Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Berhasil Telusuri Perjalanan Virus Corona di Indonesia

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Berhasil Telusuri Perjalanan Virus Corona di Indonesia
Ilustrasi virus corona (2019-nCov)

ZONASATUNEWS.COM–Laboratorium Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Indonesia layak diapresiasi, setelah berhasil menyumbang 3 informasi genetik full versi dari virus corona dari 3 pasien Indonesia kepada dunia. Sumbangan informasi genetik itu punya makna ganda: pertama, akhirnya kita bisa melacak asal virus corona itu dari mana (dan kapan masuk Indonesia), dan kedua, membuka peluang Indonesia untuk membuat vaksin anti virus corona khas Indonesia.

Kok bisa?

Ini karena ratusan center dari puluhan negara sudah mengirimkan sampel informasi genetik virus corona dari negara mereka masing-masing, yang luar biasanya, ternyata rantai genetiknya berbeda-beda. Artinya, virus corona ini punya kemampuan mutasi yang tinggi. Minimal saat ini di seluruh dunia sudah ditemukan 30 strain atau jenis dari virus ini berdasarkan mutasi atau perubahan genetiknya tersebut.

Nah, setelah dicocokkan, informasi genetik virus corona pada 3 orang Indonesia yang dikirimkan itu cocok dengan beberapa negara, sehingga disimpulkan bahwa ketiga generasi virus corona yang akhirnya berlabuh ke 3 orang Indonesia itu masing-masing telah melewati jalur ini :

Virus pertama: dari China dibawa ke Australia, lalu menular ke jepang, dan dari Jepang masuk ke Indonesia.

Virus kedua, dari China, lalu dibawa terbang ke Inggris, setelah berbuat onar di Inggris lalu terbawa ke Amerika serikat, lalu lolos imigrasi di Dubai, lalu mungkin tertular pada jamaah umroh yang transit di Dubai dan akhirnya terbawa ke Indonesia.

Virus ketiga, dari China, terbang juga (pasiennya) ke Inggris, lalu terbawa pasien lain ke Amerika serikat, dan boleh jadi ada WNI yang ada di AS membawa pulang virus ini ke Indonesia.

Intinya, gen (selanjutnya saya sebut genome ya) virus corona dari 3 pasien di Indonesia ini sudah berubah dari genome virus asalnya di China sana. Sudah bermutasi. Otomatis, sifatnya juga ikut bermutasi. Termasuk virulensinya, atau keganasannya, sudah pasti ikut berubah pula.

(Padahal baru 3 sampel genetik virus yang ditemukan dari 11 ribu kasus di seluruh Indonesia).

Sehingga, kelak vaksin yang efektif untuk virus corona di Indonesia sebaiknya ya mengikuti informasi genetik berdasarkan genome virus2 corona yang akhirnya berhenti di Indonesia ini, karena vaksin-vaksin yang dibuat berdasarkan informasi genetik dari virus corona di luar negeri bisa jadi nggak efektif untuk Indonesia.

Jadi lupakan soal teori konspirasi virus ini senjata biologis atau teori konspirasi jualan vaksin ya.

Nah ini bagian menariknya

Dari berbagai laporan informasi genetik virus corona di negara lain, jika dibandingkan dengan minimal ketiga sampel virus corona Indonesia tadi, ternyata tidak ada satupun virus corona di negara mereka yang menunjukkan jejak genetik bahwa mereka berasal dari Indonesia. Jadi, virus-virus ini masuk ke Indonesia dari luar negeri, dan selanjutnya virus-virus ini menyebar secara lokal saja di Indonesia.

Artinya apa? Ah, masa perlu dijelaskan?

Baiklah… hehehe…. gini, artinya, kita nggak waspada membiarkan virus-virus itu masuk ke Indonesia, dan selanjutnya kita juga nggak waspada membiarkan virus-virus itu menyebar ke seluruh wilayah Indonesia yang lain.

Kita ini di sini siapa? Kalau “kita” yang pertama, tentu yang bikin kebijakan. Contohnya, kebijakan PSBB yang seperti tidak PSBB, kebijakan mudik..nggak.. mudik.. nggak..akhirnya pulang kampung saja, dan yang paling gress : pembolehan moda transportasi beroperasi di tengah pelaksanaan PSBB dan kasus lagi puncak-puncaknya dalam suasana mudik pula. Kurang epic gimana coba.

Sedangkan kita yang kedua, ya kita semua warga negara. “sama corona kok takut…takut itu sama Allah”…. sehingga masjid-masjid masih penuh.
atau,
“saya lebih baik mati kena corona daripada mati kelaparan…” dan pasar-pasarpun berdesakan, terutama menjelang ta’jil.
atau,
” tambah sesek kalo pakai masker, nggak bisa napas” dan warung kopi pun masih penuh anak muda cangkrukan
atau,
“Saya mau disuntik virus corona asal kalau saya baik baik saja seluruh tenaga medis harus masuk bui” dan kamipun dapat hiburan gratis.
dll.

Jadi bagaimana prediksi akhir dari pandemi ini di Indonesia?

Ya boleh berharap vaksin akan datang. Tapi jangan berharap vaksin itu jadi satu-satunya penawar. Apalagi vaksin dari luar.
Bila kita, ya, kita semua, yang di atas dan yang di bawah, tetap gini-gini aja.

Sumber : Medsos

Editor : Setyanegara

Last Day Views: 26,55 K
Tags: ,

4 Responses

  1. best promosOctober 25, 2024 at 3:06 pm

    … [Trackback]

    […] There you will find 58909 additional Information to that Topic: zonasatunews.com/nasional/lembaga-biologi-molekuler-eijkman-berhasil-telusuri-perjalanan-virus-corona-di-indonesia/ […]

  2. original siteNovember 24, 2024 at 1:23 pm

    … [Trackback]

    […] Find More Info here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/lembaga-biologi-molekuler-eijkman-berhasil-telusuri-perjalanan-virus-corona-di-indonesia/ […]

  3. linkNovember 28, 2024 at 9:03 pm

    … [Trackback]

    […] Read More on on that Topic: zonasatunews.com/nasional/lembaga-biologi-molekuler-eijkman-berhasil-telusuri-perjalanan-virus-corona-di-indonesia/ […]

  4. camsJanuary 18, 2025 at 11:49 am

    … [Trackback]

    […] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/lembaga-biologi-molekuler-eijkman-berhasil-telusuri-perjalanan-virus-corona-di-indonesia/ […]

Leave a Reply