Oleh : Ahmad Khozinudin
Pengamat Sosial Politik
Kemenko Marves mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang kemaritiman dan investasi. Luhut Panjaitan sebagai Menko Marves, bertanggungjawab penuh untuk urusan ini.
Derasnya investasi China termasuk di bidang pertambangan Nikel, tidak lepas dari kebijakan Luhut yang super permisif. Bahkan, saat awal pandemi Luhut pasang badan untuk TKA China yang berbondong-bondong masuk Indonesia berdalih investasi.
Pertambangan nikel di Indonesia, akhir-akhir ini didominasi oleh perusahaan China. Hingga terjadi tragedi TKI di PT GNI, itu semua tak mungkin terjadi tanpa peran permisif seorang Luhut Binsar Panjaitan selaku pejabat Menko Marves.
Karena itu, saat ribut-ribut ekspor 5 Juta Ton Bijih Nikel ke China, Luhut Panjaitan tak boleh cuci tangan. Karena Menko Marves, punya andil dalam kasus maling ekspor ini.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia sudah melarang ekspor bijih nikel sejak Januari 2022 lalu. Pelarangan ekspor bijih nikel dilakukan agar Indonesia bisa melakukan hilirisasi atau pemurnian dan pemrosesan nikel di dalam negeri, sehingga nilai tambah untuk negara ini bisa lebih besar lagi.
Namun faktanya, melalui pihak Bea Cukai China, General Administration of Customs China (GACC), terdeteksi sebanyak 85 pelaku ekspor nikel ilegal ke China.
Daftar pelaku dari kegiatan ekspor ilegal bijih nikel ke China sebanyak 5 juta ton selama 2021-2022 sudah dikantongi oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Nirwala Dwi Heryanto. Namun, kenapa hal ini dibiarkan ?
Lagi-lagi, Luhut harus tanggungjawab. Jangan ngeles, dengan mengedarkan narasi akan memproses pidana pelakunya. Jangan-jangan, nanti akan diputihkan lagi pelakunya, dengan dalih agar negara mendapatkan pajak ekspor seperti pada kasus 3,3 juta lahan sawit ilegal?
China dan pengusaha China jelas diuntungkan dalam kasus ini. 5 juta ton nikel ini, akan menggerakkan sektor industri China dan akan menghasilkan untung beliung bagi China.
Sementara rakyat Indonesia, hanya kebagian limbah dan kerusakan alamnya. Kekayaan alam yang diberikan Allah SWT, tidak memberikan dampak kesejahteraan rakyat Indonesia yang mayoritas muslim.
Dengan sistem kapitalisme liberal, kekayaan negeri ini hanya membuat kaya raya para penjajah.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Trump Diprotes Karena Menghancurkan Gedung Bersejarah
Buzzer Tikus Mewarnai Kabinet Merah Putih
Berstatus Bebas Bersyarat, Ahli Hukum: Terhukum Tidak Dapat Menjadi Calon Perangkat Desa
Purbaya Berdaya Menggempur Tipu Daya dan Politik Sandera
Tokoh Yahudi desak PBB dan para pemimpin dunia untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel atas tindakannya di Gaza
Api di Ujung Agustus (Seri 34) – Gelombang Balik
Muhammad Chirzin: Predator
Dana Pemerintah Mengendap Rp234 Triliun, Mintarsih: Kejiwaan Masyarakat Pasti Terdampak
Tawaran Tinbergen Rule LBP Mental
Revolusi Sistem Keuangan Presiden Prabowo
autoevakuācijaDecember 19, 2024 at 8:35 pm
… [Trackback]
[…] Read More Information here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/luhut-harus-tanggung-jawab-atas-5-juta-ton-nikel-yang-dicolong-ke-china/ […]