Kasus Premanisme Di UINSA Surabaya Berlanjut, Direktur Pasca Sarjana Aswadi Diperiksa Sebagai Saksi

Kasus Premanisme Di UINSA Surabaya Berlanjut, Direktur Pasca Sarjana Aswadi Diperiksa Sebagai Saksi
Akmal Budianto, salah satu tim penasehat hukum Ahmad Nur Fuad, korban penganiayaan di kampus UINSA

ZONASATUNEWS.COM, SURABAYA–Polerstabes Surabaya bertindak cepat dalam menangani laporan kasus premanisme di kampus UINSA Surabaya.

Seperti dilaporkan sebelumnya korban penganiayaan Wakil Direktur (Wadir) Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Ahmad Nur Fuad, telah melaporkan kasus yang menimpa dirinya kepada Polrestabes Surabaya.

Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya menangani kasus ini mulai memanggil saksi-saksi dari pihak pelapor.

Ahmad Nur Fuad didampingi tim penasehat hukum

Satu saksi diperiksa pada Selasa (18/8/2020). Saksi yang diajukan pihak penasehat hukum adalah Direktur Pascasarjana UINSA Aswadi.

Salah satu penasehat hukum pelapor Akmal Budianto mengatakan, Aswadi menjalani pemeriksaan sekitar pukul 08.00. Pemeriksaan tersebut baru selesai sekitar pukul 11.00.

Dalam pemeriksaan tersebut saksi ditanya terkait dugaan penganiayaan yang dialami pelapor Achmad Nur Fuad. Saat kejadian, saksi ini berada di ruangannya yang bersebelahan dengan ruangan pelapor.

“Ruangan direktur terpisah dinding dengan ruang pelapor, ” katanya bersama penasehat hukum lain yang hadir di Polrestabes Surabaya.

Ketua Prodi Studi Islam, Dr H Suis, M.Fil.I , oknum yang melakukan pemukulan berkali-kali terhadap Dr H.Ahmad Nur Fuad, Wakil Direktur Program Pasca Sarjana UINSA Surabaya

“Saat kejadian saksi ini mendapat laporan stafnya yang mendengar suara ribut-ribut di ruangan pelapor. Saat saksi keluar, tiba-tiba melihat terlapor keluar dari ruangan pelapor dan tanpa banyak kata langsung meninggalkan tempat. Sementara pelapor juga keluar dengan menahan sakit” katanya.

“Saat itu pelapor mengaku kesakitan dan saksi mengetahui jika pelapor kesakitan diduga akibat pukulan terlapor, ” ungkapnya.

Akmal mengatakan, pihaknya masih ada tiga saksi lagi. Namun, masih nunggu giliran untuk diperiksa. Ia mengaku bisa menghadirkan semuanya namun karena ada pemeriksaan lain, sehingga penyidik menunda pemeriksaan saksi lainnya.

“Kami sudah siapkan saksi lain. Termasuk beberapa mahasiswa pascasarjana, ” jelasnya.

EDITOR : SETYANEGARA

Last Day Views: 26,55 K

2 Responses

  1. unieke reizenNovember 2, 2024 at 5:46 am

    … [Trackback]

    […] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/nusantara/kasus-premanisme-di-uinsa-surabaya-berlanjut-direktur-pasca-sarjana-aswadi-diperiksa-sebagai-saksi/ […]

  2. สล็อตเว็บใหญ่ทุนหนา โบนัสแตกเท่าไหร่ ถอนได้ไม่อั้นDecember 19, 2024 at 7:09 pm

    … [Trackback]

    […] There you will find 74263 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/nusantara/kasus-premanisme-di-uinsa-surabaya-berlanjut-direktur-pasca-sarjana-aswadi-diperiksa-sebagai-saksi/ […]

Leave a Reply