IHSG Anjlok, Kok Marah Ke Anies? Rocky Gerung : Bukan Karena Anies, Tetapi Investornya Berpikir Rasional

ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA--Pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, anjloknya IHSG disebabkan oleh keputusan Gubernur DKI Jakarta yang akan menerapkan PSBB, menjadi viral. Para menteri dan politisi rame-rame menyerang Anies. Bahkan ada pihak yang meminta Anies mundur.

Namun, pengamat politik Rocky Gerung berpendapat beda.

“Dimana logikanya, diawal tren itu akan terjadi. Jadi investor asing itu hanya sekedar menunggu.Anies lakukan itu artinya Anies masuk akal. Karena itu kita terima keterangan Anies yang masuk akal,” jelas Rocky.melalui sebuah video yang beredar luas.

Rocky Gerung mengatakan, IHSG anjlok itu bukan karena kebijakan Anies Baswedan. Tetapi karena investornya berpikir rasional tentang Indonesia.

“Investor asing tahu lebih dahulu. Anies lockdown setelah 59 negara melockdown kita itu. Kan itu yang terjadi. Bukan Anies yang lockdown Indonesia. Seluruh negara lockdown kita kok,” kata Rocky.

Rocky menyatakan lebih jauh, IHSG itu permainan internasional. Kita tidak bisa kontrol.mekanisme financial market itu dengan birokrasi kita.

“Karena Financial market itu beroperasi 24 jam per hari. Kalau IHSG di Jakarta tutup, Jepang baru buka. kalau Jepang tutup.New York baru buka. New York tutup, balik lagi Paris baru buka.Sementara birokrasi hanya bekerja 8 jam per hari,” jelasnya.

“Kedunguan politik diajarkan hari-hari ini,” tegas Rocky.

Lihat video selengkapnya disini :

59 negara lockdown Indonesia

Akibat 59 negara “melockdown” Indonesia, anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha mengatakan bisa saja persepsi dunia akan mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang telah dipandu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Menteri Kesehatan.

Menurut dia, bisa saja kebijakan tersebut berdampak pada sektor ekonomi, terutama bantuan dari luar negeri dan berpengaruh terhadap bursa saham dan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

Dia mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan defisit anggaran bisa menjadi baik jika muara penanganan pandemi COVID-19 berjalan secara benar dan terkendali.

EDITOR : SETYANEGARA

Related Posts