Kamrussamad Tegaskan : Penyelamatan UMKM Lebih Prioritas Ketimbang Usulan Paket Stimulus Rp 1.600 triliun

ZONASATUNEWS.COM – Pemerintah diminta memiliki skema pembiayaan dalam rangka penyelamatan sektor usaha kecil dan menengah (UMKM). Alasannya, dari 129 juta tenaga kerja aktif, sekitar 96% bekerja di sektor UMKM.

Pandangan ini disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi XI, Kamrussamad menanggapi usulan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) terkait Program Paket Stimulus 1.600 triliun atau diasumsikan minimal 10% dari Product Domestic Bruto (PDB) terhadap semua sektor usaha.

Usulan disampaikan Kadin karena semua sektor usaha dianggap terdampak oleh pandemi Covid-19.

“Sektor UMKM harus dipikirkan lebih dulu, apalagi sektor ini merupakan klaster pertama yang terdampak dari pandemi Covid-19,” kata Kamrussamad, Senin (27/4/2020).

Karenanya menurut Anggota Fraksi Gerindra ini, bila alasan lain yang diungkap dalam usulan stimulus untuk penyelematan sektor riil, maka skema pembiayaan UMKM lebih tepat dipikirkan.

Kamrussamad menuding usulan Kadin tidak didukung oleh data akurat, apalagi jika stimulus tersebut diberikan ke sektor perbankan sebesar Rp 600 triliun, kemudian disalurkan ke dunia usaha maka bisa dipastikan UMKM tidak akan menikmati (stimulus) tapi korporasi besar yang akan mengambil manfaat.

“Kalau ini terjadi maka potensi BLBI dan kasus Century akan bisa terulang kembali,” tegasnya.

Lebih jauh Kamrussamad menilai desakan agar Bank Indonesia melakukan printing money (cetak uang) dan membeli Surat Utang Negara (SUN), uang akan diterbitkan pemerintah dengan menggunakan payung Perppu No.1 tahun 2020 juga harus diawasi secara ketat demi kepentingan rakyat kedepan.

Kendati begitu Kamrussamad memastikan akan mendukung dunia usaha sepanjang memprioritaskan sektor UMKM.

“Sebab penguatan UMKM ini bisa menahan penambahan laju pengangguran,” tandasnya.

Editor : Setyanegara

Related Posts