Mega Pastinya Pilih PDIP Daripada Pilpres

Oleh: Andrianto Andri/Pengamat Kebangsaan

Buat Mega lebih penting suksesi di PDIP ketimbang suksesi Pilpres. Miliki Presiden tapi faktanya tidak berkuasaa. Lebih berkuasa Luhut. Jikalau tetap menguasai PDIP jelas mengamankan elektoral di Parlemen dan keberlanjutan ideologi Sukarno.

Andrianto Andri, Pengamat Kebangsaan

Sedang bila Pilpres, Mega tentu Trauma dengan Petugas Partai yang ternyata menyimpang dari ideologi Bung Karno. Bahkan ironisnya sang petugas partai mau ambil posisi King Makers. Padahal jelas domain Ketum PDIP yang di amanatkan Kongres yakni Hak Prerogatif pencalonan Capres.

Tentu upaya menihilkan dan memblokade Mega dengan ide koalisi besar suatu pukulan ke ulu hati serupa dengan Pengkhianatan.

Mega pasti sudah mencium ancaman PDIP yang bisa saja di ambil paksa. Kelakukan KSP Moeldoko sulit di lepaskan dari atensi atasannya.

Jadi kelakuan ala Orba ini bahkan bisa terjadi kepada partai manapun. Orba lebih sopan konflik antar elite parpol lantas merestui yang lebih pro kepada pemerintah.

Kalo yang sekarang KSP Moeldoko kelakuan, Orba kuadrat. Jadi terbayang kalo sang Petugas berkuasa terus, semua bakal terancam termasuk PDIP bisa di begal.

Jadi Mega pasti ambil pilihan selamatkan PDIP lebih utama dari perhelatan Pilpres.

EDITOR: REYNA

Related Posts