Kolaborasi KIB dan Univ Bojonegoro Gelar Diskusi “Etika Politik dan Pertumbuhan Ekonomi”

Kolaborasi KIB dan Univ Bojonegoro Gelar Diskusi “Etika Politik dan Pertumbuhan Ekonomi”
Kolaborasi KIB dan Univ Bojonegoro dengan mengelar diskusi bertema: "Etika Politik dan Pertumbuhan Ekonomi", hari ini Senin (16/10/23) tepat pukul 11.30 WIB

ZONASATUNEWS.COM, BOJONEGORO – Kolaborasi KIB dan Univ Bojonegoro mengelar diskusi bertema: “Etika Politik dan Pertumbuhan Ekonomi”, hari ini Senin (16/10/23) tepat pukul 11.30 WIB. Acara diskusi dibuka Presiden BEM Univ Bojonegoro

Narsum pertama Rocky Gerung, menyoroti soal etika politik dari cawe-cawe Presiden Jokowi yang bernafsu menjadikan Gibran, anaknya sebagai Wakil Presiden.

Ambisi besar dari Jokowi inilah yang membuat terjadi degradasi etika dan moral. Sangat berbahaya bila nafsu kuasa tidak di dasari kemampuan dan track record (yang baik).

Kolaborasi KIB dan Univ Bojonegoro dengan mengelar diskusi bertema: “Etika Politik dan Pertumbuhan Ekonomi”, hari ini Senin (16/10/23) tepat pukul 11.30 WIB

“Dari semua capres yang muncul, hanya pasangan Anies-Muhaimin yang paling siap dan menjanjikan Perubahan. Sehingga etika publik dan ekonomi bisa di pulih kembali,” kata Rocky Gerung.

Refly Harun, pakar hukum Tata negara merasa miris dengan etika politik yang ambruk. Putusan MK inipun jadi polemik karna rendahnya integritas para Hakim.

“Jadi ini point yang harus jadi concern AMIN bila menang,” tegas Refly Harun.

Sedangkan mantan pimpinan KPK Saut Situmorang menyatakan etika politik saat ini terburuk dengan hancurnya KPK yang jadi alat eksekutif.

Rocky Gerung menilai hanya Pasangan Anies-Muhaimin yang paling siap dan menjanjikan Perubahan

Saut Situmorang nyatakan hanya Anies Baswedan yang punya integritas dan bersih sehingga bakal mampu pimpin Indonesia.

Koordinator KIB Habil Maraty menyoroti dinamika di MK soal usia persyaratan capres-cawapres yang digunakan untuk kepentingan anak Presiden adalah abuse of power.

Dia juga menegaskan, semua kebijakan Presiden Jokowi sangat menguntungkan Oligarkhy, seperti UU Omnibuslaw yang memanjakan para investor sehingga atas nama investasi semua aturan di tabrak.

Seperti kasus Rempang yang bisa jadi preseden di tempat lain.

“Negara seharusnya melindungi tumpah darah bukan untungkan oligarki atas nama investasi,” ungkap Habil Marati.

Habil Marati meyakini situasi kondisi ini harus ada Perubahan. Maka di harapkan para mahasiswa mendukung Anies Rasyid Baswedan.Hanya Anies Baswedan yang miliki konsep seperti yang sudah dilakukan di Jakarta.

Koordinator KIB Habil Marati menegaskan bahwa kondsi saat ini harus ada perubahan

Duet Anies-Muhaimin adalah solusi bangsa.Habil Marati yakin duet Amin yang cucok pimpin Indonesia…

Terakhir, narasumber Yasin Kara, merasa optimis bila Amin yang terpilih maka optimisi Indonesia menjadi lebih baik.

Acara yang di ikuti ratusan mahasiswa Bojonegoro, Jawa Timur itu berlangsung sengit dan lontaran kritispun terjadi.

Acara di tutup pukul 13.00 WIB. Nampak di lokasi Prof Anwar Sanusi, Sirojudin Wahab dan Andrianto Andri.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K