menyikapi-baliho-atau-spanduk-oleh-warga-madura/ […]

Leave a Reply