Kemiskinan di Jawa Tengah Naik Drastis, RG: Negara gagal untuk membagi keadilan sosial

Kemiskinan di Jawa Tengah Naik Drastis, RG: Negara gagal untuk membagi keadilan sosial
Ilustrasi Kemiskinan

ZONASATUNEWS.COM – Peran negara disorot terkait kemisikinan yang terjadi di Jawa Tengah. Pada tahun 2021, kemiskinan di Jawa Tengah tercatat ada di lima daerah.

Tercatat dalam Surat Edaran Kementerian Sekretariat Negara Sekretariat Wakil Presiden Nomor: B-38/KSN/SWP/KK.04.01/02/2022 ditetapkan 212 kabupaten/kota di 25 provinsi sebagai prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di tahun 2022.

Dari 212 kabupaten/kota di 25 provinsi Jateng mencatatan rekor kenaikan kemiskinan ekstrem dari 5 menjadi 19 daerah.

Data tersebut dibenarkan oleh Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimun atau yang biasa disapa Gus Yasin dengan menyebutkan jika Covid-19 dan kenaikan harga sembako menjadi penyebab beurtambahnya kemiskinan tersebut.

Target prioritas pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah yaitu Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Rembang, Pati, Demak, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes.

“Jadi di Jawa itu kemiskinannya naik drastis dan ini yang sebetulnya mau disembunyikan dengan isu-isu tiga periode, IKN, macam-macam. Nah itu bertemu lah di situ kemiskinan di Jawa,” kata pengamat politik, Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.

Melihat kemiskinan di Jawa, Rocky Gerung menyoroti pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang menyebutkan jika Indonesia masih memiliki uang sekira Rp400 triliun yang berasal dari keuntungan ekspor komoditas.

“Lalu disparitas itu disebabkan oleh apa? Artinya negara gagal untuk membagi keadilan sosial. Masa ada untung tapi rakyat menderita, berarti utungnya jatuh kepada kelompok lain kan. Kan gampangnya begitu,” ujar Rocky Gerung.

Dinilai Rocky Gerung, ketika keuntungan tersebut tidak didapatkan rakyat, ada kemungkinan jika hasil dari ekspor komoditas itu jatuh ke tangan oligarki.

“Ini Rp400 triliun masuk di APBN karena ekspor komoditas tahun lalu ternyata tidak jatuh pada rakyat miskin, bahkan mereka bertambah miskin, maka disparitas naik dan orang menganggap ya pasti jatuhnya ke kalau enggak ke rakyat, ya oligarki. Oligarki makin untung, rakyat makin buntung,” ucap Rocky Gerung.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

2 Responses

  1. online chatDecember 17, 2024 at 5:21 am

    … [Trackback]

    […] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/ekonomi-bisnis/kemiskinan-di-jawa-tengah-naik-drastis-rg-negara-gagal-untuk-membagi-keadilan-sosial/ […]

  2. find outJanuary 5, 2025 at 6:17 am

    … [Trackback]

    […] Find More to that Topic: zonasatunews.com/ekonomi-bisnis/kemiskinan-di-jawa-tengah-naik-drastis-rg-negara-gagal-untuk-membagi-keadilan-sosial/ […]

Leave a Reply