Iftar (Berbuka Puasa Bersama) di Rumah Dubes Arab Saudi

ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Dubes RI untuk Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib menghadiri buka puasa (Iftar) di Wisma Duta Besar Arab Saudi di Madrid. Acara dimulai dengan saling berbincang dan berbagi informasi antar diplomat yang hadir.

Hidangan takjil tersedia 3 macam jenis kurma, yang menurut keterangan Dubes Najib sangat enak. Salah satu jenis kurma tersbeut bernama Ajwa, yang dikenal kurma Rasulullah.

Dubes Muhammad Najib berfoto bersama dengan Dubes Arab Saudi

“Tersedia juga kopi Saudi yang berwarna kuning, agak berbeda dengan kopi pada umumnya yang berwarna hitam. Kopi ini selain saya suka juga bagus untuk kesehatan. Juga disediakan minuman dingin untuk tamu-tamu, dan juga buah-buahan,” jelas Dubes Najib melalui channel youtube Wisma Duta RI Madrid.

Setelah itu dilanjutkan dengan sholat Maghrib yang dilakukan secara berjamaah. Dubes Najib terkesan sekali dengan bacaan imam yang bagus, dan dipilih ayat yang tepat, bagaimana Allah menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling mengenal satu sama lain, dan yang paling tinggi derajatnya adalah yang paling bertakwa kepada Allah.

Takjil 3 jenis kurma diantaranya kurma Ajwa, kurma Rasulullah

“Setelah itu kami dijamu makan malam. Karena bagian dari tradisi Arab, semakin banyak menu makanan yang disediakan itu menunjukkan penghormatan mereka kepada para tamu yang diundang,” jelas Dubes.

Ditambahkan oleh Dubes Najib, dalam dunia diplomasi dikenal bahwa seberapa penting negara anda ditandai diantaranya oleh seberapa banyak tamu yang datang saat diundang. Semakin banyak tamu yang hadir maka itu artinya semakin penting negara anda.

Shalat Maghrib bersama di Wisma Duta Arab Saudi

Indikasi lainnya adalah seberapa banyak pejabat penting yang hadir. Diantaranya juga, seberapa banyak Duta Besar yang hadir. Karena kalau negara itu tidak dianggap penting, biasanya Dubes tersebut mengirmkan wakilnya. Bahkan seringkali juga tidak mengirimkan wakil sama sekali. Itu sebagai isyarat diplomatik.

“Indikasi lainnya adalah, seberapa besar Rumah Dubesnya. Ini (Rumah Dubes Saudi Arabia) bukan saja rumahnya besar, halamannya luas dan indah sekali. Kadang sering ditanyakan Rumah Dubes itu masih sewa atau milik sendiri. Kalau milik sendiri itu gensgsinya makin besar, dibandingkan sewa. Nanti ditanya lagi, kedutaannya sudah milik sendiri atau masih sewa. Ini hal-hal yang menjadi ukuran. Selain itu juga bagaiman orang menghormati kita, mendatangi kita, mengajak bicara kita, itu bentuk lain dari penghormatan. Saya bersyukur, bagaimana Indonesai mendapat perhatian besar. Saudi Arabia melihat Indonesia sebagai negara penting, bukan saja disalami, tetapi diterima dan diajak berbincang-bincang. Pada saat sesi berfoto saya dipersilahkan berdiri dikanannya. Jarang sekali Duta Besar memberi ijin orang lain berdiri di kanannya, karena biasanya orang yang dihormati itu kalau foto berdiri dikanannya,” ungkap Dubes Najib

Suasana buka puasa di Wisma Duta Arab Saudi

Dubes Muhammad Najib menjelaskan pada acara itu secara khusu menggunakan Kopiah yang merupakan lambang simbul Indonesia, disamping juga menunjukkan penghormatan kita terhadap mereka yang sering menggunakan pakaian tradsional. Bagi duta besar yang baru, kata Dubes Najib, agar mereka lebih mudah mengenalnya sebagai Duta Besar Indonesia, karena menampilkan wajah Indonesia.

“Mudah-mudahan ada manfaatnya, mohon doa dan dukungannya,” kata Dubes Muhammad Najib mengakhiri penjelasannya.

EDITOR: REYNA

Related Posts