Oleh Hatib Abdul Kadir*
PERTEMUAN antara etnis non-Papua (Jawa, Maluku, Bugis, Makassar, Toraja) dengan orang lokal Papua telah terjadi kurang lebih sejak 1963.
Bagi orang Indonesia, itu adalah masa integrasi. Sebaliknya, di mata masyarakat Papua, itu adalah era kolonialisasi.
Alasannya, generasi migran pertama yang ke Papua sepanjang 1963 sampai 1969 mayoritas adalah tentara dan polisi yang kemudian diikuti keluarga mereka. Peneliti sosial demografi Chris Manning (1974) dan sosiolog George Aditjondro (1984) mencatat bahwa dari 13.337 pelayan publik di Irian Jaya pada 1968, sebanyak 4.150 adalah staf Trikora (Tri Komando Rakyat, operasi selama dua tahun sejak 1961 yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan Papua Barat, Red).
Selain itu, bagi orang Papua, kedatangan migran diingat sebagai era eksploitasi alam. Migran dari Bugis dan Makassar bekerja di perusahaan kayu dan perikanan. Merekalah yang dianggap memberi contoh bagaimana cara mengeksploitasi alam lebih dari yang dibutuhkan.
Seorang jurnalis Inggris George Monbiot dalam catatan perjalanannya ke Papua, Poisoned Arrow (1989), melaporkan bahwa gagalnya transmigran mengelola tanah pertanian membuat mereka tumpah ke kota seperti Merauke dan Sorong. Untuk berjualan buah dan mengeksploitasi ikan melalui setrum dan bom.
Dalam hal ini negaralah yang bersalah. Negara mengirimkan para petani miskin tak bertanah di Jawa itu ke lokasi tertentu di Papua yang berawa-rawa. Dengan tingkat keasaman tanah tinggi dan tidak cocok ditanami padi.
Pada 1980 orang-orang Maluku juga memenuhi perkotaan Papua yang bekerja sebagai guru, pegawai negeri, dan tentara. Hingga 1990, mayoritas perkotaan di Papua diisi migran yang bekerja di sektor non pertanian. Sementara urbanisasi masyarakat lokal Papua dari dataran tinggi ke dataran rendah tidak begitu tinggi.
Survei demografi Aris Ananta (2010) menunjukkan, jumlah migran di kota-kota penting di Papua seperti Manokwari, Fakfak, dan Jayapura telah di atas 50 persen. Bahkan, di Sorong, tempat saya melakukan penelitian, jumlah migrannya telah mencapai 70 persen. Meski program transmigrasi telah dihentikan di bawah pemerintahan KH Abdurrahman Wahid pada 2000, rantai migrasi terus berjalan. Migran menguasai sektor pertokoan, hotel, restoran, transportasi, pemilik toko, pertukangan, pasar, dan wirausaha kecil.
Secara jumlah, masyarakat Papua juga mengalami penurunan demografi. Berbagai laporan, yang paling menonjol dari Jim Elmslie (2013) dan catatan etnografi Jenny Munro (Dreams Made Small, 2018), menunjukkan bahwa peningkatan populasi rendah karena tingginya tingkat persebaran HIV/AIDS dan rendahnya angka harapan hidup (58 tahun) akibat rendahnya gizi dan stunting. Itu semua diperburuk dengan tingginya tingkat represi dan penembakan yang dilakukan TNI dalam operasinya mencari OPM (Organisasi Papua Merdeka).
Papua di Sulawesi dan Jawa
Sementara itu, otonomi khusus dan dana kampung telah membuka orang lokal Papua, bukan hanya pejabat lokal Papua, untuk menyekolahkan anak mereka di Jawa dan daerah lain. Mimpi orang tua itu sederhana: agar anak-anak mereka dapat menjadi angkatan kerja (workforce) yang mengisi peluang-peluang pekerjaan yang kosong dan dikuasai migran, khususnya di ranah pelayanan publik.
Mereka nyaris tidak bermimpi untuk bekerja di Jawa saking tinggiÂnya rasisme dan terbatasnya akses ke pekerjaan berkeahlian untuk orang lokal Papua. Catatan Filep Karma, Seakan Kitorang Setengah Binatang (2014), tentang studi di Surakarta, juga pada buku etnografi Danilyn Rutherford, Raiding the Land of the Foreigners (2002), menunjukkan bagaimana orang-orang terdidik Biak mereplikasi kuasa dan kebanggaan model priayi Jawa.
Berbeda dengan orang Sulawesi dan Jawa di Papua yang adalah migran atau settler, karena mereka makan dan tinggal hingga mati di Papua, orang lokal Papua bukanlah migran di Jawa. Melainkan siswa yang mencari ilmu, mengasingkan diri, tapi sekaligus berpotensi tinggi mendapatkan diskriminasi.
Saya menyebut mereka berstatus orang yang terbuang sementara (temporary outcast). Sangat umum diketahui, siswa Papua sukar mendapatkan kos dengan alasan di pintu-pintu rumah “hanya menerima mahasiswa muslim”. Tak heran jika akhirnya mereka mendesak pemerintah lokal Papua menyediakan sarana asrama siswa Papua, yang nanti justru menjadi sasaran empuk persekusi seperti yang kita saksikan selama dua hari ini.
Penutup
Pertemuan Jawa, Sulawesi, dan Papua menunjukkan bahwa awal relasi mereka terbangun dengan tidak baik-baik saja. Migrasi ke Papua digerakkan sistem pemerintah otoriter, dari Trikora hingga program transmigrasi.
Itu berbeda dengan kota-kota lain di mana keragaman dihasilkan dari pertemuan antara migran yang sukarela berpindah (bukan dipaksa) dan akhirnya kawin-mawin dengan masyarakat lokal. “Siapa yang mau kawin dengan orang Papua jika harga maskawin saja mahal, ditambah berbeda ras dengan mereka?” kata Pak Edi, salah satu orang Trenggalek yang pernah saya wawancarai di Sorong.
Sebagai catatan penutup, harus kita akui bahwa Indonesia memang beragam, tapi banyak ruang yang tidak mempertemukan keberagaman itu. Orang hidup dalam klaster masing-masing sehingga mereka terus dikungkung oleh stereotipe rasis dan kecurigaan. Rasisme dan persekusi di Malang dan Surabaya, juga Makassar, yang dibalas dengan pembakaran motor dan gedung di Manokwari, Sorong, dan Jayapura adalah hasil dari relasi yang telah saya gambarkan di atas. (*)
*) Dosen Antropologi Universitas Brawijaya
Sumber : jpnn
Editor : Setyanegara
Tags:
Related Posts
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Kelemahan Jokowi
d n bürotechnik gmbh kelkheimJune 12, 2020 at 8:42 pm
… [Trackback]
[…] Find More Info here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
https://www.pinterest.com/ketquaxosotv/July 10, 2020 at 6:46 pm
… [Trackback]
[…] Read More on on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
cute bulldog puppies for sale in canadaAugust 1, 2020 at 11:46 am
… [Trackback]
[…] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
iphone vpnAugust 1, 2020 at 9:37 pm
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
grade potentialAugust 20, 2020 at 6:36 am
… [Trackback]
[…] Find More here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
THC Vape OilAugust 27, 2020 at 12:34 am
… [Trackback]
[…] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
so deSeptember 2, 2020 at 5:07 am
… [Trackback]
[…] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
wwwSeptember 3, 2020 at 7:28 am
… [Trackback]
[…] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
Immediate Edge ReviewSeptember 22, 2020 at 11:19 pm
… [Trackback]
[…] There you can find 64445 additional Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
Bitcoin Era Review 2020October 1, 2020 at 11:27 pm
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
Cannabis Oil for SaleOctober 14, 2020 at 9:23 am
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
Vape juiceOctober 30, 2020 at 10:10 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
quality formulaNovember 24, 2020 at 10:31 pm
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
링크모음November 30, 2020 at 2:04 am
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
DevSecOpsDecember 2, 2020 at 1:31 am
… [Trackback]
[…] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
mơ thấy đi chợDecember 20, 2020 at 1:06 pm
… [Trackback]
[…] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
best dumps shopFebruary 27, 2021 at 3:40 am
… [Trackback]
[…] Here you will find 79639 more Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
Industrielle Dampfkessel für ganz DeutschlandMarch 9, 2021 at 1:13 pm
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
Urban NidoMay 2, 2021 at 8:10 am
… [Trackback]
[…] There you can find 29158 additional Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
replica richard milleMay 7, 2021 at 11:08 pm
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
instagram hackJune 6, 2021 at 12:17 am
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
replicas hublot watchesJune 11, 2021 at 6:31 am
… [Trackback]
[…] There you will find 22693 more Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
munib.orgJune 25, 2021 at 12:44 pm
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
3d printing models free downloadJuly 1, 2021 at 10:00 pm
… [Trackback]
[…] Read More Information here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
relxSeptember 18, 2021 at 4:21 pm
… [Trackback]
[…] Here you can find 71034 more Info to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
homes near meDecember 1, 2021 at 5:16 pm
… [Trackback]
[…] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
DevOps Consulting servicesFebruary 8, 2022 at 12:11 pm
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
moto nova78February 12, 2022 at 3:09 am
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
nova88March 5, 2022 at 1:25 am
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
บาคาร่า ขั้นต่ำ 5 บาทMarch 8, 2022 at 2:48 pm
… [Trackback]
[…] Info on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
DevOps Consulting servicesApril 20, 2022 at 3:56 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
new unicvv ccApril 30, 2022 at 9:36 am
… [Trackback]
[…] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
best dumps 101 websiteMay 26, 2022 at 12:46 am
… [Trackback]
[…] Here you will find 88131 more Info on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
Inverness escortsJune 13, 2022 at 2:30 am
… [Trackback]
[…] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
buy Springfield gunsJune 14, 2022 at 5:02 am
… [Trackback]
[…] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
FULJune 20, 2022 at 9:57 pm
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
albino a strain, psilocybe cubensis spores in san jose,August 26, 2022 at 6:10 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
see the websiteOctober 28, 2022 at 5:48 am
… [Trackback]
[…] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
เงินด่วนออนไลน์โอนเข้าบัญชีOctober 29, 2022 at 12:31 pm
… [Trackback]
[…] There you will find 8872 additional Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
usa dumps shopDecember 26, 2022 at 3:02 pm
… [Trackback]
[…] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
เว็บตรงJanuary 7, 2023 at 12:59 pm
… [Trackback]
[…] Find More Info here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]
go toJanuary 11, 2023 at 1:47 am
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/integrasi-di-papua-tanpa-titik-temu-sejak-titik-awal/ […]