Oleh: Habil Marati
Presiden Prabowo akan berhasil membangun Bangsa dan Negara ini, bila dimulai dari menciptakan system Etika tinggi. System Etika tinggi itu adalah meyakini bahwa jika ada rakyat berteriak pasti di situ ada ketidakadilan. Ketidakadilan terjadi karena ada persengkokolan jahat antara pemegang Otoritas, Penegak hukum, Pemodal, parasit (fasilitator) dan Broker.
Prabowo akan berhasil membangun Bangsa dan Negara bila ada keteguhan hati dan berani berikhtiar memisahkan dan menindak dan menangkap dengan caranya sendiri secara extraordinary terhadap orang-orang yang berkolaborasi di antara Pemegang Otoritas, Pemodal, Penegak hukum, fasilitator lokal dan broker.
Kalau Prabowo benar-benar mau menciptkan keadilan secara komprehensif, maka proyek-proyek besar milik swasta maupun pemerintah yang melibatkan Swasta harus ditindak secara systimatif, massive dan komprehensif tuntas. Proyek-proyek besar yang harus diambil tindakan demi keadilan, demi rasa adil secara komprehensif adalah seperti Proyek IKN, Kereta Api cepat Jkt- Bandung, Meikarta, Proyek Rempang, PSN PIK 2 maupun PIK 1, dan export Nikel illegal 5 juta Metrik Ton. Pemberantasan korupsi harus dimulai dari sini. Persoalannya, Prabowo mau tidak? Kita harus dorong Prabowo untuk menggunakan kewenangannya menghentikan proyek-proyek hasil kolaborasi yang tidak menghasilkan rasa keadilan dan ketidakadilan terhadap Bangsa dan Negara. Jangan demi Investor dan investasi, tapi bertindak menghalkan segala cara.
Apakah Prabowo mau memulai dari Proyek PSN PIK 2? Kepala Desa yang melaporkan Said Didu harus diperiksa atau dilaporkan balik untuk mengetahui motif dia melaporkan Said Didu. Kalau pendapat saya, Kepala Desa ini bisa jadi dia fasilitator atau broker tanah, atau dua-duanya. Kalau ini dilakukan oleh Prabowo, maka Saya yakin Prabowo akan sukses membangun Peradaban Baru untuk Bangsa dan Negara.
Negara ini membutuhkan Presiden yang bisa menciptakan Peradaban Baru, agar Negara bisa survive, demikian juga, Bangsa Indonesia membutuhkan Presiden tanpa takut kehilang kekuasaan demi Rakyat untuk bisa menikmati rasa adil dan keadilan sejenak.ewako Prabowo, Rakyat bersama Prabowo.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Hashim Ungkap Prabowo Mau Disogok Orang US$ 1 Miliar (16,5 Triliun), Siapa Pelakunya??
Pembatasan ekspor Mineral Tanah Jarang Picu Ketegangan Baru China-AS
Penggunaan kembali (kemasan) dapat mengurangi emisi hingga 80%, kata pengusaha berkelanjutan Finlandia di Forum Zero Waste
No Responses