Heboh! Terindikasi Ada Kecurangan, Peserta Test Panwascam Kecewa Hasil Nilai Tidak Dipublikasikan Dengan Transparan

Heboh! Terindikasi Ada Kecurangan, Peserta Test Panwascam Kecewa Hasil Nilai Tidak Dipublikasikan Dengan Transparan
Peserta tes CAT Panwascam (ilustrasi)

KEDIRI – Peserta test CAT Panwascam se Kediri Kota yang akan digelar diikuti oleh 23 peserta. Dri 23 peserta terdapat 3 peserta yang tidak hadir, yaitu 2 peserta dari Kecamatan kota dan 1 dari Kecamatan Mojoroto, Selasa, (14/5).

Namun sangat disayangkan, perekrutan panwascam di Kediri Kota terbilang kurang transparan, sebab dikatakan salah satu peserta yang tidak mau disebutkan namanya yakni, pengumuman hasil tes tertulis panwascam tidak disertai dengan nilai dan hasil tes,

Dikarenakan nilai dan urutan ranking para peserta tidak dipublikasikan oleh Bawaslu Kota Kediri.

Peserta yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, “Padahal saya sudah mendatangi Bawaslu untuk melihat dan menanyakan langsung berapa nilai ujian test panwascam seluruh peserta test CAT Panwascam, tapi oleh staf bawaslu tidak ditunjukkan malah di jawab oleh staf nya bahwa ketua sedang tidak ada dikantor.”

Sangat aneh sekali masak peserta test sendiri yang menanyakan hasil nilai dan urutan rangking nya berapa, kok malah tidak diberitahu oleh Bawaslu Kota Kediri,

Seharusnya diumumkan ke publik atau masyarakat Kota Kediri agar seluruh warga dan pengurus parpol di Kota Kediri mengetahui kwalitas panwascam, apakah yang lolos tersebut benar – benar menguasai dan hapal diluar kepala terkait undang – undang tentang pemilu.

Jangan sampai nanti waktu tahapan pilkada ada warga atau tim sukses calon yang bertanya pada panwas malah plonga – plongo tidak bisa menjawab karena tidak menguasai dan tidak hapal undang – undang tentang pemilu, apa tidak memalukan nantinya?

Terkait hal tersebut, Ketua Umum LSM Peduli Hukum Dan Pemerintahan, Dominikus Koda, mengatakan, “Kami sangat menyayangkan kenapa Bawaslu Kota Kediri tidak mengumumkan hasil nilai test dan urutan Rangking para peserta test CAT panwascam se Kota Kediri.”

“Kami menduga bahwa Bawaslu Kota Kediri ada kepentingan di Pilkada Kota Kediri, ” kata Dominikus, aktivis yang dikenal vokal.

Karena terkait keterbukaan informasi publik, apabila Bawaslu tidak segera mengumumkan nilai dan urutan rangking para peserta ujian CAT Panwascam se Kota Kediri,

Maka kami akan mengirimkan surat laporan resmi kepada Bawaslu RI dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu ( DKPP – RI)

“Kami warga Kota Kediri menginginkan keterbukaan informasi publik.Kami juga akan berkirim surat kepada seluruh ketua Partai Politik dan Tim sukses calon kepala daerah untuk turut mengawal, mengawasi proses tahapan pilkada Kota Kediri tersebut. Kami ingin memiliki Walikota yang bersih, jujur dan adil, ” pungkas Dominikus. (*)

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K