Hadiri Pameran Tenun Tangan India: Peluang Baru Untuk UKM di Tingkat Global

Hadiri Pameran Tenun Tangan India: Peluang Baru Untuk UKM di Tingkat Global
Dubes Muhammad Najib menghadiri pameran tenun tangan di Kedutaan Besar India di Madrid

ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Duta Besar RI untuk Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib menghadiri undangan Dubes India untuk Madrid, Kumar Patnai. Secara emosional Dubes Najib merasa dekat dengan India. Disamping dia menyukai makanan India, sewaktu kecil dirinya sering diajak ibunya menonton film India.

“Kumar Patnai dikenal sangat ramah, cukup dekat dengan saya, sehingga kemudian saya berkewajiban memenuhi undangannya siang ini. Setelah saya berdiskusi, saya merasa surprise. Kumar bercerita tentang tenun India yang sekarang mulai ditinggalkan, dikalahkan oleh produksi massal yang menggunakan mesin-mesin besar dan pekerja yang banyak, beralih ke produk yang unik, personal, dan seterusnya,” kata Dubes Najib melalui channel Youtube Wisma Duta RI Madrid.

Dubes Muhammad Najib (kiri) bersama Duta Besar India, Kumar Patnai (kanan)

Lebih dari itu, kata Dubes Najib, ada peluang besar dimana masyarakat Barat sangat menghargai produksi tangan manusia, serta produksi yang tidak merusak lingkungan.

Kumar Patnai melihat peluang yang sangat besar bagi industri rakyat di India terkait dengan tenun.Menurut Dubes Najib, kalau India bisa melakukan hal ini, kenapa Indonesia tidak.

“Kalau India memiliki tenun yang unik dan menarik, Indonesia juga memiliki tenun daerah yang berbeda-beda, yang uniknya, ciri khasnya itu tentu memiliki daya tarik. Lebih dari itu, produksi rakyat seperti ini kalau dipromosikan, akan meningkatkan ekonomi rakyat secara keseluruhan.Karena itu saya berharap kita bisa terinspirasi dari India untuk mengembangkan tenun kita,” ungkap Dubes Najib.

Dubes Muhammad Najib memperhatikan produksi tenun tangan India

Selain tenun,kata Dubes Najib, yang memiliki masa depan bagus adalah bordir. Masyarakat kita, di Sumatera Barat, di jawa Timur, dan tempat-tempat lain, memiliki kemampuan yang sangat tinggi dlaam mengembangkan bordir.

Sekarang, lanjut Dubes Najib, di era online ini pesanan-pesanan bisa diberikan secara spesifik. Desain-desain yang unik, yang sifatnya personal, bisa ditawarkan dan ini akan memberikan harga yang sangat tinggi.

“Nah, harapan saya kedepan, disamping batik yang sudah mendapatkan pengakuan dunia, maka bordir dan tenun dalam waktu yang tidak terlalu lama juga menjadi bagian dari soft diplomacy kita, sekaligus juga untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat secara ekonomi,” pungkas Dubes Najib, disela-sela mengunjungi pameran tenun India.

Dubes Muhammad Najib berbincang dengan Dubes India tentang masa depan produk tenun tangan

Sementara itu Dubes India untuk Madrid Kumar Patnai mengatakan, pameran itu merupakan perayaan Hari Tenun Tangan India, yang bertujuan: Pertama, memperingati gerakan Swadesi yang terjadi pada tahun 1905. Pada saat itu rakyat India didorong untuk lebih banyak membeli produk lokal daripada produk massal yang datang dari luar negeri.

Tujuan Kedua,adalah untuk mendukung industri tenun tangan. Menurutnya, masa depan dunia adalah tenun tangan.

“Saat ini kita mencari yang berkelanjutan, mencari rantai pasok yang lebih pendek, mencari hal yang dapat dibuat dengan alami, dengan produk yang alami, dengan pewarna alami yang terbuat dari kapas atau sutra lokal,” papar Dubes India itu.

Ide besarnya adalah untuk mendukung komunitas yang tidak bergantung kepada mesin tenun yang besar saja, tapi juga bergantung kepada alat tenun tangan. Tenun tangan berhubungan dengan alam.

Prosesi Pembukaan Pameran: Dubes Muhammad Najib menghadiri pameran tenun tangan di Kedutaan Besar India di Madrid

Lebih penting daripada itu, lanjut Kumar, 70% dari pengrajin tenun tangan di India adalah wanita, dan kami ingin mendukung itu.

“Sekarang saya disini bersama seorang sahabat Duta Besar Republik Indonesia. Dan hal yang ingin saya sampaikan adalah kami (India dan Indonesia) memiliki hubungan yang sangat erat dibidang tekstil. Bahkan bukan hanya tekstil, hubungan yang terjalin adalah hubungan kebudayaan dan tekstil merupakan bagiannya.Jadi, jika kalian melihat ikat di Indonesia, kalian juga bisa melihatnya disini. Kalian bisa melihat jenis pola yang kami buat, jenis gaun yang kami buat, dan pakaian yang kami kenakan. Jadi ada hubungan budaya yang kuat antara India dan Indonesia.Dan saya senang Duta Besar Indonesia bisa hadir disini. Saya harap anda menikmati pameran dan programnya. Terima kasih,” ungkap Dubes India.

EDITOR: REYNA

 

 

Last Day Views: 26,55 K