Oleh: KR Tumenggung Purbonagoro
Siapa tak kenal nama Ki Anom Suroto? Beliau adalah salah satu dalang terbaik di Indonesia. Ki Anom, masuk daftar tiga besar dalang terbaik wayang kulit atau wayang purwa di Indonesia. Ki Anom adalah satu-satunya dalang di Indonesia yang pernah mendalang di lima benua.
Ki Anom pernah mendalang di Amerika, Jerman, Jepang, Spanyol, Rusia, Australia, India, Mesir, Nepal, dan banyak negara lainnya. Atas kiprahnya memajukan wayang dan budaya Indonesia, Ki Anom mendapatkan anugerah Satya Lencana Kebudayaan RI.
Pertengahan November 2022, Anies Baswedan berkunjung ke kediaman Ki Anom Suroto di Solo. Pertemuan tersebut bukan hal yang aneh. Anies adalah sosok penggemar wayang dan dekat dengan tokoh-tokoh pedalangan di Indonesia.
Saat berkunjung ke rumah Ki Anom Suroto, ada momen menarik dalam pertemuan tersebut. Anies mendapatkan kenang-kenangan dari Ki Anom berupa wayang gunungan atau kayon koleksi beliau. Menurut informasi, gunungan tersebut merupakan wayang kesayangan Ki Anom yang biasa digunakan untuk pentas di luar negeri. Wayang ini terakhir kali digunakan saat mendalang di Rusia pada 2018.
Pemberian gunungan kesayangan tersebut tentu menjadi bukti, bahwa Ki Anom percaya sepenuhnya kepada Anies Baswedan. Sebab, gunungan tersebut memang wayang spesial bagi Ki Anom. Sembari memberikan wayang tersebut, Ki Anom menyelipkan sebuah ucapan.
“Semoga Allah Ridho, jejer sebagai Presiden RI,” kata Ki Anom.
Dalam istilah Jawa dan pewayangan, kata jejer umum digunakan. Jejer yang diucapkan Ki Anom menggunakan pelafalan “e” seperti dalam kata lebih. Jejer bisa diartikan jelas atau tegas. Selain sebagai doa, maksud jejer di sini sepertinya adalah pertanda bagus atau pertanda jelas bagi Anies untuk menuju kursi presiden.
Kembali kepada wayang yang diberikan Ki Anom kepada Anies, gunungan ini memiliki makna yang sangat dalam. Gunungan dipakai untuk membuka dan menutup cerita sebuah lakon wayang. Uniknya lagi, gunungan yang diberikan adalah gunungan gapuran atau kayon gapuran.
Kayon gapuran adalah penggambaran gapura atau pintu gerbang istana. Bagi orang yang mendalami budaya Jawa, pemberian gunungan gapuran ini adalah sebuah sanepo atau simbol dukungan Ki Anom agar Anies melangkah menuju Istana Negara.
Dalam dunia wayang, gunungan gapuran juga melambangkan suatu rumah atau negara yang di dalamnya terhadap kehidupan yang aman, tenteram, dan bahagia. Simbol pohon dalam gunungan tersebut juga memiliki makna baik, yaitu harapan agar manusia mendapat perlindungan dari Tuhan agar hidupnya damai.
Selain sanepan atau simbol-simbol yang diberikan secara tersirat, Ki Anom Suroto juga memberikan dukungan tersurat kepada Anies Baswedan untuk menjadi Presiden RI. Sebuah dukungan istimewa, karena disampaikan langsung oleh dalang legendaris dan terbaik di Indonesia.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
is cannabis legal in gdanskJanuary 4, 2025 at 10:50 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/ki-anom-suroto-anies-dan-jejer-presiden/ […]