ZONASATUNEWS.COM, BIMA–-Praktek penjualan pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Berpaket masih terus dirasakan oleh masyarakat di Desa Mpili Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. Pemerintah tidak punya niat baik untuk segera menyelesaikan persoalan yang berlarut selama ini.
Di tengah perekonomian masyarakat yang lesu karena efek dari pandemi Covid-19, masyarakat dibebankan dengan harga pupuk seharga Rp. 105.000,- per zak dan Rp. 355.000,- per paket. Padahal ketentuan harga pupuk per zak Rp. 90.000,- dan tidak diperbolehkan untuk menjual paket.
Hal demikian Mengonfirmasi lemahnya kepemimpinan IDP-Dahlan dalam menyelesaikan persoalan pertanian di Kabupaten Bima. Disamping itu, Bupati tidak punya niat baik untuk mengeluarkan petani dari cengkraman pemodal dan pengusaha, padahal Bupati dimandatkan sebagai pemberi solusi praktis terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat petani selama ini, demikian yang disampaikan oleh mahasiswa pasca sarjana Universitas Brawijaya Malang, Kharismafullah, saat mengetahui pemberitaan tentang praktek ilegal pengecer yang merugikan petani, Sabtu (29/8).
Menurut Kharismafullah, sikap Bupati yang abai dan menutup mata terhadap penderitaan petani yang terus berlarut merupakan bentuk kegagalan nyata selama 4 setengah tahun memimpin Kabupaten Bima,” ujarnya.
Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan Universitas Mataram (UNRAM) berharap, semua pihak khususnya akademisi bersuara untuk sama-sama mempresur bupati untuk segera menyelesaikan persoalan pupuk yang terus berlarut tiap tahun. Akademisi tidak boleh diam ditengah situasi masyarakat yang tercekik dengan praktek seperti ini,” katanya.
Selain itu lanjut pemuda yang sedang menempuh study pasca sarjana di Universitas Brawijaya Malang, Kunjungan Kerja (Kunker) Bupati selama ini harusnya mengetahui persoalan ril yang dihadapi oleh petani dan masyarakat. Dengan masifnya penjualan pupuk di atas HET mengonfirmasi Bupati dan Wakil Bupati gagal total menyerap aspirasi masyarakat selama KUNKER-Nya,” katanya.
EDITOR : SETYANEGARA
Tags:Related Posts
Kekalahan PKS di Pilkada 2024: Efek Kecewa Pendukung Anies??
Andra Soni, ‘Korea’ yang Melenting Terpilih Jadi Gubernur Banten Melalui Strategi Dasco
Pelajaran Dari Pilkada Yogya
Pilkada Depok: Supian Suri Unggul 53,19 Persen
Antisipasi Potensi Antrian, TPS 29 Harjamukti Berinovasi Tambah Bilik
Pesan Presiden Prabowo Untuk Pilkada Serentak: “Jaga Persatuan, Pilih dengan Bijak”
Pilkada Serentak Hari Ini: Dinamika dan Fakta Menarik
Suara Anak Jawa Timur : Wahai Ayah Bunda Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Beri Kami Layanan Pendidikan yang Layak dan Ramah Tanpa Kekerasan
Organisasi massa relawan kemanusiaan Wanarescue mendukung pasangan FREN nomor urut 2
Diluar Prediksi 02 FREN Senam Bersama Ratusan Warga Kelurahan Bujel
Recommended ReadingOctober 25, 2024 at 10:44 am
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/nusantara/mahasiswa-pasca-sarjana-brawijaya-malang-penjualan-pupuk-di-atas-het-dan-berpaket-mengonfirmasi-kegagalan-idp-dahlan/ […]
สล็อตแตกง่ายไม่มีขั้นต่ำNovember 11, 2024 at 12:35 pm
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/nusantara/mahasiswa-pasca-sarjana-brawijaya-malang-penjualan-pupuk-di-atas-het-dan-berpaket-mengonfirmasi-kegagalan-idp-dahlan/ […]
ติดเน็ตบ้าน AISJanuary 27, 2025 at 10:18 pm
… [Trackback]
[…] Info on that Topic: zonasatunews.com/nusantara/mahasiswa-pasca-sarjana-brawijaya-malang-penjualan-pupuk-di-atas-het-dan-berpaket-mengonfirmasi-kegagalan-idp-dahlan/ […]