ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) lintas propinsi memantau pidato Presiden dalam pertemuan dengan para pengusaha di AS, khususnya dalam sesi pertemuan dengan para pengusaha.
Presiden Joko Widodo dan sejumlah pemimpin negara ASEAN bertemu dengan para pengusaha Amerika Serikat (AS) dan Menteri Perdagangan & Bisnismen di USA: di Intercontinental the Willard Hotel, Washington DC, Kamis, 12 Mei 2022.
Tampak hadir Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, US-ASEAN Business Council Ted Osius, Utusan Khusus untuk Perubahan Iklim John Kerry dan sejumlah pimpinan perusahaan AS antara lain Google, Chevron, Boeing, Qualcomm, ConocoPhillips, Marriot International, dan lainnya.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia sebagai Presiden G20, ingin memastikan agar G20 dapat bekerja sebagai katalisator pemulihan ekonomi global, terutama bagi kemajuan negara-negara berkembang.
“Saya berharap para CEOs perusahaan besar Amerika dapat membangun kerja sama konkret di G20, dan kerja sama dengan ASEAN, khususnya dengan Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan Chairman dan CEO Air Products, Seifi Ghasemi, di Hotel Ritz Carlton, Washington DC, Kamis (12/5/2022).(dok. Sekretariat Presiden)
Khusus dengan Indonesia, Presiden Jokowi menekankan potensi kekuatan Indonesia dalam penyediaan bahan baku industri, penyediaan energi hijau, dan ekonomi digital.
“Sebagai salah satu negara penghasil bijih nikel terbesar di dunia, Indonesia berkembang pesat dalam industri besi dan baja. Saat ini Indonesia menjadi negara penghasil besi baja stainless terbesar nomor dua di dunia,” ujar Presiden.
Presiden juga menuturkan, kekayaan Indonesia dalam tambang bijih nikel dan industri besi dan baja ini akan diikuti oleh komoditas tambang lain, seperti tembaga dan bauksit untuk aluminium.
Pengembangan komoditas-komoditas tambang tersebut akan menjadi tulang punggung industri energi baru dan terbarukan (EBT), termasuk baterai lithium dan mobil listrik. Selain itu, kata dia, Indonesia juga sangat kaya dengan potensi energi hijau.
Indonesia kaya akan tambang seperti tembaga dan bauksit untuk aluminium, yang akan menjadi tulang punggung industri energi baru dan terbarukan, termasuk baterai litium dan mobil listrik.
Indonesia juga serius dalam pengembangan ekonomi digital yang adil dan bermanfaat bagi semua. Saat ini, Indonesia memiliki 2.346 start-up, terbanyak kelima di dunia.
“Saya sangat mengharapkan kontribusi pebisnis Amerika dalam pengembangan infrastruktur digital, memfasilitasi digital capacity-building, serta mendukung kami masuk global value chain melalui digitalisasi,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi memaparkan, pembangkit listrik tenaga hidro (PLTA) sangat potensial dengan 4.400 sungai di Indonesia. Ada juga pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga geothermal (PLTP) yang melimpah dengan potensi 29.000 MW.
“Kami memastikan bahwa barang-barang penting akan dihasilkan dari pembangkit listrik yang ramah lingkungan, dan kami mengundang para pelaku bisnis Amerika untuk investasi di Indonesia,” ungkap Presiden.
Pada ahir sambutannya Presiden mengundang pelaku bisnis Amerika untuk investasi di Indonesia.
Dari pidato Presiden Jokowi tersebut Koalisi KAMI Lintas Propinsi memberikan catatan khusus.
Dalam keterangan tertulis yang diterima zonasatunews.com, Rabu (18/5/2022) KAMI menilai:
Pertama, Presiden kurang hati hati. Dari pidato tersebut terbayang oleh rakyat Indonesia bahwa pertemuan G.20 tidak akan dihadiri Amerika dan sekutunya apabila Indonesia mengundang Putin.
Sangat mungkin pertemuan G. 20 akan terkendala bahkan mungkin akan berantakan bahkan gagal total. Kalau gagal dilaksanakan terus apa yang akan di bahas dan dibicarakan.
Kedua, iidato Presiden seperti sangat kuat dan fokus pada promosi: baterei litium & nikel. Indikasi kuat Presiden hanya jadi marketer bisnis individu & private sektor yg diduga dikuasai dan dimonopoli oleh para menteri Jokowinya sendiri.
Ketiga, pidato Presiden tersebut diduga berhubungan dengan bisnis Penguasa dan Pengusaha (Pengpeng) yang memiliki jaringan kuat dengan para Oligarki.
Keempat, Dalam kunjungan ke Luar Negeri Presiden mengesampingkan sektor ekonomi rakyat, semisal bidang perikanan, perkebunan dan pertanian, sektor pariwisata dan sektor lainnya yang justru sesuai Visi dan Misi Presiden agar negara bisa berdikari dengan kekuatan ekonomi mandiri.
Kelima, Selain prioritas kepentingan bisnis Penguasa – Pengusaha dan Oligarki sekktor ekonomi lainnya seperti diabaikan hilang sebagai agenda promosi yang dibungkus dengan nama bisnis investasinya dari negara lain.
Keenam, Pidato Presiden seperti sangat fokus pada promosi : baterei litium & nikel. Presiden hanya jadi marketer bisnis individu & private sektor yg diduga dikuasai dan dimonopoli oleh para menteri Jokowinya sendiri.
Ketujuh,Diduga kuat berhubungan dengan bisnis seorang menteri besar, stur up dan digital, berhubungan dengan kepentingan bisnis seorang menteri portfolio.
“Pidato presiden tidak bisa dinafikan indikasi kuat misi Presiden dalam menarik investasi sangat kuat merupakan pesanan para penguasa, pengusaha dan kepentingan Oligarki yang selama ini membelenggu dan mengikat dirinya,” ungkap KAMI menyimpulkan.
Tokoh Koalisi KAMI Lintas Propinsi terdiri dari: Mudrick SM Sangidu (Jawa Tengah), Syukri Fadholi (DI Yohyakarta), Daniel M Rasyid (Jawa Timur), Syafril Sjofyan (Jawa Barat), Djudju Purwantoro (DKI Jakarta), Abuya Shiddiq (Banten), Zulbadri (Sumatera Utara), Muhammad Herwan (Riau), H. Mulyadi MY, S.Pi, M.MA (Kalimantan Barat), Mahmud Khalifah Alam S.Ag. (Sumatera Selatan), Geralz Geerhan (Sulawesi Selatan), Drs. H. Makhfur Zurachman M.Pd. (Kepulauan Riau), H. Suryadi (Jambii). Sutoyo Abadi (Sekretaris Koalisi).
EDITOR: REYNA
Related Posts
Bahlil Lahadalia: Motor Penggerak Hilirisasi Nasional
China tegas menentang kesepakatan apa pun yang mengorbankan kepentingannya di tengah perang tarif AS
Tarif Trump menguras dolar AS, mendongkrak euro
Harga emas melampaui $3.400 dan mencapai rekor tertinggi baru di tengah ketidakpastian tarif
Tiongkok memberi sanksi kepada anggota parlemen, pejabat, dan pimpinan LSM AS
Google menandatangani pakta geotermal pertama di Asia-Pasifik dengan Taiwan
Permintaan minyak global kehilangan momentum
Tiongkok, Jepang adakan pembicaraan tentang larangan impor makanan laut
Anggota BRICS membahas tarif timbal balik AS, ungkapkan ‘kekhawatiran serius’ tentang ketegangan perdagangan
Trump mengecualikan komputer, ponsel, dan perangkat elektronik lainnya dari tarif
รับทำ SEOOctober 23, 2024 at 12:29 am
… [Trackback]
[…] Here you can find 7175 more Information to that Topic: zonasatunews.com/ekonomi-bisnis/koalisi-kami-nilai-pidato-presiden-jokowi-di-indikasi-kuat-pesanan-oligarki/ […]
couponsOctober 26, 2024 at 3:19 pm
… [Trackback]
[…] Here you can find 38636 more Information on that Topic: zonasatunews.com/ekonomi-bisnis/koalisi-kami-nilai-pidato-presiden-jokowi-di-indikasi-kuat-pesanan-oligarki/ […]
chat roomsNovember 19, 2024 at 2:18 pm
… [Trackback]
[…] There you will find 82977 additional Info on that Topic: zonasatunews.com/ekonomi-bisnis/koalisi-kami-nilai-pidato-presiden-jokowi-di-indikasi-kuat-pesanan-oligarki/ […]
cam modelsNovember 30, 2024 at 8:49 pm
… [Trackback]
[…] There you will find 57800 more Info on that Topic: zonasatunews.com/ekonomi-bisnis/koalisi-kami-nilai-pidato-presiden-jokowi-di-indikasi-kuat-pesanan-oligarki/ […]