Tulisan berseri ini diambil dari buku menarik berjudul “Rihlah Peradaban, Perjalanan Penuh Makna di Turki dan Spanyol” yang ditulis oleh Biyanto, Syamsudin, dan Siti Agustini. Ketiganya adalah fungsionaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
Buku ini mengisahkan perjalanan di Turki dan Spanyol, dua tempat yang penuh dengan memori kejayaan Islam dimasa lalu. Buku ini sangat menarik. Selamat mengikuti serial ini.
Buku ini mengisahkan perjalanan di Turki dan Spanyol, dua tempat yang penuh dengan memori kejayaan Islam dimasa lalu. Buku ini sangat menarik. Selamat mengikuti serial ini.
Andalusia adalah nama untuk semenanjung Iberia. Iberia sendiri adalah nama tua untuk wilayah Spanyol dan Portugal. Sejak abad V Masehi wilayah ini dikuasai oleh bangsa Vandals, sehingga dinamakan Vandalusia. Namun sejak abad VIII M, semenanjung Iberia dan wilayah selatan Prancis jatuh ke dalam kekuasaan Islam serta diperintah oleh pembesar-pembesar Arab dan Berber.
Sejak itulah, wilayah ini dalam dialek Arabic dikenal dengan Andalusia. Andalusia modern adalah sebuah komunitas otonomi Spanyol. Daerah ini adalah wilayah otonomi yang paling padat penduduknya dan kedua terbesar dari 17 wilayah otonom yang membentuk Spanyol. Ibu kotanya adalah Sevilla.
Budaya Andalusia dipengaruhi oleh pemerintahan Muslim yang menguasai wilayah itu selama delapan abad. Kekuasaan Muslim berakhir pada 1492 dengan penaklukan kembali atas Granada oleh raja dan ratu Katolik.
Andalusia terkenal karena arsitektur Muslim atau Moor-nya. Monumen-monumen terkenal di Andalusia antara lain adalah Alhambra di Granada, Masjid (Mezquita) di Córdoba dan Menara Torre del Oro dan Giralda di
Sevilla dan Reales Alcázares di Sevilla. Ada juga sisa-sisa penggalian arkeologis, termasuk Medina az-Zahra, dekat Córdoba dan Itálica, dekat Sevilla. Andalusia modern dibagi menjadi delapan provinsi yang dinamai sesuai dengan ibukota provinsi-provinsi tersebut, yaitu: Almería, Cádiz, Córdoba, Granada, Huelva, Jaén, Málaga, dan Sevilla.
Andalusia: Kota Ilmu Pengetahuan
Perkembangan peradaban Islam di Andalusia pada zaman kekuasaan Bani Umayah di wilayah ini diraih pada masa Hisyam I. Ia adalah pengganti Abdurrahman al-Dakhil. Kemajuan Cordova ditandai dengan pembangunan yang megah diantaranya: al-Qashr al-Kabir, kota satelit yang di dalamnya terdapat gedung-gedung istana megah. Rushafat, misalnya, istana yang dikelilingi oleh taman yang ada di sebelah barat laut Cordova.
Lalu, Masjid Jami’ Cordova, dibangun tahun 170 H/786 M yang hingga kini masih kokoh berdiri. Madina az-Zahra, kota satelit di bukit pegunungan Sierra Monera, yang dibangun pada tahun 325 H/936 M. Kota ini dilengkapi dengan masjid tanpa atap (kecuali mihrabnya) dan air mengalir di tengah masjid, danau kecil yang berisi ikan-ikan yang indah, taman hewan (margasatwa), pabrik senjata, dan pabrik perhiasan (Jaih Mubarok, 2004: 71)
Perkembangan baru Spanyol juga didukung oleh kemakmuran ekonomi pada abad ke-9 dan abad ke-10. Perkenalan dengan pertanian irigasi yang didasarkan pada pola-pola negeri Timur mengantarkan pada pembudidayaan sejumlah tanaman pertanian yang dapat diperjualbelikan, meliputi buah ceri, apel, delima, pohon ara, kurma, tebu, pisang, kapas, rami, dan sutra.
Pada saat yang sama, Spanyol memasuki fase perdagangan yang cerah lantaran hancurnya penguasaan armada Bizantium terhadap wilayah barat laut Tengah. Beberapa kota seperti Sevilla dan Cordova mengalami kemakmuran lantaran melimpahnya produksi pertanian dan perdagangan internasional.
Disamping ekonomi, juga terjadi perkembangan intelektual. Dalam masa lebih dari delapan abad kekuasan Islam di Spanyol, umat Islam telah mencapai kejayaan. Banyak sekali kontribusi bagi kebangunan budaya Barat. Kebangkitan intelektual dan kebangunan kultural Barat terjadi setelah sarjana-sarjana Eropa mempelajari, mendalami dan menimba begitu banyak ilmu-ilmu Islam dengan cara menerjemahkan buku-buku ilmu pengetahuan Islam ke dalam bahasa Eropa.
Mereka dengan tekun mempelajari bahasa Arab untuk dapat menerjemahkan buku-buku ilmu pengetahuan Islam. Dalam sejarah Andalusia, kota Toledo pernah menjadi pusat penerjemahan. Banyak sarjana Eropa yang berdatangan ke kota Toledo untuk belajar dan mendalami buku-buku ilmu pengetahuan Islam. Islam di Spanyol telah mencatat satu lembaran budaya yang sangat brilian dalam bentangan sejarah Islam. Sains dan Teknologi. (Faisal Ismail, 1996: 160).
Ulama Andalusia
Kata ulama berasal dari bahasa Arab (‘ulama’). Bentuk jamak dari ‘alim, berarti orang yang memiliki kualitas ilmu yang luas dan mendalam. Juga orang yang ahli atau memiliki pengetahuan ilmu agama Islam dan ilmu pengetahuan kealaman yang dengan pengetahuannya tersebut memiliki rasa takwa, takut, takut, dan tunduk kepada Allah.
Dalam hal ini, Quraish Shihab mengatakan bahwa yang dimaksudkan dengan ulama ialah orang yang mempunyai pengetahuan tentang ayat-ayat Allah. Baik yang bersifat kauniyah atau fenomena alam, maupun qur’aniyah atau kandungan Al-Qur’an. Pendapat ini diinduksikan dari dua ayat AlQur’an yang masing-masing menyebut kata ulama, yaitu QS. Fathir (35): 28 dan QS, asy-Syu’ara’ (26): 197 (Ensiklopedi Hukum Islam,
VI/1841).
Dalam surat asy-Syu‘ara’ ayat 197, ulama yang dimaksudkan adalah ulama Bani Israil. Dalam hal ini Al-Qur’an mengkritik penolakan kalangan Yahudi terhadap wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Padahal ulama mereka sendiri telah mengetahui kebenarannya. Adapun surat Fathir ayat 28, membicarakan ulama secara umum. Namun keterkaitannya dengan ayat-ayat di sekitarnya menunjukkan bahwa ulama adalah seorang yang senantiasa berpikir dan merenungi segala ihwal di sekitarnya dan bahkan alam semesta ini, lalu mengambil pelajaran darinya.
Ulama adalah orang yang mampu melihat keagungan Allah dan merasa dirinya kecil. Sehingga ia selalu memiliki komitmen yang tinggi terhadap segala perintah Allah. Dalam kedua ayat tersebut, ulama dikaitkan dengan sikap religiusitas dan kepedulian keagamaan: takut kepada Tuhan dan peduli kepada makhluk Tuhan, serta bersikap kritis.
Dengan demikin, pengertian awal ulama adalah para ilmuwan, baik di bidang agama, humaniora, sosial maupun kealaman. Sejarah ulama zaman silam menunjukkan data seperti itu. Ibnu Sina misalnya, ia merupakan ulama dan filsuf Muslim yang menerapkan logika filsafat dalam teologi Islam.
Ia sangat produktif menulis sehingga menghasilkan ratusan karya dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan. Termasuk matematika, geometri, astronomi, fisika, kimia, kedokteran, metafisika, filologi, bahkan musik dan sastra.
Ulama Asal Sevilla
Rombongan Rihlah Peradaban berkesempatan untuk bersilaturahim ke Centro Cultural Islamico de Sevilla. Ini adalah yayasan kebudayaan Islam milik komunitas Muslim Sevilla. Tokoh-tokoh komunitas ini adalah Ibrahim, Khalid Nieto, Luqman Nieto, dan Abdul Ghoni.
Yang sempat kami wawancarai adalah Abdul Ghoni, yang sudah berusia 65 tahun. Ia berasal dari asli Spanyol. Masuk Islam sudah cukup lama, yaitu 40 tahun yang lalu. Kemampuan berbahasa Arabnya baik sekali. Pengetahuan agamanya cukup luas dan dalam.
Setidaknya ia buktikan dengan menerjemahkan empat kitab yang sangat penting ke dalam bahasa Spanyol. Yaitu Al-Qur’an, ringkasan Sahih al-Bukhari, ringkasan al-Muwaththa’ karya Imam Malik bin Anas, dan Asy-Syifa bi Haqqi Huquq al-Musthafa karangan Qadhi Iyadh.
Abdul Ghoni menuturkan bahwa ada dua tokoh Islam terkenal kelahiran Sevilla. Mereka dikenal dengan duo Ibnu ‘Arabi. Yang pertama adalah Ibnu ‘Arabi asy-Syaikhul Akbar.
Sedang yang kedua adalah al-Qadhi Abu Bakar Ibnu al-‘Arabi. Sering masyarakat keliru membedakan antara Ibn ‘Arabi dan Ibn al-‘Arabi. Ibn ‘Arabi dikenal seorang ahli tasawuf. Sementara, Ibn al-‘Arabi adalah seorang ahli fikih dan pengarang kitab tafsir.
Perbedakan nama di antara keduanya adalah adanya alif dan lam (al) dan tidak. Ulama pertama adalah Muhyiddin Muhammad Ibnu ‘Arabi. Tokoh yang masyhur dengan julukan Asy-Syaikhul Akbar (Doktor Maximus) ini, dilahirkan di Distrik Murcia tenggara Spanyol pada tahun 1164 H. Agaknya ia keturunan suku Arab Tayy. Sehingga spirit filantropi Hatim at-Ta’y yang melegenda sejak zaman pra Islam mengalir dalam darahnya. Ia lahir dari keluarga ulama.
Paman dan ayahnya adalah mistikus Muslim terkenal. Pada 1172 M, saat usianya masih 8 tahun, ia meninggalkan tanah kelahirannya dan berangkat ke Lisbon. Di sana ia memperoleh pendidikan dasar agama Islam, yang berupa membaca dan menghafal Al-Qur’an dan hukum-hukum fikih dari Syaikh Abu Bakar bin Khalaf.
Selanjutnya ia pindah ke Sevilla. Sebuah kota yang waktu itu merupakan pusat studi tasawuf. Ia bermukim di Sevilla selama 30 tahun. Di kota ini ia mendalami ilmu keagamaan tradisional, meliputi Al-Qur’an, hadits, fikih, dan ilmu kalam (Afifi, 1995).
Abdul Ghani, tokoh Islam Sevilla itu membenarkan bahwa pada zaman kejayaan Islam di Andalusia, kota Sevilla merupakan kotanya para sufi. Studi tasawuf di kota ini sangat marak dan maju.
Dikisahkan, Ibnu ‘Arabi yang masih muda berguru kepada seorang asketis perempuan yang bernama Fatimah. Bisa jadi dari asketis perempuan inilah bakat mistis ibnu Arabi mengemuka. Selanjutnya, ia mengunjungi banyak tempat, baik di Spanyol maupun Maroko. Ia mengunjungi Cordoba dan bersahabat erat dengan Ibnu Rusyd yang saat itu menjabat sebagi hakim.
Pada 1201, saat itu usianya 38 tahun, Ibnu ‘Arabi rihlah menuju wilayah Timur. Mengunjungi Hijaz untuk pergi haji. Ia juga mengunjungi Mesir, Jerussalem, Aleppo dan Asia Kecil. Ia juga berkunjung ke Damaskus dan menetap di kota itu hingga wafatnya. Asy-syaikhul Akbar wafat pada 1240 dan dimakamkan di kaki gunung Qasiyun. Sebuah kuburan pribadi milik keluarga al-Qadhi Muhyiddin bin az-Zaki (Afifi, 1995).
Pada setiap kota yang dikunjungi, Ibnu ‘Arabi selalu belajar dan mengajar. Di mana saja singgah ia memperoleh penghormatan besar dan banyak hadiah, yang kemudian diberikan kepada fakir miskin (Afifi, 1995: 2). Dalam History of Persia, Brown mengatakan bahwa Ibnu ‘Arabi menulis buku lebih dari 500 jilid. Dari jumlah tersebut, yang masih ada tersisa hanya 150 kitab. Termasuk Al Futuhat Al-Makkiyyah, Fushus al-Hikam, dan Syajarat al-Kaun.
Baca Juga:
- Rihlah Peradaban, Perjalanan Penuh Makna Di Turki Dan Spanyol (Seri-26): Muhammad Iqbal dan Air Mata Kenangan di Masjid Cordoba
- Rihlah Peradaban, Perjalanan Penuh Makna Di Turki Dan Spanyol (Seri-27): Menara AdzanBerganti Lonceng Gereja
Tidak sedikit ulama yang mengkaji pemikiran Ibnu ‘Arabi. Namun kajiannya lebih fokus pada kapasitasnya sebagai mutakallim. Bukan pada pemikiran mistis dan falsafahnya. Padahal, pada kapasitas yang terakhir inilah muncul pusaran kontroversi pemikirannya. Antara kelompok yang menganggapnya sebagai Santo Besar dalam Islam dan kelompok yang menganggapnya sebagai penyimpang besar yang paling sesat (Afifi, 1995: viii).
Ulama kedua adalah Al-Qadhi Abu Bakar Ibnu al- ‘Arabi. Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Abdullah bin Muhammad Abdullah bin Ahmad bin al-‘Arabi al-Isybili Maliki. Sedangkan nama sapaan akrabnya adalah Ibn al-‘Arabi.
Ayahnya bernama Abu Muhammad Ibn al-Arabi adalah seorang ulama terkemuka di Sevilla. Ia lahir pada tahun 468 H/1076 M di Sevilla, Andalusia. Sejak kecil ia digembleng oleh sang ayah. Tak heran jika pada usia yang 9 tahun ia telah hafal Al-Qur’an. Pada usia 16 tahun ia telah menguasai bahasa Arab, matematika, dan ilmu Qira’ah.
Karir intelektualnya dimulai dari kecil. Ia mulai belajar kepada Abu Abdillah bin ‘Itab, Abu Marwan bin Siraj di Andalusia. Ia juga belajar kepada Abu Abdullah al-Husain bin al-Tabari, Abu Sa’id al-Zanjati, Abu Nashr al-Muaqadasi dan lain-lainya.
Akibat dari melanglang buana ini dan belajar kepada banyak guru, ia mampu menguasai berbagai macam bidang keilmuan seperti fikih dan usulnya, hadits, kalam, tafsir, dan lainnya.
Saat berusia 9 tahun, ia dan ayahnya terpaksa bermigrasi ke luar negeri pada tahun 1901. Tujuannya adalah untuk menghindari kekacauan politik ketika Andalusia dikuasai Dinasti Al-Murabithun. Kemudian keduanya pindah ke Damaskus dan Baghdad untuk menuntut ilmu agama dan sempat belajar kepada Imam al-Ghazali.
Ayahnya yang bernama Abu Muhammand ibn al-‘Arabi merupakan pejabat tinggi untuk Malik Tha’ifa di Sevilla. Ayahnya merupakan salah seorang murid dari Ibnu Hazm. Ayahnya meninggal pada 1099 M, pada usia 53 tahun. Saat itu Ibnu al-‘Arabi berusia 26 tahun.
Setelah melakukan pengembaran, Ibnu al-‘Arabi kembali ke kampung halamannya. Ia menjadi Hakim Agung dan Guru Besar bidang fikih mazhab Maliki. Ia juga mempunyai banyak murid. Di antaranya adalah Qadhi Iyadh, Abu Zaid al-Sabili, Abdurrahman Rabi’ al-Asy’ari, dan lainnya.
Ibn al-‘Arabi wafat di Fez, Maroko pada tahun 543 H atau 1148 M, dalam usia 72 tahun. Di antara karya-karya Ibn al-‘Arabi yang sempat dikenali
adalah: (1) ’Aridhah al-Ahwazi fi Sharh at-Tarmizi; (2) Anwar al Fajr fi Tafsir al-Qur’an; (3) Qanun at-Takwil fi Tafsir Al-Qur’an; (4) Ahkam Al-Qur’an; (5) An-Nasikh Wa al-Mansukh fi al-Qur’an; (6) Al-Qabs: Fi Sharh al-Muwaththa’ Malik bin Anas; (7) Al-Mahsul fi ’Ilm al-Usul; (8) Tartib ar-Rihlah lit Tarqib fil Millah; (9) Al-Masalik fi Sharh al-Muwatta Malik; (10) Al-Awasim min Qawasim fi Tahqiqi Mawqif ash-Shahabat ba’da Wafat an-Nabiy.
Adapun Ahkam Al-Qur’an, dan Al-Awasim min Qawasim merupakan dua karya monumentalnya. Yang pertama adalah tafsir Al-Qur’an bercorak fikih. Sedangkan yang kedua adalah meluruskan sejarah pasca wafatnya Rasulullah SAW, yang faktanya diputarbalikkan oleh golongan Syi’ah.
Tentang Kitab Ahkam Al-Qur’an Kitab Ahkam Al-Qur’an adalah nama kitab tafsir dan disusun Ibn al-‘Arabi pada tahun 503 H. Dari namanya saja sudah nampak jelas bahwa tafsir ini membahas tentang ayat-ayat ahkam.
Kepakarannya di bidang fikih begitu menonjol dalam kitab tafsir ini. Kitab tafsir ini diterbitan Dar al-Kutub al- ‘Ilmiyah, Beirut, dengan ta’liq dari Abdul Qadir Atha, terdiri dari empat jilid. Jilid pertama dimulai dari surat Al-Fatihah sampai surat an-Nisa’.
Jilid kedua, berawal dari surat al-Ma’idah dan berakhir pada surat at-Taubah.
Jilid ketiga bermula dari surat surat Yunus sampai surat Al-Ahzab.
Adapun jilid.keempat, berawal dari surat Saba’ sampai dengan surat an-Nas.
Metode penafsiran Ibn al-‘Arabi dalam karyanya adalah tahlili. Berurutan dari surat Al-Fatihah sampai an-Nas. Adapun corak penafsirannya adalah fikih.
Corak tafsir fikih ini dilakukan dengan mengumpulkan ayat-ayat yang terkait dengan pembahasan fikih. Sampai sekarang Kitab Ahkam al-Qur’an karya Ibn al-‘Arabi masih merupakan salah satu rujukan penting bagi para pengkaji ilmu fikih, khususnya madzhab Maliki.
Dalam kitab tafsir ini juga dijelaskan sejumlah kemungkinan makna yang
berbeda di antara beberapa madzhab. Sehingga pembahasannya sangat kaya dan luas, karena melibatkan muqaranah al-mazahib atau studi perbandingan di antara mazhab-mazhab fikih (BincangSyariah.Com. diakses pada 11 November 2022).
Tentang Kitab Al-Awasim Min Al-Qawasim
Di antara sejarawan ada yang menyusun karya mereka mengikut peringkat tabaqat. Ada juga yang menyusun karya sejarah model maudlu’iy atau tematik, yaitu bertumpu kepada satu topik saja. Termasuk kepada kelompok terakhir ini adalah Ibn al-’Arabi, dengan karya yang berjudul Al-Awasim Min al-Qawasim: Fi Tahqiq Mawaqif al-Sahabat Ba’da Wafat an-Nabi. Kitab ini membicarakan analisis kritis terhadap isu-isu kontroversi zaman sahabat. Namun demikian pada hakikatnya karya ini bukan kitab melulu sejarah.
Kitab Al-Awasim membahas bidang falsafah, teologi, fiqh dan ilm al-qira’at. Sekitar sepertiga dari keseluruhan kandungan kitab ini membicarakan tentang isu-isu fitnah yang timbul pada zaman sahabat. Materi pembahasan yang diulas oleh Ibn al-’Arabi dalam kitab ini adalah sebagai berikut:
1. Peristiwa pasca wafat Nabi Muhammad SAW. Peran Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan. Umar bin al-Khattab, keluarga al-Abbas bin abd Muttalib, kedudukan Anshar dan Muhajirin, serta kedudukan pasukan Usamah bin Zaid yang sudah dibentuk oleh Nabi.
2. Musyawarah di Tsaqifah Bani Saidah dan dibaiatnya Abu Bakar, serta naiknya Umar sebagai pengganti Abu Bakar secara ringkas.
3. Khalifah Utsman bin Affan dan tuduhan-tudahan yang dialamatkan kepadanya.
4. Pelantikan Khalifah Ali bin Abi Talib.
5. Konflik antara Ali dan sejumlah sahabat dalam Perang Jamal.
6. Pemberontakan Muawiyah bin Abi Sufyan kepada Khalifah Ali bin Abi Thalib.
7. Pelantikan al-Hasan bin Ali dan pengundurannya.
8. Isu Tahkim dalam perang Siffin
9. Pelantikan Muawiyah bin Abu Sufian.
10. Perlantikan Yazid bin Muawiyah. Spanyol 155
11. Isu pembunuhan al-Husin bin Ali di Padang Karbala Iraq.
12. Kepemimpinan Bani Umayyah.
Ibn al-’Arabi secara khusus membahas tentang isu-isu kontroversi pasca wafatnya Nabi SAW, dengan analisa yang kritis dan ilmiah. Hal ini merupakan langkah revolusioner dalam penulisan karya sejarah Islam tematik.
Baru kemudian muncul penulis-penulis lain yang mengikuti langkahnya. Di antara yang terkenal adalah Ibn Taimiyah dalam kitabnya Minhaj as-Sunnah Li ar-Rad ‘Ala asy-Syi’ah wa al-Qadariyah.
Hanya saja Ibn Taimiyah lebih fakus membicarakan isu-isu akidah, bukannya konflik politik.
Pengaruh Ulama Asal Sevilla di Nusantara
Melacak jejak pemikiran dan gagasan Ibnu ‘Arabi tidaklah sulit, karena pengaruhnya masih kuat hingga saat ini. Setidaknya yang dinarasikan oleh Swary Utami Dewi, pegiat pemikiran Ibn ‘Arabi dalam kelompok diskusi Urban Sufism Society.
Nama Ibn ‘Arabi layaknya sebuah misteri, yang membuat penasaran dan menggiring keingintahuan lebih lanjut, baik tentang jati diri tokoh ini maupun pemikirannya.
Ajaran tasawufnya begitu menantang, membuat penasaran dan membutuhkan ketajaman untuk menyingkapnya. Kerap muncul pro dan
kontra terhadap ajaran Ibnu ‘Arabi. Meski demikian, buah pemikirannya masih digeluti hingga kini, termasuk oleh mereka yang tinggal di metropolitan.
Mengingat begitu menariknya sehingga Urban Sufism Society menggelar bahasan bertemakan “Jejak Ibnu Arabi di Metropolitan”, pada 18 September 2020. Hadir sebagai pembahas adalah Kautsar Azhari Noer, Shafa Elmirzana, Komaruddin Hidayat, dan Budhy Munawar Rachman.
Tawasuf Ibnu ‘Arabi sendiri adalah tasawuf falsafi. Tasawuf ini tercatat mulai muncul dalam khazanah Islam sejak abad keenam Hijriyah, meski para tokohnya baru dikenal seabad kemudian. Dapat diduga, tasawuf corak falsafi ini mencapai puncaknya melalui ajaran Ibnu ‘Arabi. Beberapa bukunya yang terkenal di antaranya Al-Futuhat Al Makkiyah dan Fushus al-Hikam.
Saat memaparkan pemikiran sufi kelahiran Marsia (ibukota Andalusia Timur), Kautsar menjelaskan bahwa Ibnu ‘Arabi merupakan salah satu mistikus yang paling terkemuka di dunia Islam, khususnya di wilayah Parsi dan Turki. Gaung pengaruh Ibnu ‘Arabi bahkan sampai ke Nusantara.
Beberapa tokoh tasawuf serta ulama besar Nusantara yang dipengaruhinya antara lain Hamzah Fansuri, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Syekh Nawawi al Bantani, dan Syekh Abdus Shamad al- Palimbani.
Sosok sufi yang dilahirkan pada abad ke-12 Masehi ini dipandang istimewa. Salah satu alasannya karena kemampuannya “memfilsafatkan” pengalaman spiritualnya. Mistisisme dan filsafat berpadu dalam diri Ibnu ‘Arabi, yang kemudian disajikan secara menarik dalam kesadaran metafisis.
Pengalaman-pengalaman visioner mistik dalam hidup Ibnu ‘Arabi dibunyikan melalui pemikiran filosofis yang dalam. Olah fikir dan olah batin yang melampaui akan mampu didapatkan saat seseorang menemukenali dan menyelami gagasan-gagasan Ibnu ‘Arabi.
Kautsar menjelaskan secara singkat, namun padat, beberapa konsep filosofis kunci yang berasal dari ajaran Ibnu ‘Arabi. Sebut saja Wahdatul Wujud, Insan Kamil dan Tajalli (nusakini.com. diunduh pada 12 November 2022).
Adapun Ibnu al ‘Arabi, ia terbilang pemuka fikih mazhab Maliki. Kemungkinan karena faktor inilah yang menjadikan ia kurang populer di Nusantara. Mengingat mazhab fikih sebagaian besar masyarakat Muslim Nusantara adalah Syafi’i.
Tafsir Ahkam Al-Qur’an karya Ibn al-‘Arabi memang masih dipelajari oleh para pelajar ilmu agama, namun jumlahnya sangat terbatas. Biasanya di
perguruan tinggi agama Islam. Berbeda dengan kitab Al-Awasim min al-Qawasim.
Karya ini terasa lebih populer. Hal itu karena kitab ini sangat bermanfaat bagi mashab kalam Ahlussunah untuk menghadapi pemikiran kalam syi’ah. Di Masjid Al-Fattah Jatinegara, Jakarta Timur, kitab al-Awasim masih menjadi materi kajian rutinnya. Masjid yang mengidentifikasi dirinya sebagai golongan Ahlussunnah wal Jamaah ini, juga menyiarkan kajiannya lewat pemancar radio (www.masjidalfattah.com).
BERSAMBUNG
Serial tulisan “Rihlah Peradaban, Perjalanan Penuh Makna Di Turki Dan Spanyol” ini akan segera berakhir dalam beberapa seri lagi.
Selanjutnya redaksi zonasatunews.com akan menerbitkan Tulisan Berseri baru yang sangat menarik. Sebuah Novel karya terbaru Dr Muhammad Najib, Duta Besar RI Untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO yang berjudul “Jalur Rempah Sebagai Jembatan Timur dan Barat”
Novel ini merupakan karya Master Peace atau Magnum Opus dari sejumlah novel karya Dr Muhammad Najib yang telah terbit sebelumnya seperti: “Bersujud Diatas Bara”, “Safari”, serta “Di Beranda Istana Alhambra”.
Dubes Indonesia Untuk Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib dan keluarga mengucapkan Dirgahayu Kemerdekaan RI Ke-78
EDITOR: REYNA
Related Posts

AS Tolak Peran Hamas dan UNRWA di Gaza, Blokade Bantuan Israel Berlanjut

Pemerintahan Trump akan membuka suaka margasatwa Alaska untuk pengeboran

Akankah pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir memberdayakan Afrika atau justru memperkuat ketergantungan pada negara asing?

‘Pembersihan etnis pelan-pelan:’ Setelah gencatan senjata Gaza, eskalasi Israel bergeser ke Tepi Barat

Putusan HAMAS: ICJ menegaskan Israel melakukan genosida, menolak legalisasi permukiman

Laporan: Amazon berencana mengganti pekerja dengan robot

Penjelasan – Mungkinkah inovasi digital membentuk masa depan layanan kesehatan di Afrika?

Kecerdasan buatan akan menghasilkan data 1.000 kali lebih banyak dibandingkan manusia

Serangan Israel menewaskan 42 orang di Gaza karena kedua belah pihak mengatakan pihak lain melanggar gencatan senjata

Iran, Rusia, dan Tiongkok mengirim surat ke PBB yang menyatakan kesepakatan nuklir dengan Teheran telah berakhir






EndoliftXOctober 20, 2024 at 9:52 am
… [Trackback]
[…] There you will find 72755 more Information on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
สื่อการสอนฟรีOctober 24, 2024 at 8:11 am
… [Trackback]
[…] There you will find 88780 more Info on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
ระบบประตูทางเข้าหมู่บ้านอัจฉริยะNovember 5, 2024 at 6:44 am
… [Trackback]
[…] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
precio cialisNovember 13, 2024 at 2:10 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
Jaxx LibertyNovember 15, 2024 at 10:42 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
Sevink MolenDecember 4, 2024 at 5:30 pm
… [Trackback]
[…] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
brand new disposable vape not workingDecember 18, 2024 at 2:57 am
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
PGSLOT เล่นเกมไหนก็ได้เงินDecember 19, 2024 at 2:30 pm
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
pvp888 คาสิโนออนไลน์มาแรงFebruary 7, 2025 at 8:48 am
… [Trackback]
[…] Here you can find 54043 more Info to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
DouceurFebruary 21, 2025 at 6:46 pm
… [Trackback]
[…] There you will find 291 additional Information on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
stapelstenenFebruary 22, 2025 at 3:39 am
… [Trackback]
[…] Find More here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
serviços informáticaMarch 8, 2025 at 9:18 pm
… [Trackback]
[…] Here you can find 67729 additional Info on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
https://print-on.by/2025/03/02/the-ultimate-guide-to-using-pocket-option-trading/March 12, 2025 at 12:54 am
… [Trackback]
[…] Find More here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
T-RexApril 19, 2025 at 11:23 pm
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
เลนส์บลูบล็อคออโต้April 22, 2025 at 7:47 am
… [Trackback]
[…] Here you will find 46521 more Information on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
ชุดกระชับสัดส่วนMay 10, 2025 at 12:33 pm
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
ufabet777May 19, 2025 at 8:36 am
… [Trackback]
[…] There you can find 34737 additional Info on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
No strings attachedMay 31, 2025 at 8:11 pm
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
นำเข้าสินค้าจากต่างประเทศJune 22, 2025 at 10:08 am
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
Buy psilocybin mushrooms online usaJune 27, 2025 at 7:29 pm
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
situs totoJuly 4, 2025 at 12:20 am
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
ทำเงินง่ายไปกับ D88July 18, 2025 at 7:12 pm
… [Trackback]
[…] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
123betAugust 1, 2025 at 5:23 pm
… [Trackback]
[…] There you will find 9248 additional Information to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]
เว็บปั้มไลค์August 23, 2025 at 5:31 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-28-ulama-sevilla-yang-berpengaruh-di-nusantara/ […]