Jejak Islam di Portugal

ZONASATUNEWS.COM, LISABON – Diberitakan sebelumnya, untuk mengisi liburan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Duta Besar RI untuk Spanyol, Dr Muhammad Najib berkunjung ke Lisabon, Portugis. Selain silaturahim kepada Duta Besar RI untuk Portugis, dia juga mengunjungi tempat bersejaran di Lisabon. 

Salah satu yang dikunjungi adalah Istana Nasional Pena (Pena National Palace) atau dalam bahasa Portugis disebut dengan Palácio Nacional de Pena.

Istana Nasional Pena

Istana Nasional Pena merupakan istana yang berdiri di atas bukit, yang termasuk ke dalam wilayah Pegunungan Sintra di Kota Sintra. Jika berkunjung ke istana ini pada siang hari di cuaca yang cerah, maka akan disuguhi oleh pemandangan Kota Lisabon, dan juga hamparan laut luas dan indah.

Dubes Muhammad Najib

Dubes Muhammad Najib menjelaskan, dari istana itu dulu umat Islam pernah mengendalikan wilayah itu (Portugis) selama hampir 400 tahun (4 abad). Namun setelah Cordova runtuh di tangan penguasa Kristen, tempat ini yang pertama lepas, diikuti Toledo, dan beberapa tempat lainnya.

“Umat Islam setelah penyeberangan Tharik bin Ziyad tahun 711 M kemudian masuk diwilayah ini pada akhir abad ke-8. Mengendalikan wilayah ini hampir 400 tahun atau 4 abad, dari tempat ini. Istana ini juga berfungsi sebagai benteng pertahanan. Secara milter tempat ini sulit dijangkau sehingga menjadi aman.Tetapi secara militer juga seluruh wilayah ini bisa dipantau termasuk wilayah lautnya,” kata Dubes Muhammad Najib melalui channel youtube Wisma Duta RI Madrid.

Umat Islam atau tentara Islam, ujar Dubes Najib, mengendalikan wilayah ini dari tempat ini, bisa dilihat jejaknya. Arsitektur istana ini, pintu gerbangnya itu mirip dengan gerbang di Timur Tengah. Lengkungannya mirip dengan lengkungan masjid kita. Juga dari bentuk kubah dan menara, yang mirip dengan kubah dan menara masjid.

“Wilayah ini termask wilayah yang paling awal lepas dari tangan umat Islam. Kemudian diikuti oleh wilayah Toledo dan beberapa wilayah lainnya. Ketika Cordova jatuh ke tangan (penguasa) Kristen, maka lepaslah kendali seluruh wilayah ini, yang orang Eropa menyebutnya wilayah Iberia,” jelasnya.

EDITOR: REYNA

Related Posts