ZONASATUNEWS.COMM, MATARAM – Sedikit 400 orang yang terdiri atas anggota dan pengurus laskar Sasak, tokoh adat, tokoh budaya dan tokoh agama menggelar konsolidasi Lombok Mercusuar
Konsolidasi Lombok Mercusuar ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya pertemuan tokoh serupa pernah di gelar di Pendopo Provinsi Nusa Tenggara Barat pada awal Oktober 2020.
Konsolidasi Laskar Sasak dan temu tokoh adat, tokoh budaya dan tokoh agama bertajuk Lombok Mercusuar kali ini berlokasi di Taman Budaya Provinsi NTB pada Senin, (16/10/2023).

Konsolidasi Laskar Sasak dan temu tokoh adat, tokoh budaya dan tokoh agama bertajuk Lombok Mercusuar kali ini berlokasi di Taman Budaya Provinsi NTB pada Senin, (16/10/2023).
Seperti diketahui, gagasan Lombok mercusuar, merupakan upaya Laskar Sasak dalam melestarikan nilai-nilai adat Sasak.
Laskar sasak yang hadir terdiri dari pengurus unsur DPP dan DPD se Nusa Tenggara Barat.
Ketua Dewan pembina Laskar Sasak, Ir Wahyudi Adisiswanto Msi saat memberikan sambutan, mengingatkan para anggota Laskar Sasak agar selalu menjadi rahmat bagi semesta alam.
“Rahmatan lil alamain bagi suku Sasak adalah dengan selalu memberi kasih sayang. Ada tiga ajaran suku sasak yang luar biasa yaitu terkait relasi kasih sayang antara Tuhan dan manusia, kasih sayang antar manusia dab kasih sayang manusia atas lingkungan. Karena sejatinya akar konflik yang ada didunia adalah hilangnya kasih sayang,” kata Wahyudi yang kini menjabat Pj Bupati Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh itu.

Konsolidasi Laskar Sasak dan temu tokoh adat, tokoh budaya dan tokoh agama bertajuk Lombok Mercusuar kali ini berlokasi di Taman Budaya Provinsi NTB pada Senin, (16/10/2023).
Wahyudi juga bercerita tentang Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar didunia selalu menjadi incaran para pemilik modal.
“Para pemilik modal hanya memandang manusia sebagai modal kerja dan berusaha mengendalikan politik dengan kekuatan uangnya. Islam di Indonesia sangat ditakuti oleh mereka dan dianggap sebagai penghalang tujuan dalam menguasai dunia, ” tegas Wahyudi yang mantan Kabinda NTB tersebut.
Konsolidasi yang berlangsung hingga sore hari dihadiri pula oleh tokoh-tokoh adat Sasak, Jawa, Bali, Samawa dan Bojo.
Konsolidasi yang juga diselingi adanya dialog dengan paparan Pembina Laskar Sasak, Wahyudi AS yang alumnus Universitas Jember itu tentang pertarungan ideologi dunia baik Komunisme, Sosialisme serta Kapitalisme disatu sisi dan Islam pada sisi lainnya.
Disisi lainnya, Ketua Umum DPP Laskar Sasak, Lalu Ali sadikin mengungkapkan bahwa, konsolidasi ini merupakan bagian dari persiapan kegiatan nasional Lombok Mercusuar.
“Lombok mercusuar merupakan sebuah upaya menjadikan suku Sasak sebagai mercusuar bagi kemajuan bangsa Indonesia, Mercusuar adalah penerang dan petunjuk arah dalam. Kegelapan, sebuah simbol bahwa Sasak siap menjadi petunjuk arah kebangkitan bangsa Indonesia, ” tegas Lalu Ali Sadikin yang baru dilantik sebagai ketua umum Laskar Sasak bulan Agustus 2023.

Konsolidasi Laskar Sasak dan temu tokoh adat, tokoh budaya dan tokoh agama bertajuk Lombok Mercusuar kali ini berlokasi di Taman Budaya Provinsi NTB pada Senin, (16/10/2023).
Ali Sadikin menyatakan Lombok Mercusuar ini upaya menyiapkan SDM Lombok dalam kemajuan dan peradaban baru pulau 1.000 Masjid ini agar tidak kehilangan jati diri dan tradisi yang telah ada.
“MotoGP baru usai, dan kegiatan ini sekaligus menunjukkan Suku Sasak tidak menolak modernisasi, namun Laskar Sasak akan berupaya kuat membentengi dan melestarikan adat budaya,” kata Ali Sadikin.
Dalam kegiatan konsolidasi, Laskar Sasak membahas persiapan penyelenggaraan perisean akbar dalam waktu dekat sebagai wujud pelestarian budaya dan adat sasat. (Humas Laskar Sasak)
Related Posts
Kerusakan besar ekosistem Gaza, runtuhnya sistem air, pangan, dan pertanian akibat serangan Israel
Ilmuwan Gunakan AI untuk Ungkap Rahasia Dasar Laut Antartika
Kepala Desa Tirak, Suprapto, Membisu Soal Status Anaknya Yang Diduga Pembebasan Bersyarat (PB) Kasus Narkoba, Lolos Seleksi Calon Perangkat Desa
Jerat Jalur Merah: Ketika Bea Cukai Jadi Diktator Ekonomi
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
No Responses