ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA–Isu Amandemen terbatas hingga usulan Menteri dari unsur DPD RI menjadi salah satu topik hangat perbincangan antara pimpinan DPD RI dengan pimpinan media massa nasional dalam agenda kerja kunjungan ke kantor media yang dimulai Rabu (15/7/2020) pagi. Kunjungan kali ini menyasar dua kantor redaksi, Media grup (Metro TV) dan harian Rakyat Merdeka grup.
Dari unsur DPD hadir Ketua AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, para wakil ketua, Nono Sampono, Mahyudin, dan Sultan Baktiar Najamudin. Sementara dari jajaran pimpinan alat kelengkapan tampak Ketua Komite II Yorrys Raweyai dan wakilnya, Bustami Zainudin. Ketua Komite III Bambang Sutrisno, Ketua BAP Sylviana Murni dan Wakil Ketua Komite IV Sukiryanto serta Sekjen DPD Reydonnyzar Moenek.
Menjawab pertanyaan Presdir Metro TV Don Bosco Selamun yang menanyakan apa sebenarnya produk terkuat DPD RI selama ini. Sekaligus dimana sebenarnya kekuatan posisi DPD RI? Dikatakan LaNyalla bahwa DPD selain memiliki fungsi pengawasan terhadap proses pembangunan dan penerapan Undang-Undang, juga fungsi representasi, sebagai wakil daerah atau wilayah.
“Kalau anggota DPR RI kan mewakili rakyat melalui partai politik. Sedangkan DPD RI wakil daerah atau wilayah. Sehingga kami harus menyuarakan kepentingan daerah. Jadi kami temukan persoalan di daerah, kami bawa ke pusat untuk mendapat penyelesaian. Makanya kami juga sebagai tempat mengadu bagi masalah-masalah yang dihadapi daerah,” tukas LaNyalla.
Menyinggung soal masih adanya kelemahan posisi DPD RI dalam sistem tata negara, Wakil Ketua II Mahyudin menyatakan amandemen konsitusi sebagai jalan keluar yang harus ditempuh. Karena hanya dengan amandemen posisi DPD RI bisa lebih kuat lagi dari sekarang. Namun, ditambahkan Wakil Ketua I Nono Sampono bahwa amandemen yang ada di benak DPD RI tentu amandemen terbatas. Sehingga tidak melebar kemana-mana.
Yang menarik, di sela perbincangan, baik di markas Media grup maupun Rakyat Merdeka, LaNyalla mengungkapkan jika ia bersurat kepada Presiden Joko Widodo terkait wacana reshuffle kabinet. Dengan mengusulkan sejumlah nama Senator sebagai kandidat menteri. “Saya pikir perlu dari unsur DPD untuk memperkuat tim Pak Jokowi. Seperti misalnya Pak Nono Sampono, beliau sangat mumpuni untuk bekerja sebagai pengambil kebijakan,” cetus LaNyalla.
Agenda kerja kunjungan media akan dilanjutkan ke sejumlah kantor media lainnya. Di antarannya Kompas, CNN Indonesia, TVOne, MNC dan lainnya. Sebelumnya, Ketua DPD telah menerima audiensi pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat. Juga dijadwalkan menerima audiensi pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI). (*)
EDITOR : SETYANEGARA
Tags:Related Posts
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
Hashim Ungkap Prabowo Mau Disogok Orang US$ 1 Miliar (16,5 Triliun), Siapa Pelakunya??
Pembatasan ekspor Mineral Tanah Jarang Picu Ketegangan Baru China-AS
Penggunaan kembali (kemasan) dapat mengurangi emisi hingga 80%, kata pengusaha berkelanjutan Finlandia di Forum Zero Waste
Bongkar Markup Whoosh – Emangnya JW dan LBP Sehebat Apa Kalian
Kinerja Satu Tahun Presiden Prabowo dalam Perspektif Konstitusi
Ketegangan antara Kapolri dan Istana: Dinamika di Balik Penundaan Tim Reformasi Kepolisian
Purbaya vs Luhut: Ketegangan di Balik Kebijakan Fiskal dan Investasi
free tokens camNovember 11, 2024 at 7:43 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/media-visit-bahas-amandemen-terbatas-hingga-usulan-nama-menteri-kabinet/ […]
online chatNovember 18, 2024 at 11:00 pm
… [Trackback]
[…] Find More Information here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/media-visit-bahas-amandemen-terbatas-hingga-usulan-nama-menteri-kabinet/ […]
BAUJanuary 3, 2025 at 9:32 am
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/nasional/media-visit-bahas-amandemen-terbatas-hingga-usulan-nama-menteri-kabinet/ […]