Oleh: Isa Ansori, Kolumnis
Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat AHY yang menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan, disusul pernyataan PKS yang tidak keberatan Anies dipasangkan dengan siapapun bahkan dengan mereka yang berasal dari luar partai bisa dimaknai bahwa koalisi perubahan secara legal formal sudah mulai terbentuk. Apalagi himbauan AHY agar segera membentuk sekber koalisi perubahan.
Disaat yang sama juga terjadi dua peristiwa yang mempertegas keberadaan Koalisi Perubahan, pertama, pernyataan PKS bahwa tidak keberatan kalau Khofifah dicalonkan jadi cawapres Anies dan yang kedua, kunjungan Sejumlah pimpinan Partai Nasdem mengunjungi Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB di Jalan Ki Mangunsarkoro 1, Menteng, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Adapun Partai Nasdem diwakili oleh Wakil Ketua Umum Ahmad Ali, Wakil SekretarisJenderal Dedi Ramanta, Ketua DPP Willy Aditya, Ketua DPP Fauzi Amro, serta Ketua DPP Jakfar Sidik.
Ketiga rangkaian puzzle peristiwa ini seolah diorkestrasi menjadi rangakaian pesan bahwa keberadaan Koalisi Perubahan sudah tak bisa lagi dibendung. Koalisi ini akan segera dideklarasikan.
Nampaknya juga orkestrasi ini menjawab pertemuan sebelumnya, antara LBP dan SP di London. Apalagi Kamis ( 27/01/2023 ) SP bertemu Jokowi di istana. Sehingga rangkaian ini memberi pesan bahwa istana sudah mulai menerima dan berpikir realistis tentang arus besar perubahan bersama Anies Baswedan.
Pertemuan SP dan Jokowi juga harus dibaca sebagai pertemuan jalan tengah yang akan menghasilkan kesepakatan – kesepakatan, terutama yang berkaitan dengan program pemerintah dan jaminan kepada Jokowi setelah meletakkan jabatan.
Pernyataan PKS tentang Khofifah, kenegarawanan SBY dan AHY dari Partai Demokrat yang sepakat dengan Koalisi Perubahan yang mencalonkan Anies sebagai bacapres 2024 dan tidak akan memaksakan kehendak siapa yang akan menjadi cawapresnya, harus dipahami bahwa Koalisi Perubahan sedang berpikir untuk perubahan Indonesia, sikap ini juga semakin mempertegas jalan menuju perubahan Indonesia semakin dekat. Sehingga deklarasi ketiga partai tersebut adalah sesuatu yang ditunggu tunggu oleh publik dan akan merubah konstelasi politik saat ini. Semoga saja!
Madiun, 28 Januari 2023
EDITOR: REYNA
Related Posts

Setahun Rezim Prabowo, Perbaikan atau Kerusakan Menahun?

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (1) – Peta Baru di Samudra Pasifik

Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri

Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global

Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama

Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan

Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum

Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah

Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas

Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan



cat888January 25, 2025 at 11:41 pm
… [Trackback]
[…] Read More Information here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/koalisi-perubahan-dan-selangkah-lagi-perubahan-indonesia/ […]