ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, raihan Sustainable Transport Award (STA) selama dua tahun berturut-turut adalah bukti pengakuan dunia terhadap komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam pembangunan sistem transportasi publik inklusif dan berkelanjutan.
“Penghargaan berturut-turut ini adalah pengakuan terhadap komitmen kami yang tak kenal lelah secara terus menerus meningkatkan dan mentransformasi sistem transportasi publik,” kata Anies lewat kanal Youtube TEDx Talks di Jakarta, Rabu (15/12).
Anies mengatakan, sebelumnya Jakarta adalah runner-up Sustainable Transport Award 2020 dari Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) dan Sustainable Transport Comite untuk kategori kemajuan terbaik dalam bidang transportasi publik. Kemudian pada 2021, Jakarta berhasil menduduki tempat pertama dalam Sustainable Transport Award 2021.
“Tahun ini kami selangkah lebih maju dengan merebut juara pertama Sustainable Transport Award 2021,” ujar Anies. Dia menyebut, Jakarta adalah megapolis terbesar di belahan bumi selatan yang menjadi rumah bagi 11 juta jiwa penduduknya dan mencapai 30 juta jiwa jika ditambah dengan penduduk di daerah penyangganya.
Dengan tingginya jumlah masyarakat yang akan melakukan mobilitas di Ibu Kota, maka transportasi publik yang mumpuni adalah harga mati yang harus dipenuhi Pemprov DKI Jakarta. Pemprov DKI mendapatkan penghargaan transportasi juga karena membenahi akses bagi pejalan kaki menuju transportasi publik yang tersedia.
“Jadi sistem transportasi publik kita, harus memenuhi kebutuhan kota yang besar, dinamis dan sibuk. Jadi, kita membuat sistem transportasi publik yang inklusif, bisa diandalkan dan berkelanjutan sebagai prioritas dalam empat tahun terakhir,” ujar Anies.
Jakarta meraih penghargaan STA 2021 karena berhasil mengintegrasikan semua moda transportasi baik secara fisik maupun pembayaran. Selain itu, penataan sarana transportasi publik milik DKI Jakarta seperti Transjakarta ataupun Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yang terintegrasi dengan kereta Commuter Line milik PT KAI juga menjadi tonggak baru sistem transportasi publik di Jabodetabek.
Jakarta berhasil menyisihkan kota besar di dunia yang ikut bersaing di ajang STA, seperti Adis Ababa, Bogota, Auckland, Braga, Buenos Aires, Frankfurt, Sao Paulo, dan lain sebagainya. STA merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada kota yang telah menunjukkan komitmen, kemauan politik serta visi dalam bidang transportasi perkotaan berkelanjutan selama dua tahun (18 bulan) ke belakang.
Semangat dari ajang STA adalah merayakan kota-kota dengan segala keterbatasan bersikukuh mewujudkan sistem transportasi adil dan terjangkau bagi semua warga tanpa terhalang umur, gender, kemampuan ekonomi dan fisik.
Jakarta dinilai telah menjalankan program integrasi antarmoda transportasi publik secara ambisius sejak beberapa tahun belakang.
EDITOR : REYNA
Related Posts
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
PT Soechi Lines Tbk, PT Multi Ocean Shipyard dan PT Sukses Inkor Maritim Bantah Terkait Pemesanan Tanker Pertamina
ISPA Jadi Alarm Nasional: Yahya Zaini Peringatkan Ancaman Krisis Kesehatan Urban
Kerusakan besar ekosistem Gaza, runtuhnya sistem air, pangan, dan pertanian akibat serangan Israel
Ilmuwan Gunakan AI untuk Ungkap Rahasia Dasar Laut Antartika
Kepala Desa Tirak, Suprapto, Membisu Soal Status Anaknya Yang Diduga Pembebasan Bersyarat (PB) Kasus Narkoba, Lolos Seleksi Calon Perangkat Desa
Jerat Jalur Merah: Ketika Bea Cukai Jadi Diktator Ekonomi
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
No Responses