KAHMI Jatim Dan Indonesia Care Fasilitasi Mitigasi Spiritual Korban Semeru

ZONASATUNEWS.COM, LUMAJANG – Lima puluhan warga Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro menggelar do’a bersama disertai istighosah dan tahlil kamis (16/12) kemarin malam. Difasilitasi Indonesia Care dan Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jawa Timur, warga terlihat khusyuk saat Kyai Sueb memulai membaca kalimat-kalimat thayyibah diikuti seluruh warga sebagai langkah mitigasi spiritual paska erupsi gunung Semeru Sabtu (4/12) lalu.    

“Upaya mendekatkan diri kepada Allah dengan membaca ayat-ayat Alquran, agar bencana Semeru segera berakhir dan tidak akan terulang kembali,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Care Lukman Azis.

Istighosah dan tahlil warga Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, di Mesjid Al Amin Desa Sumberwuluh
Usman Warga setempat mengaku Lebih tenang setelah membaca istighosah dan tahlil. Apalagi siang sebelum acara digelar, warga sempat dikagetkan dengan banjir lahar cukup besar hingga warga yang masih bertahan di rumahnya diungsikan ke tempat yang lebih aman.

“Kami masih was-was karena Semeru masih sulit ditebak, ditambah banjir lahar kalau hujan lebat di puncak Semeru.” ujarnya.

Masih tidak menentunya aktivitas Semeru, Koordinator Presidium Majelis Wilayah KAHMI Jawa Timur, Edy Purwanto mengajak seluruh warga terdampak bencana semeru untuk membentengi diri dengan berdzikir kepada Allah dan mensyukuri nikmat yang sudah diberikan. Karena dibalik musibah ini ada hikmah yang bisa dipetik nantinya.

Penyerahan buku saku Surat Yasin kepada tokoh masyarakat Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Lumajang

“Mitigasi spiritual ini untuk membentengi mental warga korban erupsi agar tetap Eling lan waspodo (red: ingat dan wasapada), sekalian kita mendoakan korban yang meninggal dunia, semoga diterima disisiNYA, yang sakit segera sembuh dan yang tinggal di pengungsian segera mendapatkan tempat tinggal yang layak.” ujar Edi.

Serangkaian acara do’a bersama ini ditutup dengan penyerahan buku saku surat Yasin kepada tokoh masyarakat setempat. Harapannya, kegiatan serupa bisa dilanjutkan oleh masyarakat secara rutin agar bencana Semeru ini segera berlalu, dan kedepan tidak terjadi lagi musibah hingga menelan korban jiwa maupun harta seperti sekarang ini.

EDITOR : REYNA

Related Posts