Koalisi Partai Istana Pecah dan Krisis Likuiditas APBN, Ancaman Bagi Rezim Jokowi (5)

Koalisi Partai Istana Pecah dan Krisis Likuiditas APBN, Ancaman Bagi Rezim Jokowi (5)
Sutoyo Abadi, Koordinator Kajian Politik Merah Putih

Oleh: Sutoyo Abadi
Koordinator Kajian Politik Merah Putih

 

Parpol koalisi Jokowi pecah 

Parpol koalisi Jokowi pecah dan tidak lagi mutlak mendukung pemerintah. Semua fokus pada Pilpres 2024.

Nasdem telah mendeklarasikan Anies Baswedan, PKB berkolaborasi dengan Prabowo Subianto. Golkar, PAN dan PPP sudah berkoalisi sekalian banyak perlawanan dari dalam dan ada dugaan petingginya tersandera kasus korupsi ( KPK ).

Kemungkinan akan ada 3 poros koalisi. Jokowi menjadi tidak penting lagi bagi Parpol, apalagi Jokowi bukan Ketua Parpol. Melekat dalam dirinya hanya sebagai petugas partai. Jokowi nyaris tinggal cari keselamatan dan mencari jaminan keselamatan diri dan keluarganya. Diduga banyak sekali masalah yang akan menjeratnya paska lengser dari kekuasaannya.

Bargaining posisi politiknya sudah sangat lemah, tersisa hanya jabatan Presiden sudah di ujung ahir masa jabatannya dengan segudang masalah peka, riskan dan penuh resiko hukum yang menghadang dirinya.

Krisis Likuiditas APBN

Sri Mulyani Indrawati ( SMI ) mengatakan tahun 2023 kehabisan opsi. Harus main sulap berakrobat otak tik APBN yang gagal fiskal ( pemasukan ) untuk APBN.

Utang : telah mencapai 750 triliun, ditambah utang BUMN 7.500 triliun = 14.000 Triliun. Belum termasuk utang dalam negeri yang dikelola pemerintah ( haji – Taspen – BPJS – LPS dll ). Konon utang pemerintah sudah mencapai 17.500 triliun.

Cetak uang : setelah beberapa waktu cetak uang dijamin oleh obligasi Bank Indonesia, tercium oleh IMF dan Bank Dunia, Indonesia kena semprot dan tidak bisa lagi mencetak uang

Pajak : penerima pajak tahun 2022 sebesar 1.229,6 triliun diperkirakan meleset dari target. Nyasar ke pajak sektor UMKM, bahkan terahir NIK dijadikan NPWP .

SMI bukan hanya sulit, ditengarai tidak akan bisa memenuhi target APBN justru disaat ekonomi global mengalami krisis.

Tahu 2023 Indonesia akan mengalami krisis ekonomi dan mustahil bisa mengatasinya likuditas ABBN. Perang Rusia dan Ukraina, panasnya hubungan China dan AS dilaut China Selatan akan berimbas pada krisis ekonomi global. Akan mempercepat dan memperberat krisis ekonomi di Indonesia.

Roda pemerintah Jokowi dalam ancaman krisis ekonomi. Akan berpengaruh ada posisinya sebagai Presiden akan goyah.

Dalam kondisi seperti ini mestinya  stabilitas negara dalam kondisikondisi stabil dan  tenang. Yang terjadi justru eskalasi politik, benturan kekerasan antara pemerintah dan rakyat terus  terjadi. Bukan mustahil kejatuhan Jokowi bisa terjadi sewaktu waktu bahkan lebih cepat terjadi

Bersambung … ( “Krisis Hukum – Politik dan Cross Dengan Krisis Ekonomi” )

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

4 Responses

  1. go nowOctober 24, 2024 at 4:34 pm

    … [Trackback]

    […] There you can find 18092 more Info to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/koalisi-partai-istana-pecah-dan-krisis-likuiditas-apbn-ancaman-bagi-rezim-jokowi-5/ […]

  2. best cam sitesNovember 26, 2024 at 12:27 am

    … [Trackback]

    […] Find More on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/koalisi-partai-istana-pecah-dan-krisis-likuiditas-apbn-ancaman-bagi-rezim-jokowi-5/ […]

  3. webcam coinsJanuary 6, 2025 at 2:46 am

    … [Trackback]

    […] There you can find 1475 additional Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/koalisi-partai-istana-pecah-dan-krisis-likuiditas-apbn-ancaman-bagi-rezim-jokowi-5/ […]

  4. pakong188January 30, 2025 at 9:23 pm

    … [Trackback]

    […] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/koalisi-partai-istana-pecah-dan-krisis-likuiditas-apbn-ancaman-bagi-rezim-jokowi-5/ […]

Leave a Reply