Mari Bung Rebut Kembali Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Oleh: Prihandoyo Kuswanto

Ketua Pusat Studi Kajian Rumah Panca Sila

Pertarungan menjelang suksesi 2024 semakin seru dan semakin terbuka tetapi para pengamat semakin buta tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi sesungguh nya.Justru yang aneh seakan Jokowi dan Megawati bersebrangan itulah kebodohan para pengamat ya tidak mungkin Jokowi itu bersebrangan dengan Megawati mereka hanya berbagi peran saja dan tujuan nya sama gaya kepemimpinan nya sama saja pro terhadap komunis gaya baru dan kita semua terlena dan tidak paham terhadap situasi politik yang sedang dimainkan .

Kita masih menari nari dengan pilpres dengan mengusung perubahan, perubahan macam apa yang ingin dilakukan ? Tidak ada perubahan yang terbaik dan demi masa depan anak cucu kita kecuali Revolusi kembali ke UUD 1945 dan Pancasila.

Zonder kompromi 

Rasanya semakin hari kehidupan berbangsa dan bernegara semakin jauh dari cita cita kemerdekaan yang diproklamasikan oleh the Founding Fathers. Masyarakat Adil dan Makmur.

Bagaimana mungkin cita cita negara bangsa itu bisa terwujud kalau visi misi negara diganti dengan visi misi presiden, dan puluhan visi misi Gubernur dan kepala daerah hal demikian banyak yang tidak mengerti apa yang terjadi di negeri ini semakin superliberal dan super kapitalistik semakin terbela jurang si miskin dan sikaya semakin terbentang lebar .

Sedangkan pribumi sebagai pemilik negeri hanya bisa ditindas tanah nya dirampas tanah ulayat tanah-tanah Transmigran kong kalikong dengan pejabat dan aparat keamanan dirampas padahal korporasi itu ilegal penguasaan lahan sebab HGU untuk korporasi menurut UU no5 th 1960 pokok pokok agraria hanya boleh menguasai 25 hektar dan jangka waktu 35 tahun setelah itu diperpanjang 25 th.

Bagaimana bisa korporasi mengusai jutaan hektar dan ratusan ribu hektar apa tidak ilegal aneh nya aparat penegak hukum membela korporat ?

Bagaimana mungkin cita cita kemerdekaan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa terwujud mana kala 1% warga negara menguasai 50% aset di Indonesia .dan 74% tanah air dikuasai oleh 0,1%korporat aseng dan asing.Pejabat nya menari-nari ditengah pesta pora korupsi , hukum hanya tajam kebawah tumpul ke atas .

Partai berkuasa semena-mena kalau yang korupsi anggota nya tak tersentuh hukum dilindungi semua serba bisa diatur .

Setelah UUD1945 diganti dengan UUD 2002 langkah berikut nya Megawati akan mengganti Pancasila

Model partaipun sudah didesain seperti model partai komunis presiden menjadi petugas paprtai ,dan BPIP akan dijadikan semacam polit biro yang didesain menjadi sumber tafsir tunggal ideologi Pancasila gaya baru.

Mengapa menjadi Pancasila gaya baru sebab mengradasi Ke Tuhanan Yang Maha Esa menjadi Ke Tuhanan Yang berkebudayaan dan memasukan sosiokomunis gaya baru .

Negara tidak lagi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tetapi di campur dengan Individualisme ,Liberalisme, Kapitalisme komunisme .dengan jargon gotong royong .

Komunis gaya baru ini meniru pikiran Deng Xio Ping mencampurkan Komunis dengan Liberalisme Kapitalisme seperti China sekarang .
Ekonomi nya super kapitalis politik nya komunis maka di China Presiden adalah petugas Partai .

Maka dikirimlah kader -kader PDIP ke Partai Komunis China untuk belajar pada PKC.bahkan lebih aneh lagi polisi juga di kirim ke China untuk Studi banding padahal Tap MPRS no XXV Tahun 1966 belum perna dicabut dan semua diterjang saja .

Partai politik selain PDIP semua dalam cengkeraman Petugas Partai dan hanya di jadikan permaian politik sebab ketua ketua partai semua masuk jeratan Korupsi tinggal macam -macam bisa pakai rompi oranye.

Yang menjadi masalah justru umat Islam masih menikmati keadaan seperti ini seakan tidak peduli apa yang terjadi padahal sejarah dan rekam jejak umat Islam melawan penjajahan tidak diragukan lagi sebab yang memulai perlawanan pada penjajah umat Islam dan yang memulai melakukan gerakan kebangsaan juga umat Islam dimulai dari Syarekat Dagang Islam melawan China -China antek Belanda yang nemonopoli bahan batik di Solo. Mereka lupa terhadap umat Islam sebagai pendiri negari ini.

Presiden menerbitkan kepres no4 th 2023 dan impres no 2 th 2023 tentang penyelesaian pelanggaran ham berat .Bersembunyi dibalik pelanggaran HAM berat justru terjadi pemutarbalikan fakta PKI menjadi korban pelanggaran HAM Dan dipulihkan hak nya dan diberi santunan
Dengan memutar balikan fakta peristiwa G30S PKI kemudian PKI dianggap korban pelanggaran HAM berat sama arti nya menuduh ABRI dan Umst Islam pelanggar HAM.

Ini jelas menyakitkan hati bagaimana anak anak pahlawan revolusi ketika Ayah mereka di bantai didepan mata nya dan darah berhamburan kemudian para pembunuh ini diberi santunan karena korban HAM.

Logika akal sehat sudah dibuang ke tong sampah dan saat nya kita bangkit merebut kembali Keadilan Sosial Bagiseluruh Rakyat Indonesia.

Omong kosong keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia terwujud lewat pemilu dengan model perjudian hanya jargon saja mana mungkin keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia diletakan padan sistem liberalisme Kapitalisme apa lagi komunis.

Cuplikan Sidang BPUPKI

Toean-toean dan njonja-njonja jang terhormat. Kita telah menentoekan di dalam sidang jang pertama, bahwa kita menjetoedjoei kata keadilan sosial di dalam preambule. Keadilan sosial inilah protes kita jang maha hebat kepada dasar individualisme.

Tidak dalam sidang jang pertama saja telah menjitir perkataan Jaures, jang menggambarkan salahnja liberalisme di zaman itoe, kesalahan demokrasi jang berdasarkan kepada liberalisme itoe.

Tidakkah saja telah menjitir perkataan Jaures jang menjatakan, bahwa di parlemen mendjadi rapat radja-radja, di dalam liberalisme tiap-tiap wakil jang doedoek sebagai anggota di dalam parlemen berkoeasa seperti radja.

Kaoem boeroeh jang mendjadi wakil dalam parlemen poen berkoeasa sebagai radja, pada sa’at itoe poela dia adalah boedak belian daripada si madjikan, jang bisa melemparkan dia dari pekerdjaan, sehingga ia mendjadi orang miskin jang tidak poenja pekerdjaan. Inilah konflik dalam kalboe liberalisme jang telah mendjelma dalam parlementaire demokrasinja bangsa2 Eropah dan Amerika.

Toean-toean jang terhormat. Kita menghendaki keadilan sosial. Boeat apa grondwet menoeliskan, bahwa manoesianja boekan sadja mempoenjai hak kemerdekaan soeara, kemerdekaan hak memberi soeara, mengadakan persidangan dan berapat, djikalau misalnja tidak ada sociale rechtvaardigheid jang demikian itoe? Boeat apa kita membikin grondwet, apa goenanja grondwet itoe kalau ia ta’dapat mengisi “droits de l’homme et du citoyen” itoe tidak bisa menghilangkan kelaparannja orang jang miskin jang hendak mati kelaparan.

Maka oleh karena itoe, djikalau kita betoel-betoel hendak mendasarkan negara kita kepada faham kekeloeargaan, faham tolong-menolong, faham gotong-royong, faham keadilan sosial, enjahkanlah tiap-tiap pikiran, tiap-tiap faham individualisme dan liberalisme dari padanja.

Toean-toean jang terhormat. Sebagai tadi poen soedah saja katakan, kita tidak boleh mempoenjai faham individualisme, maka djoestroe oleh karena itoelah kita menentoekan haloean politik kita, jaitoe haloean ke-Asia Timoer Rajaan. Maka ideologie ke-Asia Timoer Raja-an ini kita masoekkan di dalam kenjataan kemerdekaan kita, di dalam pemboekaan daripada oendang-oendang dasar kita……..

Toean-toean dan njonja-njonja jang terhormat.

Kita rantjangkan oendang-oendang dasar dengan kedaulatan rakjat, dan boekan kedaulatan individu. Kedaulatan rakjat sekali lagi, dan boekan kedaulatan individu. Inilah menoeroet faham panitia perantjang oendang-oendang dasar, satoe-satoenja djaminan bahwa bangsa Indonesia seloeroehnja akan selamat dikemoedian hari.

Djikalau faham kita ini poen dipakai oleh bangsa-bangsa lain, itoe akan memberi djaminan akan perdamaian doenia jang kekal dan abadi.
Amandemen menhgati UUD1945 dengan UUD2002 yang berakibat menyengsarakan rakyat dannoleh sebab itu msri kita bangun kesadaran bersama untuk merebut kembali Keadilan sosial Bagi seluruh rakyat Indonesia arti nya kita kembali ke UUD1945 jika kita ingin menyelamatkan anak cucu kita.

EDITOR: REYNA

Related Posts