Oleh: Sutoyo Abadi
Percakapan peran Prof. Pratikno terkait ijazah palsu Jokowi, terus berkembang sesuai versinya masing – masing. Hanya yang pasti mantan setneg ( periode 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019 dan 23 Oktober 2019 dan Rektor UGM ( periode 2012-2017 ) indikasi kuat pasti terlibat dan tahu persis tentang rekayasa ijazah palsu Jokowi.
Rentetan waktu bersamaan saat SBY berkuasa dan Pratikno sebagai rektor UGM diduga terselip rekayasa ijazah palsu Jokowi bagian untuk melengkapi rekayasa Jokowi sebagai calon Presiden RI. Persyaratan minimal SMA merembet pada ijazah S.1 dari UGM.
Proses politiknya di belakang Ijasah Palsu Jokowi adalah Amerika Serikat ( CIA ), patut diduga lewat Pratikno, Rektor UGM terlibat atau saat itu sudah dilibatkan.
Kapan ijazah palsu di buat harus dianalisis dari kelulusan Jokowi dari UGM 1985. Rincian kronologi lebih detil sudah sudah menjadi referensi masyakarat luas.
Jokowi dimulai sebagai Wali Kota Solo atau Surakarta pada 28 Juli 2005 hingga 1 Oktober 2012, masih menggunakan gelar Doktorandus ( Drs ).
Setelah itu, ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober 2012 sebelum terpilih sebagai Presiden pada Pemilihan Presiden 20 Oktober 2014 , berakhir Jumat, 21 Juni 2024.
Pratikno terpilih menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada untuk periode 2012 hingga 2017. Namun, Pratikno menanggalkan jabatannya pada tahun 2014, karena ditunjuk sebagai Menteri Sekretaris Negara.
Rentang waktu kelulusan S.1 , Jokowi tahun 1985 sampai tahun 2012 memakan waktu 27 tahun. Gelar Drs berubah menjadi Insinyur (Ir) setelah jadi Presiden dan Pratikno sebagai Menteri Sekretaris Negara.
“Kesimpulan sementara dugaan Ijazah palsu Jokowi dibuat semasa Pratikno sebagai Rektor UGM. Tetapi rencana rekayasa dari pemilik skenario ( CIA – AS ) telah di persiapkan jarak jauh satu paket dengan rekayasa Jokowi akan jadi Gubernur DKI dan akhirnya sebagai Presiden”.
Ledakan dugaan ijazah palsu, sesuai kepentingan politik AS dan Cina sudah tidak berkepentingan lagi, Jokowi akan di buang sebagai sampah. Saat inilah Jokowi harus menanggung bebannya, sudah tidak ada tempat untlitik di enemengelak lagi.
Skenario lanjutan kendali kekuatanuntuk asing masih berlangsung dengan AS Roma dan Cina ( menerapkan Ideologi Freemasonry ( penggabungan kekuatan Kapitalis dan Komunis ), sekalipun AS dah Cina sudah tidak membutuhkan Jokowi lagi di tengarai Prabowo akan tetap dihalangi untuk membongkarnya melalui proses hukumnya.
Semua analis politik bisa menebak kenapa Presiden Prabowo Subianto, sampai saat ini tetap mengabaikan peristiwa dugaan ijazah Jokowi yang pasti palsu ini. Dipastikan tersembunyi proses politik balas budi Prabowo dengan Jokowi.
Boleh saja Prabowo bermain api dalam kasus ini kalau sudah siap harus terbakar bersama dengan Jokowi, Pratikno dan semua pihak yang tetap melindungi Jokowi dari tipuan dan kebohongannya.
EDITOR: REYNA
Related Posts

OKI mendesak Dewan Keamanan untuk mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB

Pongah Jadi Menko Tiga Kali

Jihad Konstitusi Kembali ke UUD 18/8/1945

Yahya Zaini Dukung Konsep “School Kitchen” Untuk MBG Yang Aman dan Dekat Anak

Ada Pengangkutan Belasan Ton Limbah B3 Asal Pertamina Tanjunguban dengan Tujuan Tak Jelas

Lho Kok Hanya Peringatan Keras…?

Yahya Zaini: Tidak Ada Instruksi DPP Golkar Untuk Laporkan Pembuat Meme Bahlil

Menjadi Santri Abadi

Pendemo Desak KPK Periksa Ketua Komisi VIII DPR RI Terkait Skandal Kuota Haji 2024

Pengamat P3S Jerry Massie Ungkap Demi Selamatkan Golkar, Bahlil Didesak Mundur



No Responses