Oleh : Kang Jana Tea
Bangsa Indonesia selama ini dikenal sebagai masyarakat yang ramah, santun, saling tolong menolong dan sifat-sifat bagus lainnya.
Tetapi belakangan ini kita patut bertanya, apakah sifat-sifat baik ini masih ada atau sudah tiada.?
Kalau ukurannya adalah keterbelahan masyarakat yang disebabkan oleh ulah para oligarki, para politisi, para penguasa beserta rombongan buzzernya, rasanya kita patut untuk merenungkan lebih dalam.
Hakikat dan nilai-nilai sila kedua “Kemanusiaan yg Adil dan Beradab”, telah dipunggungi oleh mereka demi ambisi dan kelanggengan kekuasaan.
Apalagi kalau kita melihat apa yang terjadi di media sosial. Bagi orang-orang yg berusaha menjaga spirit akal sehat, semangat kebangsaan dan kebersamaan dalam gotong royong, saling asah, asih dan asuh, hampir-hampir dibuatnya putus asa.
Mengapa demikian.? Karena kita menyaksikan ada sekelompok orang yang bebas memaki, menghujat, melecehkan dan menista orang atau kelompok lain setiap waktu, hampir tanpa jeda dan tidak pernah dimintai pertanggungjawaban.
BACA JUGA:
Kerusakan yang mereka timbulkan sangatlah parah. Masyarakat terbelah sangat dalam dan luas, yg bisa jadi membawa bangsa ini ke dalam perpecahan dan kehancuran.
Mengapa mereka berani melakukan hal tsb.? Karena mereka ditengarai bagian dari kekuasaan dan dengan sangat prihatin kita dapat menyatakan bahwa hukum kita saat ini lebih mengabdi kepada kekuasan bukan demi kebenaran dan keadilan.
“Tegakkan hukum walau langit akan runtuh”, masih berupa harapan kita semua. Saat ini hanyalah slogan kosong, tanpa makna.
Dalam keruwetan situasi seperti ini dan yang berpotensi menghancurkan bangsa dan negara ini, diperlukan Sosok Pemimpin yang benar-benar seorang negarawan.
Orang yang benar-benar paham Pancasila. Orang yang bisa menjadikan hukum sebagai Panglima. Orang yang antara kata dan perbuatannya sejalan.
Orang yang mampu menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok, keluarga dan dirinya.
Orang yang sadar bahwa bangsa ini sedang menuju kehancuran dan harus segera diselamatkan.
Orang yang hati, pikiran sampai mimpi-mimpinya adalah tentang bagaimana menjadikan Indonesia sebagai bangsa dan negara yg besar, maju, adil dan beradab.
Adakah orang seperti ini.?
Insya Allah ada sekalipun mereka adalah kelompok kecil.
Tetapi sejarah telah membuktikan bahwa kelompok kecil kreatif dan teguh dalam prinsip serta ideologi adalah mereka yang mampu melakukan perubahan dan perbaikan bangsanya menuju kejayaannya.
Allahu a’lam. Tebet, 15.05.22
Bersambung..
EDITOR: REYNA
Related Posts
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Kelemahan Jokowi
No Responses