ZONASATUNEWS.COM–Pertengkaran kaum patriotis Indonesia sudah sejak dulu berlangsung. Ya, sudah lama bahkan sebelum Indonesia merdeka. Dan yang dipertengkarkan selalu itu-itu saja. Selalu diulang-ulang. Persoalan politik yang acapkali tidak jelas jluntrungannya.
Sebenarnya kaum patriotis, baik kubu muslim maupun nasionalis, terlalu banyak bertengkar urusan mengudek-udek adonan formula politik. Sudah lebih dari 80 tahun begini-begini terus. Kedua kubu ini sama sama gak sempat mikir merebut bagiannya dalam kue talam ekonomi.
Selalu mengulang bangsa kita kaya alamnya, tapi nggak mau ramai-ramai mengubahnya jadi kekayaan finansial. Akhirnya penikmatnya abadi sejak zaman Belanda… ya itu itu saja. Kelompok yang nonpolitis pragmatis. Siapa menang ikut.
Perlu menjadi renungan oleh kedua kubu yang bertengkar, padahal mereka sama-sama mengaku patriotis. Jangan-jangan mereka memang dibikin bertengkar terus, dibikin bertarung terus. Jangan-jangan ada pihak yang tidak hanya ngipasi kedua-duanya, tapi juga membiayai pertengkaran mereka. Jangan-jangan ada pihak yang pesta pora diatas pertengkaran kubu nasionalis-muslim.
Kedua kubu ini ibaratnya memang memiliki kutub yang bermuatan beda.Tapi, kalau kedua kutub itu bersatu, akan menghasilkan kekuatan dahsyat.Kekuatan yang luar biasa.Sejarah telah membuktikan hal itu. Bersatunya kedua kubu nasionalis-muslim berhasil membawa bangsa ini keluar dari penjajahan menjadi bangsa merdeka. Juga berhasil mempertahankan kemerdekaan itu dari agresi militer penjajah yang ingin kembali.
Sebaliknya pertengkaran kedua kubu ini dimasa-masa awal kemerdekaan, membuat pemerintahan compang-camping, sama sekali tidak efektif. Kabinet jatuh bangun.Ekonomi negara awut-awutan, ancur-ancuran.
Berhentilah keasyikan menikmati bertengkar ideologis-politis. Hanya bikin lelah. Hanya bikin negara lemah.Duduklah bersama wahai kaum patriotis, lihat lahan-lahan ekonomimu yang “keleleran dijarah orang lain”. Lihat rakyatmu banyak yang kelaparan karena bahan panganmu digarong orang lain, saat kau tak henti-henti bertengkar.
Sampai kapan keasyikan bertengkar atas ideologi yang abstrak melangit ini terus ditumbuhkan?
EDITOR : SETYANEGARA
Related Posts

Gila Beneran Gila, Rakyat Masih Terpukau Panggung Drama Politik Sandiwara

Mafia Menggila, Kedaulatan Robek!

Puskesmas Bandar Diduga Lakukan Malpraktek, Kepala Puskesmas ,Terancam Dilaporkan ke Polisi

HMI Cabang Kota Semarang Mencetak Sejarah, Formateur Terpilih Hafal Al Qur’an dan Pelaksanaan Konfercab Yang Lebih Cepat

Jejak Panjang Dewi Astutik, Buron 2 Ton Sabu Yang Dibekuk di Kamboja: Operasi Intelijen Senyap Lintas Negara

Buron Penyelundup 2 Ton Sabu Senilai Rp5 Triliun Ditangkap di Kamboja

Donasi Meledak 10 Miliar dalam Sehari, Ferry Irwandi Terharu: Target 500 Juta Tembus 20 Kali Lipat

MTs Darul Hikmah Kabupaten Ngawi Menerima 280 Wakaf Al Quran Dari Singapura

Wakil Ketua Komisi IX DPR Yahya Zaini Apresiasi Program Magang Nasional

Yahya Zaini: Pemerintah Perlu Mempertimbangkan Kenaikan UMP Tahun 2026



หวยดาวโจนส์December 2, 2024 at 7:30 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/nasional/kaum-patriotis-indonesia-bertengkar-terus-kue-ekonomi-dimakan-orang-lain/ […]
pgslotDecember 6, 2024 at 5:46 pm
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/nasional/kaum-patriotis-indonesia-bertengkar-terus-kue-ekonomi-dimakan-orang-lain/ […]