M Badrus Zaman : Bangkitlah Maritim Nasional

M Badrus Zaman : Bangkitlah Maritim Nasional
M.Badrus Zaman, Milad KAHMI ke-56

Oleh: Dr.Eng. M. Badrus Zaman

Dosen ITS, Associate Professor pada lab Digital Marine Operation & Maintenance SISKAL ITS, Pengamat Maritim

 

Hari Kebangkitan Nasional 20 mei 2020 sebentar lagi. Makna kebangkitan harus terimplementasi pada seluruh sektor kehidupan untuk termotivasi bangkit. Kebangkitan dengan pola baru, energi baru, irama baru sangat diperlukan.

Apalagi ini adalah era perubahan, era digital, era 4.0, era kedatangan covid-19.
Salah satu sektor yang terdampak akibat pandemi covid-19 adalah sektor maritim. Baru-baru ini kita telah melihat dan mendengar berita, bagaimana sulitnya kapal pesiar untuk bersandar di pelabuhan di berbagai negara. Hal ini disebabkan karena mencegah penularan corona. Kita juga mendengar ratusan orang dinyatakan positif corona di kapal pesiar. Jangan sampai kondisi begini membuat orang takut naik kapal pesiar.

Kita juga mendengar kabar, bagaimana tingkat kesulitan nelayan saat pandemi covid-19 ini, ditambah lagi kabar mengenai ABK (anak buah kapal) Indonesia yang bekerja di kapal international, kabar mengenai kecekaan kapal serta banyak lagi kabar maritim terutama tentang dampak kehadiran corona di sektor maritim.

Bahkan, secara global, sejak pandemi covid-19 ini, prospek industri perkapalan global berubah menjadi negatif dari stabil. Menurut laporan Moody’s Investors Service per 20 maret 2020 saja, telah terjadi perubahan prospek negatif, dimana terjadi penurunan EBITDA di 2020.

Selain itu, ada berita dari International Chamber of Shipping (ICS) yang memperkirakan bahwa pandemi covid-19 telah “membawa dampak” pada industri pelayaran global. Sekretaris Jenderal ICS, Guy Platten, menegaskan adanya kehilangan pendapatan senilai USD 350 juta per minggu. Melihat fakta tersebut, tentu strategi matang agar sektor maritim kembali prospektif harus dipikirkan oleh para pelaku maritim di dunia, khususnya Indonesia.

Sejak kedatangan corona, beberapa aktifitas operasi sektor maritim seperti pelabuhan, logistik, perusahaan pelayaran juga menjalankan work from home (wfh). Kondisi ini tentu tidak boleh mengurangi semangat sebagaimana bekerja tanpa wfh. Kedatangan corona telah memaksa adanya proses digitalisasi maritim.

Proses digitalisasi maritim sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak bergulirnya era revolusi industri 4.0. Beberapa area sudah melakukan dengan online. Di sektor pelabuhan misalnya, pemesanan petikemas telah bisa dilakukan dengan online. Platform digital sudah dibuat oleh pelabuhan di Indonesia.

Demikian juga soal permohonan sandar di pelabuhan, proses pembayaran dan layanan lainnya. Saat ini, proses pelayanan kapal di pelabuhan dilakukan secara daring menggunakan platform Inaportnet. Inaportnet ini adalah sistem yang dibuat oleh Kementerian Perhubungan. Proses layanan terintegrasi ini tentu memberikan manfaat untuk proses kontrol, pengawasan, serta melaksanakan tindakan bila pelanggaran terhadap aturan dilakukan.

Pada platform ini, integrasi pelayanan bisa dijalankan. Dalam ini, pihak operator pelabuhan yang menggunakannya bisa melakukan integrasi layanan alat bongkar-muat, dermaga serta armada dengan lebih teratur dan efektif. Demikian juga pada proses bisnis maritim lainnya juga telah dilakukan secara daring.

Nah, yang perlu dicarikan solusi adalah bagaimana sektor maritim pasca pandemi nantinya? Saat pandemi covid-19 sekarang ini tentu mengalami dampak kelesuan. Perlu diketahui bahwa aktifitas maritim terdiri dari beberapa aktifitas, diantaranya: pelayaran, kepelabuhanan, perikanan, aktifitas eksplorasi oil and gas, survey, bisnis maritim dan sebagainya.

Kerja 4.0 : Sebuah solusi

Kedatangan corona telah mampu merubah budaya dunia. Bahkan mempercepat proses revolusi industri 4.0. WFH telah memperkenalkan manusia di dunia untuk mengenal kerja secara daring. Seluruh aktifitas dilakukan secara daring. Nah, pada sektor maritim khususnya, fakta ini tentu menuntut untuk dilakukannya penguatan platform digital pada seluruh sektor maritim. Tak hanya penguatan platform digital saja, namun juga harus dilakukan modernisasi dan penguatan kolaborasi pada proses yang berlangsung.

Lebih tepatnya, implementasi kerja 4.0 harus dilakukan. Kerja 4.0 yang bersifat outcome based akan menjadi solusi tepat pasca pandemi. Mengapa kerja 4.0? karena kerja 4.0 sendiri sesuai dengan tuntutan zaman dan sesuai perubahan yang ada. Ada beberapa aspek yang harus dilakukan pada kerja 4.0 ini.

Petama, penguatan platform digital. Langkah ini tentu harus diperkuat betul. Pada saat pandemi covid-19, masyarakat sendiri merasakan bagaimana platform digital bekerja. Setiap institusi maritim, organisasi maritim, dan pelaku maritim perlu platform digital untuk mendukung aktifitasnya. Era berubah cepat, budaya kerja dunia berubah. Disinilah penguatan platform digital diperlukan dan dibarengi dengan perbaikan sistem dan perbaikan lingkungan kerja.

Kedua, penguatan kolaborasi. Pasca corona, sinergi antar elemen untuk menggairahkan kembali sektor maritim memerlukan kolaborasi yang kuat. Kolaborasi yang kuat akan mampu mempermudah keja mencapai tujuan tertentu. Tentu saja, akibat dari penguatan kolaborasi ini akan membawa dampak positif.

Ketiga, moderniasi sistem. Disini, sistem kerja dan lingkungan kerja maritim harus di rombak menjadi lebih modern sesuai dengan kebutuhan. Perlu disadari bahwa generasi ini terus berkembang dan semakin melekat dengan hal-hal yang sifatnya modern atau biasa disebut zaman now.

Keempat, inovatif. Hal ini menjadi kunci untuk tetap maju ke depan dan menawarkan kepuasan tertentu, baik untuk internal maupun eksternal. Sikap inovatif harus dimiliki oleh industri maritim maupun pelaku maritim sendiri. Dengan latar belakang “nenek moyangku seorang pelaut” tentu Indonesia akan mampu tampil lebih inovatif dan produktif di sektor maritim sebagai kunci kekuatan bangsa.

Keempat langkah tersebut tentu akan menjadi solusi untuk menggairahkan kembali sektor maritim pasca pandemi covid-19. Walaupun banyak lagi faktor pendukung lainnya. Yang paling penting lagi adalah selalu menanamkan energi untuk membangkitkan kembali sektor maritim yang lesu akibat pandemi. Bagaimanapun, sektor maritim merupakan sektor utama yang harus diperhatikan di negeri ini. Semakin baik sektor maritim, maka akan semakin baik pula sektor lainnya.

Editor : Setyanegara

Last Day Views: 26,55 K
Tags: ,

2 Responses

  1. nutrition productsNovember 24, 2024 at 1:09 pm

    … [Trackback]

    […] There you can find 93980 more Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/m-badrus-zaman-bangkitlah-maritim-nasional/ […]

  2. find hereFebruary 6, 2025 at 5:55 am

    … [Trackback]

    […] Find More on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/m-badrus-zaman-bangkitlah-maritim-nasional/ […]

Leave a Reply